SOAL DISKUSI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

9
205

 Istiana Kusumastuti, S.ST., Bdn., M.Kes

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

  1. Konsep Pemberdayaan Komunitas
    Jelaskan konsep pemberdayaan komunitas dalam konteks kesehatan masyarakat. Mengapa pemberdayaan komunitas penting untuk mencapai hasil kesehatan yang berkelanjutan? Berikan contoh bagaimana pemberdayaan komunitas dapat mengatasi masalah kesehatan tertentu.

  2. Tahapan Pemberdayaan Komunitas
    Diskusikan tahapan-tahapan dalam proses pemberdayaan komunitas. Bagaimana setiap tahapan berkontribusi terhadap keseluruhan tujuan pemberdayaan? Jelaskan dengan menggunakan contoh kasus nyata.

  3. Peran Tenaga Kesehatan dalam Pemberdayaan Komunitas
    Analisis peran tenaga kesehatan dalam mendukung pemberdayaan komunitas. Bagaimana tenaga kesehatan dapat membangun kapasitas komunitas dan mempromosikan partisipasi aktif? Berikan contoh intervensi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam pemberdayaan komunitas.

  4. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Komunitas
    Jelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan komunitas. Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi dalam mendorong partisipasi masyarakat, dan bagaimana cara mengatasinya? Berikan contoh strategi yang efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

  5. Evaluasi Program Pemberdayaan Komunitas
    Diskusikan metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat. Apa indikator-indikator utama yang harus diperhatikan? Berikan contoh alat evaluasi yang bisa digunakan.

  6. Pemberdayaan Komunitas dan Kesehatan Lingkungan
    Analisis bagaimana pemberdayaan komunitas dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan lingkungan. Berikan contoh program atau inisiatif pemberdayaan komunitas yang berhasil dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan.

  7. Penggunaan Teknologi dalam Pemberdayaan Komunitas
    Diskusikan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat. Apa saja keuntungan dan tantangan penggunaan teknologi dalam proses pemberdayaan? Berikan contoh aplikasi teknologi yang berhasil.

  8. Pemberdayaan Komunitas di Daerah Rawan Bencana
    Jelaskan pentingnya pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana. Bagaimana pemberdayaan komunitas dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap bencana? Berikan contoh program pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana yang telah berhasil.

  9. Peran Kebijakan Publik dalam Pemberdayaan Komunitas
    Analisis bagaimana kebijakan publik dapat mendukung atau menghambat pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat. Berikan contoh kebijakan yang efektif dalam mendukung pemberdayaan komunitas.

  10. Studi Kasus Pemberdayaan Komunitas
    Pilih sebuah studi kasus yang menggambarkan pemberdayaan komunitas dalam konteks kesehatan masyarakat. Jelaskan latar belakang, proses, tantangan, dan hasil dari studi kasus tersebut.

9 KOMENTAR

  1. #1. Konsep pemberdayaan komunitas dalam konteks kesehatan masyarakat melibatkan upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Pemberdayaan komunitas bertujuan untuk memampukan masyarakat untuk mengenal potensi mereka sendiri, baik potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mengembangkan gotong royong, menggali kontribusi masyarakat, menjalin kemitraan, dan melakukan desentralisas.

    Poin-poin penting pemberdayaan komunitas untuk kesehatan berkelanjutan:
    > Masyarakat terlibat dalam proses kesehatan, meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab.
    > Masyarakat mampu mengelola kesehatan sendiri, memanfaatkan sumber daya, dan mengembangkan kebiasaan sehat.
    > Program kesehatan lebih efektif karena partisipasi masyarakat, sesuai kebutuhan dan kondisi mereka.
    > Masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan yang lebih baik melalui pelatihan dan penyuluhan.
    > Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan lingkungan, memperbaiki kondisi dan keberlanjutan sumber daya alam.

    contoh Pemberdayaan Komunitas Mengatasi Masalah Kesehatan:
    Stunting pada anak
    Solusi: Pemberdayaan komunitas melalui program edukasi dan pendampingan:
    > Memberikan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.
    > Pelatihan kader kesehatan
    > Pembentukan kebun gizi
    > Pemberian makanan tambahan
    > Pendampingan ibu hamil dan menyusui
    Hasil:
    > Penurunan angka stunting di pedesaan
    > Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang
    > Meningkatnya akses masyarakat terhadap makanan bergizi
    > Meningkatnya kualitas kesehatan ibu dan anak

    #3. Peran Tenaga Kesehatan dalam Pemberdayaan Komunitas untuk Kesehatan
    Tenaga kesehatan berperan penting dalam:
    > Pemetaan aset, kebutuhan, dan potensi solusi bersama pemimpin komunitas.
    > Edukasi kesehatan tentang berbagai topik kesehatan dengan berbagai metode.
    > Pembentukan kelompok pendukung dan pelatihan untuk individu dan kelompok.
    > Jaringan dan kolaborasi antara pemangku kepentingan.
    > Pengembangan program dan kebijakan kesehatan yang responsif.

    Contoh Penanggulangan stunting:
    Tenaga kesehatan dapat memberikan edukasi tentang gizi seimbang, pendampingan ibu hamil dan menyusui, dan membantu komunitas dalam mengembangkan program pemberian makanan tambahan.

  2. LANJUTAN ::
    #4. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Komunitas :
    > Masyarakat merasa memiliki program dan bertanggung jawab atas keberhasilannya.
    > Program lebih sesuai dengan kebutuhan dan konteks komunitas.
    > Masyarakat lebih termotivasi untuk menjaga program setelah selesai.
    > Memperkuat hubungan dan kerjasama antar anggota komunitas.
    Tantangan dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat:
    > Masyarakat belum memahami pentingnya partisipasi atau manfaatnya.
    > Masyarakat tidak percaya pada program atau penyelenggara program.
    > Masyarakat tidak memiliki waktu, tenaga, atau uang untuk berpartisipasi.
    > Beberapa kelompok masyarakat mungkin terpinggirkan atau tidak memiliki akses untuk berpartisipasi.
    Cara Mengatasi Tantangan:
    > Memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang program dan manfaat partisipasi.
    > Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
    > Menyediakan sumber daya, pelatihan, dan fasilitasi untuk partisipasi masyarakat.

    #7. Teknologi adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan untuk memberdayakan komunitas dalam kesehatan masyarakat. Dengan menggunakan teknologi secara kreatif dan inovatif, kita dapat meningkatkan akses informasi, memperkuat komunikasi dan kolaborasi, mendukung pendidikan dan pelatihan, mendorong inovasi dan kewirausahaan, dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

    Keuntungan penggunaan teknologi dalam pemberdayaan komunitas untuk kesehatan masyarakat meliputi:
    > Peningkatan akses informasi dan layanan kesehatan
    > Keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya kesehatan
    > Efisiensi dan kecepatan dalam koordinasi dan penyebaran informasi
    > Potensi pengurangan biaya dan peningkatan cakupan layanan kesehatan
    Tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
    > Kesenjangan digital dan literasi teknologi di kalangan masyarakat
    > Keamanan dan privasi data kesehatan
    > Integrasi teknologi dengan sistem kesehatan yang sudah ada
    > Keberlanjutan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi
    Contoh aplikasi yang berhasil : SehatQ, Sistem Desa dan Kawasan New Generation (Sideka-NG), Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

    #9. Kebijakan publik dapat sangat mendukung atau menghambat pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat. Kebijakan yang efektif adalah yang memperhatikan kebutuhan lokal, transparan, dan inklusif, serta memberikan akses yang lebih luas kepada layanan kesehatan dan teknologi kesehatan. Kebijakan yang tidak memperhatikan kebutuhan lokal, tidak transparan, dan tidak inklusif dapat menghambat pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat.

    contoh kebijakan yang efektif dalam mendukung pemberdayaan komunitas:
    > Kebijakan ini melibatkan pengembangan sistem informasi yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses data kesehatan secara real-time.
    > Kebijakan ini memberikan akses yang lebih luas kepada layanan kesehatan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan program imunisasi
    > Kebijakan ini melibatkan pelatihan dan pendidikan masyarakat tentang kesehatan, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat
    > Kebijakan ini melibatkan pengembangan infrastruktur kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, yang dapat memberikan akses yang lebih baik kepada layanan kesehatan.
    > Kebijakan ini memberikan akses kepada teknologi kesehatan yang dapat membantu masyarakat dalam mengelola kesehatan mereka.dll

  3. Astri susanti ( 02230200004 )

    1. Konsep Pemberdayaan Komunitas
     Konsep pemberdayaan komunitas dalam konteks kesehatan masyarakat yaitu :
    Upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kesadaran dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
     Mengapa pemberdayaan komunitas penting untuk mencapai hasil kesehatan yang berkelanjutan?
    Pemberdayaan masyarakat penting karena dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, sehat, dan berkelanjutan, Keberlanjutan suatu program pemberdayaan merupakan salah satu indikator keberhasilan program. Artinya, ketika masyarakat dapat secara mandiri melanjutkan program menunjukkan bahwa masyarakat telah mampu mengatasi hambatan-hambatan dalam meningkatkan kesehatan di lingkungannya.
     Contoh bagaimana pemberdayaan komunitas dapat mengatasi masalah kesehatan tertentu.
    a. Pelatihan Kesehatan Praktis
    mengadakan lokakarya atau pelatihan bagi masyarakat mengenai topik-topik penting seperti pola makan sehat, pentingnya olahraga, manajemen stres, dan praktik kebersihan yang baik. Melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memahami bagaimana mengintegrasikan gaya hidup sehat dalam rutinitas harian mereka.
    b. Penyuluhan Penyakit Menular
    Dengan memberikan informasi yang akurat dan terbaru, dapat membantu masyarakat untuk menghindari penyebaran penyakit dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
    c. Program Imunisasi
    Melalui program ini, dapat memberikan informasi tentang manfaat imunisasi serta jadwal pemberian vaksin kepada masyarakat. Hal ini membantu masyarakat memahami pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit berbahaya.
    d. Pemeriksaan Kesehatan Gratis
    Dengan memberikan layanan ini, masyarakat dapat memantau kondisi kesehatan mereka tanpa harus merasa khawatir akan biaya.
    e. Kampanye Gizi Balita
    Melalui kampanye ini, ibu-ibu diberikan pengetahuan tentang makanan bergizi dan pentingnya nutrisi bagi pertumbuhan anak-anak. Dengan memberdayakan ibu-ibu, kami berharap anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Pemberdayaan ini yang melibatkan ibu-ibu di komunitas.
    f. Pengenalan Pola Hidup Sehat di Sekolah
    Bekerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah untuk mengenalkan pola hidup sehat kepada anak-anak. Ini meliputi edukasi tentang makanan sehat, pentingnya olahraga, dan menjaga kesehatan mental. Dengan cara ini berharap generasi muda dapat tumbuh dengan kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan.
    g. Program pendampingan keluarga
    Kegiatan pendampingan sebagai praktek sosial tersebut bertujuan untuk menekan angka gizi kurang dan gizi buruk, melalui upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki anak balita gizi buruk.

  4. Lanjutan
    Astri susanti ( 02230200004 )

    2. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Komunitas
     Jelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan komunitas?
    Masyarakat perlu dilibatkan dalam pemberdayaan komunitas agar masyarakat dapat terlibat secara aktif. Pada kondisi tertentu, masyarakat yang aktif bahkan dapat memberi masukan atau saran yang lebih relevan untuk kegiatan selanjutnya.
     Tantangan yang mungkin dihadapi dalam mendorong partisipasi masyarakat, dan bagaimana cara mengatasinya?
    a. Kurangnya Kesadaran Masyarakat
    Mereka mungkin merasa bahwa keputusan yang dibuat oleh pemerintah sudah mencakup kepentingan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pengambilan keputusan.
    b. Kurangnya Akses Informasi
    masyarakat tidak memiliki akses yang cukup terhadap informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan. Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa informasi yang relevan tersedia kepada masyarakat dengan cara yang mudah diakses.
    c. Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah
    Jika masyarakat tidak percaya bahwa kepentingan mereka akan diakomodasi dan dihormati, mereka cenderung enggan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemerintah perlu membangun kepercayaan dengan membuka saluran komunikasi yang jujur dan transparan dengan masyarakat.
     Berikan contoh strategi yang efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.
    a. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
    berkembang dengan memperkenankan bahwa setiap masyarakat memiliki
    potensi ( berdaya) untuk berkembang.
    b. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering)
    dengan penyediaan input (masukan) serta pembukaan akses kepada berbagai
    peluang yang akan membuat masyarakat menjadi makin berdaya dalam
    memanfaatkan peluang.
    c. Melindungi masyarakat dalam proses pemberdayaan harus dicegah yang
    lemah menjadi bertambah lemah ( Sumodingrat, 1997 ; 165).

  5. Lanjutan
    Astri Susanti

    3. Penggunaan Teknologi dalam Pemberdayaan Komunitas
     Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat?
    a. Pasien Lebih mudah mendapatkan informasi terutama dalam mengakses informasi dan pelayanan kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini pasien dapat mengakses berbagai macam informasi kesehatan di internet.
    b. Mempersingkat waktu tunggu pasien, dengan adanya teknologi, Anda tidak perlu menunggu lama. Anda dapat membuat janji secara online lalu melakukan konsultasi secara tatap muka di pelayanan kesehatan. Anda juga bisa membuat janji untuk melakukan konsultasi secara online dengan dokter.
    c. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien, Kini hanya dengan koneksi internet dan ponsel, dokter dan tenaga medis lainnya dapat menolong pasien tanpa harus bertatap muka.
    d. Dapat melakukan promosi kesehatan melalui media seperti pemutaran video tentang kesehatan dengan menggunaka TV di ruang tunggu pasien, atau bias lewat medsos
     Apa saja keuntungan dan tantangan penggunaan teknologi dalam proses pemberdayaan?

    Keuntungan :
    a. Informasi Lebih mudah di dapat
    b. Mempersingkat waktu
    c. Dapat melakukan promosi kesehatan secara berulang –ulang
    d. Masyarakat bisa membentuk grup diskusi untuk membahas masalah kesehatan
    Tantangan :
    a. Kesenjangan digital, Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi, terutama di daerah pedesaan dan masyarakat dengan tingkat pendapatan rendah. Kesenjangan ini dapat memperkuat ketimpangan ekonomi dan menghalangi mereka yang paling membutuhkan dari manfaat teknologi.
    b. Keterampilan dan Kapasitas,
    Banyak individu dan komunitas yang tidak memiliki keterampilan digital yang memadai untuk memanfaatkan teknologi secara optimal.
    c. Kendala Budaya
    kekhawatiran akan dampak negatif teknologi digital terhadap nilai-nilai dan tradisi masyarakat.
     contoh aplikasi teknologi yang berhasil dalam pemberdayaan masyarakat di kesehatan.
    a. Telemedicine.
    b. Aplikasi Kesehatan Mobile.
    c. Sistem Rekam Medis Elektronik (Electronic Medical Record/EMR)
    d. Aplikasi Pencitraan Medis.
    e. Penggunaan Big Data dan Analitik.
    f. E-Healthcare Services.
    g. Aksesibilitas dan Keterjangkauan.

  6. Lanjutan
    Astri susanti

    4. Pemberdayaan Komunitas di Daerah Rawan Bencana
     Jelaskan pentingnya pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana?
    untuk untuk meminimalisir dampak bencana di wilayah rawan bencaa melalui kegiatan membangun kesadaran masarakat dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana.
     Bagaimana pemberdayaan komunitas dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respon terhadap bencana?
    Dengancara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana, dengan cara membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
     Berikan contoh program pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana yang telah berhasil? Program Mitigasi Bencana : Kegiatan yang dilakukan untuk persiapan jika terjadi bencana.

    5. Evaluasi Program Pemberdayaan Komunitas
     metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan program pemberdayaan komunitas dalam kesehatan masyarakat.
    a. Metoda Rapid Rural Appraisal (RRA)Pada dasarnya, metoda RRA merupakan proses belajar yang intensif untuk memahami kondisi masyarakat, dilakukan berulang-ulang, dan cepat. Untuk itudiperlukan cara kerja yang khas, seperti tim kerja kecil yang bersifat multidisiplin,menggunakan sejumlah metode, cara, dan pemilihan teknik yang khusus, untuk meningkatkan pengertian atau pemahaman terhadap kondisi masyarakat.
    b. Metoda Participatory Rural Appraisal (PRA)Konsepsi dasar pandangan PRA adalah pendekatan yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan. Metoda PRA bertujuanmenjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksana program dan bukan sekedar obyek.
     Apa indikator-indikator utama yang harus diperhatikan?
    a. Efektivitas, yaitu melihat sejauh mana tujuan telah tercapai atau mempertimbangkan antara tujuan yang direncanakan dengan tujuan yang telah dicapai.
    b. Efisiensi, yaitu melihat perbandingan antara input dan out put dari segi waktu dan biaya.
    c. Mutu, yaitu melihat sejauh mana yang dilakukan menghasilkan mutu yang sesuia dengan / lebih baik dari pada standar.
    d. Kegunaan, yaitu melihat apakah program yang dilaksanakan berguna bagi sasaran yang dituju.
     Berikan contoh alat evaluasi yang bisa digunakan.
    Adapun alat evaluasi yang dapat digunakan yaitu tes dan nontes. Alat evaluasi tes dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tes tertulis, lisan, dan perbuatan. Sedangkan alat evaluasi nontes dapat dilakukan melalui pengamatan (observasi), skala sikap, angket, catatan harian, dan daftar cek.

  7. Nama: Rahayu Restiyadi
    NPM : 02230200005

    1. Tahapan Pemberdayaan Komunitas
    * Identifikasi maslah dan potensi masyarakat
    * Perencanaan Program Pemberdayaan masyarakat
    * Pelaksanaan Program Pemberdayaan masyarakat
    * Evaluasi Program
    Kontribusi tahapan dalam pemberdayaan komunitas
    * melakukan survei, melakukan analisis SWOT
    * menyusun visi, misi, tujuan, sasaran, anggaran
    * melakukan sosialisasi dan advokasi
    * pengumpulan data atau informasi
    contoh kasusnya
    Program Keluarga Harapan
    yaitu program untuk memberikan bantuan sosial kepada keluarga miskin, dimana dalam program PKH ini ada kontribusi tahapan-tahapan dalam penyampaiannya kepada sasaran yang telah di tentukan

    2. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Komunitas
    Pentingnya masyarakat dalam partisipasi pemberdayaan komunitas karena masyarakat adalah fokus utama dan tujuan akhir dari pembangunan, agar masyarakat dapat terlibat aktif sehingga dapat memberikan masukan atau saran yang lebih relevan untuk kegiatan selanjutnya.

    Tantangan dalam mendorong partisipasi diantaranya yaitu kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya akses informasi, kuranngnya rasa kepercayaan kepada pemerintah cara mengatasinya dengan mengadakan kampanye pendidikan dan sosialisasi langsung kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, melakukan kegiatan komunikasi dua arah melalui media sosial atau kelompok diskusi online, dalam proses pengambilan keputusan harus transparan kepada masyarakat dan harus melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pengambilan keputusan.

    Contoh strategi yang efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat menurut mardikanto dan subiato (2019:107) yaitu pengembangan sumber daya manusia, pengembangan kelembagaan kelompok, pemupukan modal masyarakat, pengembangan usaha produktif dan penyediaan informasi tepat guna.

    3. Evaluasi Program Pemberdayaan Komunitas
    Metode yang digunakan dalam evaluasi keberhasilan program pemberdayaan komunitas yaitu
    * Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) merupakan proses belajar yang intensif untuk memahami kondisi pedesaan, dilakukan berulang-ulang dan cepat.
    * Metode Participatory Appraisal (PRA) merupakan pendekatan pada keterlibatan masyarakat dalamkeseluruhan kegiatan.

    Indikator yang harus di perhatikan dalam mengevaluasi yaitu
    * tingkat pengembangan kapasitas individu dan kelompok di komunitas
    * tingkat pengembangan sumber daya yang dimiliki oleh komunitas
    * tingkat partisipasi masyarakat
    * tingkat tanggungjawab dalam pengambilan keputusan

    Contoh alat evaluasi yang di gunakan alat evaluasi tes dan notes. alat evaluasi tes terdiri dari tes tertulis, lisan dan perbuatan, alat evaluasi notes dapat dilakukan melalui pengamatan (observasi), skala sikap, angket, catatan harian dan daftar cek
    denga

  8. Lanjutan
    4. Penggunaan Teknologi dalam Pemberdayaan Komunitas
    Teknologi dapat digunakan untuk mendukung pemberdayaan komunitas karena dapat memberikan kemudahan dan mempercepat pekerjaan dan informasi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

    Keuntungan penggunaan teknologi dalam proses pemberdayaan
    * meningkatkan kualitas hidup masyarakat
    * mengubah cara masyarakat berinteraksi dan bekerja jauh lebih mudah

    Tantangan yang dihadapi dalam penggunaan teknologi
    * Kesenjangan digital antara desa dan kota
    * keterbatasan keterampilan antara desa dan kota

    Contoh aplikasi teknologi
    Platform digital seperti website, media sosial, atau aplikasi khusus dapat digunakan untuk menyampaikan informasi

    5. Pemberdayaan Komunitas di Daerah Rawan Bencana
    Pentingnya pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana,memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana, mendorong kerja sama dan gotong royong anatara warga dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana

    Pemberdayaan komunitas dapat meningkatkan kesiapsiagaan dengan pemahaman mendalam terkait lingkungan dan kerentanan lokal mereka, komunitas mampu mengidentifikasi risiko bencana potensial dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

    Contoh program pemberdayaan komunitas di daerah rawan bencana yaitu
    Desa Cipari Tangguh Bencana yang di bentuk oleh mahasiswa di kabupaten cilacap dimana desa ini memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika terkena bencana.

  9. Nama : Intan Malda Komalasari
    NPM : 02230200021

    1. Konsep Pemberdayaan masyarakat adalah proses yang diupayakan untuk melakukan perubahan. pemberdayaan masyarakat memiliki akna memberi kekuatan atau aya kepada kumpulan masyarakat yang berada pada kondisi ketidakberdayaan gar menjad berdaya dan mandiri serta memiliki kekuatan melalui proses dan tahapan yang sinergis.
    Pemberdayaan Komunitas penting karena agar menciptakan lingkungan yang lebih adil inklusif dan berkelanjutan, namun memang harus dengan partisipasi yang aktif dari anggota komunitas tersebut.
    contohnya : lembaga swadaya masyarakat berkerja sama dengan kader masyarakat untuk melakukan skrining aktif kesehatan mata di wilayah dki Jakarta

    2. Tahapan Pemberdayaan Komunitas
    Menurut Wilson (1996) terdapat 7 tahapan dalam siklus
    pemberdayaan masyarakat. Tahap pertama yaitu keinginan
    dari masyarakat sendiri untuk berubah menjadi lebih baik.
    Pada tahap kedua, masyarakat diharapkan mampu
    melepaskan halangan-halangan atau factor-faktor yang
    bersifat resistensi terhadap kemajuan dalam dirinya dan
    komunitasnya. Pada tahap ketiga, masyarakat diharapkan
    sudah menerima kebebasan tambahan dan merasa memiliki
    tanggung jawab dalam mengembangkan dirinya dan
    komunitasnya. Tahap keempat yaitu upaya untuk
    mengembangkan peran dan batas tanggung jawab yang lebih
    luas, hal ini juga terkait dengan minat dan motivasi untuk
    melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Pada tahap kelima ini
    hasil-hasil nyata dari pemberdayaan mulai kelihatan, dimana
    peningkatan rasa memiliki yang lebih besar menghasilkan
    keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap keenam telah
    terjadi perubahan perilaku dan kesan terhadap dirinya,
    dimana keberhasilan dalam peningkatan kinerja mampu
    meningkatkan perasaan psikologis di atas posisi sebelumnya.
    Pada tahap ketujuh masyarakat yang telah berhasil
    dalam memberdayakan dirinya, merasa tertantang untuk
    upaya yang lebih besar guna mendapatkan hasil yang lebih
    baik. Siklus pemberdayaan ini menggambarkan proses
    mengenai upaya individu dan komunitas untuk mengikuti
    perjalanan kearah prestasi dan kepuasan individu dan
    pekerjaan yang lebih tinggi

    contohnya : Di Jakarta banyak sekali orang dengan maslah gangguan penglihatan yang sedang hingga berat (tunanetra), dari beberapa kumpulan orang dengan masalah tersebut bertemu di suatu LSM dan terbentuk lah komunitas, di Komunitas ini sering kali mengadakan pertemuan untuk sharing2 pengalaman dan informasi2 terbaru mengenai apa yg mereka alami. karena orang dengan gangguan penglihatan ini lumayan banyak namun secara fisik mereka tidak terlihat sperti ada masalah, dan banyak juga yang sulit untuk menerima bahwa dirinya memiliki maslah penglihatan. di komunitas ini lah yang biasanya mereka dapat informasi dan mungkin bisa menerima keadaan mereka yang sudah sangat sulit untuk melihat dan dikomunitas ini juga banyak dari mereka masih bisa melanjutkan hidup dengan keterbatasan mereka

    5. Ecaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat
    indikatornya :
    1. tingkat pengembangan kapasitas individu dan kelompok di komunitas
    2. tingkat pengembangan sumber daya yang dimiliki komunitas
    3. tingkat partisipasi masyarakat
    4, tingkat tanggung jawab dalam pengambilan keputusan
    adapun tahapan untuk mengevaluasi program
    1. menentukan topik evaluasi
    2. merencanakan kegiatan evaluasi
    3. pengumpulan data
    4. pengelolaan dan analisis data
    5. pelaporan hasil evaluasi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini