SOAL KUIS KEBIDANAN

Jika bayi tidak bernafas atau hanya megap-megap, lakukan langkah-langkah berikut: buka mulut lebar-lebar, usap dan isap lendir, potong tali pusat, dan lakukan langkah awal resusitasi (HAIKAL). Jika bayi masih tidak bernafas atau tetap megap-megap, lakukan ventilasi dengan langkah-langkah berikut: pasang sungkup, lakukan ventilasi 2 kali dengan tekanan 30 cm air. Jika dada bayi mengembang, lanjutkan dengan ventilasi 20 kali dengan tekanan 20 cm air selama 30 detik. Jika bayi mulai bernafas atau menangis, hentikan ventilasi dan lakukan asuhan atau perawatan pasca resusitasi.

Langkah-langkah perawatan pasca resusitasi yang tepat meliputi:

• Pemantauan tanda bahaya
• Perawatan tali pusat
• Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• Pencegahan hipotermia
• Pemberian vitamin K
• Pencegahan infeksi
• Pemeriksaan fisik
• Pencatatan dan pelaporan

A. 48 jam

B. 4 hari

C. 6 jam

D. 28 hari

E. 8 hari

Jawaban: B. 4 Hari 

Ny. Wy membawa anaknya ke posyandu. Klien mengatakan bahwa bayinya sudah bisa telungkup dan mengangkat kepalanya hingga membentuk sudut 45°. Usia bayi pada kasus tersebut adalah…
A. 6 bulan
B. 3 bulan
C. 9 bulan
D. 12 bulan
E. 5 bulan

Perkembangan bayi umur 0-3 bulan:

• Mengangkat kepala setinggi 45 derajat
• Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
• Melihat dan menatap wajah anda.
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
• Suka tertawa keras.
• Beraksi terkejut terhadap suara keras.
• Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
• Mengenal ibu dengan penglihatan penciuman, pendengaran, kontak.

Ny. U membawa bayinya yang berusia 1 bulan ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi BCG. Cara penyuntikan dan dosis yang diberikan oleh bidan adalah…

A. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,5 ml

B. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,01 ml

C. IC pada lengan kiri dengan dosis 0,05 ml

D. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml

E. IC pada lengan kiri dengan dosis 0,5 ml

 

Bayi akan mendapatkan imunisasi BCG dengan metode injeksi intrakutan (IC) pada lengan kanan atas satu kali dengan dosis 0,05 ml. Luka abses dan jaringan parut dengan diameter 3-7 mm adalah ciri khas dari imunisasi BCG.

Jawaban: D. IC pada lengan kanan atas dengan dosis 0,05 ml

Jawaban C.Infus NaCl, informed consent dan merujuk ke rumah sakit

Ny. C, 23 tahun, datang ke PMB pada 25 Januari 2023, dengan keluhan tidak haid selama 2 bulan dan mual muntah pada pagi hari. HPHT pada 20 November 2022. Kapan perkiraan kelahiran ibu tersebut?

 

A. 13 Juni 2023

B. 13 Juli 2023

C. 02 November 2023

D. 27 Agustus 2023

E. 02 Oktober 2023

 

HPHT: 20 November 2022

 

Rumus (+7 -3 +1); rumus ini bisa digunakan untuk HPHT yang terjadi pada rentang bulan April – Desember. Perhitungannya dilakukan dengan cara; hari pertama haid ditambah 7, angka bulan dikurangi dengan 3 dan tahun ditambah 1.

Rumus (+7 +9 +0); rumus ini bisa digunakan untuk HPHT yang terjadi pada rentang bulan Januari – Maret. Perhitungannya dilakukan dengan cara; hari pertama haid ditambah 7, angka bulan ditambah 9 dan tahun ditambah 0 atau tetap.

 

Tanggal : 20+7=27 Bulan : 11-3=8 Tahun 2022+1=2023

Sehingga Hari Perkiraan Lahir (HPL) nya 27 Agustus 2023

Jawaban : D. 27 Agustus 2023

A.12 minggu

B.10 minggu

C.16 minggu

D.20 minggu

E.8 minggu

 

Pada usia kehamilan (12 minggu) rahim berbentuk sebesar telur ibu angsa,

Usia kehamilan (minggu) | Tinggi Fundus Uteri (TFU)

Tidak hamil | sebesar telor ayam

8 | telur bebek

12 | telur angsa

16 | Pertengahan simfisis-pusat

20 | 3 jari dibawah simfisis

24 | Setinggi pusat

28 | 3 jari diatas pusat

32 | Pertengahan pusat – px

36 | Setinggi px

40 | 2 jari dibawah px

Jawaban : A.12 minggu

A. Anjurkan keluarga untuk membantu melakukan KBE

B. Pasang infus RL+20 unit oksitosin

C. Observasi perdarahan

D. Melakukan masase selama 15 detik

E. Memberikan ergometrin 0,2 mg IM

Urutan sesuai Penatalaksanaan Atonia Uteri sumber buku APN:

Lakukan Kompresi Bimanual Internal (KBI) selama 5 menit.

Jika berkontraksi teruskan KBI sel 2 menit, keluarkan tangan perlahan pantau kala IV dengan ketat

Jika tidak berkontraksi :

• Anjurkan keluarga untuk membantu melakukan kompresi bimanual eksternal (KBE)
• Keluarkan tangan perlahan lahan
• Berikan Ergometrin 0,2 mg IM atau misoprostol 600-1000 mcg per rectal . Ergometrin tidak untuk ibu hipertensi
• Pasang infus RL 500 cc + 20 unit oksitosin, habiskan 500 cc pertama secepat mungkin.
• Ulangi KBI

A. Observasi

B. SC

C. Kuretase

D. Vacum (AVM)

E. Bedrest

 

Pada usia kehamilan 12 minggu, seharusnya TFU 2-3 jari diatas simpisis, namun pasien tersebut TFU 3 jari dibawah pusat dan ditambah dengan keluhan mual muntah parah dan mengalami kenaikan tekanan darah, tidak ada ballotement dan DJJ (-), pasien kemungkinan mengalami kehamilan mola berdasarkan data diatas.

Maka rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter Spog untuk dilakukan USG dan kuretase.

Jawaban C.Kuretase

A. 10 kg

B. 13,5 kg

C. 10,2 kg

D. 12 kg

E. 11,2 kg

 

-Berat badan usia 3-12 bulan, menggunakan rumus =

Usia (bulan) + 9 : 2 = n+9 : 2

 

-Berat badan usia 1-6 tahun, menggunakan rumus =

(usia (tahun) x 2 ) + 8 = 2n+8

 

n= usia anak

 

Pada soal usia 1 tahun 6 bulan = 2n+8 = 2×1,6 + 8 = 11,2 kg

A. 16 minggu

B. 12 minggu

C. 8 minggu

D. 19 minggu

E. 20 minggu

 

Gerakan bayi biasanya dapat dirasakan pada minggu ke -16 sampai dengan ke-20. Setiap ibu hamil akan mengalami gerakan janin berbeda-beda waktunya. Pada ibu mengandung anak yang ke 3 mungkin akan lebih dini mengetahui adanya gerakan janin karena sudah berpengalaman.

• Quickening (gerakan janin pertama yang dirasakan oleh ibu)
• Primipara : 18-20 Minggu
• Multipara : 16-18 Minggu

Jawaban : A. 16 minggu

 

Seorang anak berusia 36 bulan menjalani pemeriksaan SDIDTK. Selama pemeriksaan, anak tersebut tidak memperhatikan dan sibuk bermain sendiri, bahkan tidak bisa diam. Tes yang sesuai untuk dilakukan pada anak dalam kasus ini adalah…

A. TDL

B. KPSP

C. GPPH

D. CHAT

E. KMME

 

KPSP : Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

TDD : Tes Daya Dengar

TDL : Tes Daya Lihat

KMPE : Kuesioner Masalah Perilaku Emosional

M-CHAT : Modified Checklist for Autism in Toddlers

GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

KMS : Kartu Menuju Sehat

 

Tes yang cocok dilakukan sesuai kasus ini adalah GPPH. Hiperaktivitas adalah salah satu aspek dari Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivtias (GPPH) atau yang dikenal dengan istilah Attention Deficit with/without Hyperactivity Disorder (AD/HD). GPPH mencakup gangguan pada tiga aspek, yaitu sulit memusatkan perhatian, hiperaktif, dan impulsivitas. Apabila gangguan hanya terjadi pada aspek pertama maka disebut Gangguan Pemusatan Perhatian (ADD), sedangkan bila ketiga aspek terkena imbas gangguan maka disebut GPPH (ADHD). Anak-anak yang sulit memusatkan perhatian biasanya memiliki ciri cenderung ceroboh dan sulit berkonsentrasi, seperti tidak mendengarkan bila diajak bicara, gagal menyelesaikan tugas, sulit mengatur aktivitas, menghindari tugas yang memerlukan pemikiran, kehilangan barang- barang, perhatian mudah teralih, dan pelupa.

 

Sementara itu, ciri-ciri dari hiperaktivitas adalah terus menerus bergerak, memainkan jari atau kaki saat duduk, sulit duduk diam dalam waktu yang lama, berlarian atau memanjat secara berlebihan yang tidak sesuai dengan situasi, atau berbicara berlebihan. Sementara itu, impulsivitas ditampilkan dalam perilaku yang langsung menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan, sulit menunggu giliran dan senang menginterupsi atau mengganggu orang lain.

A. Tanda hegar

B. Tanda goodell

C. Tanda piskacek

D. Tanda chadwick

E. Tanda spider angioma

 

• Goodell adalah Tanda perubahan pada serviks yang melunak. Pada kondisi wanita tidak hamil serviks seperti ujung hidung,sedangkan pada wanita hamil serviks melunak seperti bibir.
• Piskacek : Pembesaran uterus yang tidak simetris pada awal kehamilan.
• Hegar : Ismus uteri mengalami hipertropi kemudian memanjang dan melunak.
• Goodel : Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen perlunakan dan akibat progesterone dari kenyal (saat tidak hamil) menjadi lunak (saat hamil).
• Chadwick : Perubahan warna karena hipervaskularisasi menjadi kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina, dan serviks.
• Braxton Hicks: Kontraksi yang bersifat non ritmik, sporadic, tanpa disertai rasa nyeri, mulai timbul sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui pemeriksaan bimanual pelvik.

A. DPT-Hb-Hib 1, Polio 2, Rotavirus 1

B. DPT-Hb-Hib 1, Polio 2, PCV 1

C. DPT-Hb-Hib 1, Polio 2, Rotavirus 1, PCV 1 

D. DPT-Hb-Hib 2, Polio 2, Rotavirus 2, PCV 2

E. DPT-Hb-Hib 1, Polio 2

 

Kata kunci bulan lalu diberikan imunisasi yang meninggalkan bekas di lengan kanan bayi artinya imunisasi BCG.

Hari ini diberikan imunisasi untuk usia 2 bulan yaitu DPT-Hb-Hib 1, Polio 2, Rotavirus 1, PCV 1.

Penambahan imunisasi program :

• Rotavirus

Imunisasi Rotavirus ini diberikan sebanyak tiga dosis mulai bayi usia 2 bulan dan maksimal usia 4 bulan dengan interval minimal empat minggu antar dosis. Pemberian imunisasi Rotavirus tepat waktu ditujukan untuk memberikan perlindungan sedini mungkin pada bayi dari diare yang disebabkan oleh Rotavirus. Pemberian imunisasi rotavirus di Indonesia dilaksanakan secara bertahap dimulai pada tahun 2022 di 21 kab/kota. Namun, untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare maka pada tahun ini pemberian imunisasi Rotavirus akan dilaksanakan secara nasional di seluruh Indonesia, baik didaratan maupun di kepulauan.

• PCV

Imunisasi PCV akan memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru akibat infeksi bakteri pneumokokus.

Pelayanan imunisasi PCV ini dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan, dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang memberikan layanan imunisasi. lmunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan. Vaksin ini diberikan gratis.

 

 

Anak JK, berusia 5 tahun, dibawa oleh ibunya ke Posyandu. Hasil penilaian perkembangan menunjukkan bahwa anak memiliki kemampuan mengenakan pakaian sendiri, bermain peran, berbicara dengan lancar, mengenal warna, berhitung, melompat, dan menari. Termasuk dalam kategori perkembangan apakah anak tersebut?