Ragam-Ragam Bahasa

67
591

Bahasa Indonesia memiliki berbagai ragam yang muncul berdasarkan variasi penggunaan bahasa sesuai dengan situasi, tujuan, dan konteks penggunaannya. Ragam bahasa ini penting untuk dipahami karena penggunaannya beragam dalam situasi sosial, fungsional, dan formal. Berikut adalah penjelasan tambahan mengenai ragam-ragam bahasa:

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

1. Ragam Lisan dan Ragam Tulisan

  • Ragam Lisan adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi langsung, baik melalui percakapan sehari-hari maupun pidato. Ragam ini lebih bebas, ekspresif, dan kadang-kadang tidak mengikuti kaidah baku secara ketat. Contoh ragam lisan bisa ditemui dalam dialog, ceramah, wawancara, atau percakapan telepon.Ciri-ciri ragam lisan:
    • Mengandalkan intonasi dan gestur.
    • Kadang menggunakan kalimat tidak lengkap.
    • Lebih fleksibel dalam struktur bahasa.
  • Ragam Tulisan adalah bahasa yang digunakan dalam bentuk tertulis seperti buku, surat, artikel, atau dokumen resmi. Ragam ini lebih terstruktur dan formal, mengikuti aturan tata bahasa yang ketat.Ciri-ciri ragam tulisan:
    • Memiliki struktur kalimat yang lengkap.
    • Ejaan dan tanda baca harus sesuai dengan kaidah.
    • Mengutamakan kejelasan dan ketepatan.

2. Ragam Baku dan Ragam Tidak Baku

  • Ragam Baku adalah bentuk bahasa yang sesuai dengan aturan standar atau baku, digunakan dalam situasi formal seperti penulisan akademik, pidato resmi, atau komunikasi formal di pemerintahan. Ragam ini berpedoman pada tata bahasa yang benar, sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
  • Ragam Tidak Baku adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi non-formal atau sehari-hari. Ragam ini sering digunakan dalam percakapan santai antar teman atau di media sosial, dan tidak selalu mengikuti aturan baku bahasa.

3. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional

  • Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
  • Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

4. Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan

  • Ragam Baku Tulis digunakan dalam penulisan formal seperti dokumen resmi, buku, atau jurnal ilmiah. Ragam ini lebih ketat dalam mengikuti aturan tata bahasa dan ejaan yang benar.
  • Ragam Baku Lisan digunakan dalam situasi lisan formal seperti pidato resmi, ceramah, atau diskusi akademis. Meskipun lebih fleksibel daripada ragam tulis, ragam lisan baku tetap mengikuti aturan tata bahasa yang benar dan ditujukan untuk audiens formal.

5. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa yang baik dan benar merujuk pada penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (benar) dan digunakan sesuai dengan konteks atau situasi (baik). Bahasa yang baik dapat menyesuaikan dengan lawan bicara dan konteks situasi, sedangkan bahasa yang benar mengikuti aturan tata bahasa, ejaan, dan diksi yang tepat.

Contoh penggunaan bahasa yang baik dan benar:

  • Benar: “Dia pergi ke kantor untuk menyelesaikan tugasnya.”
  • Baik: Menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi, misalnya bahasa formal dalam rapat dan bahasa santai dalam percakapan sehari-hari.

Latihan

  1. Sebutkan perbedaan antara ragam sosial dan ragam fungsional!
  2. Buat contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku!
  3. Jelaskan mengapa bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara.

67 KOMENTAR

  1. Jawaban latihan soal

    Nama: Rizki Hafizh Prayoga
    Npm: 11240100001

    1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. Ragam Baku: Saya akan menghadiri rapat besok pagi di kantor pusat.

    Ragam Tidak Baku: Gue bakal dateng ke meeting besok pagi di kantor pusat.

    3. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memperkuat kedudukannya sebagai alat komunikasi dan pengembangan ilmu yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

  2. Jawaban latihan soal
    Npm: 11240100001

    1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. Ragam Baku: Saya akan menghadiri rapat besok pagi di kantor pusat.

    Ragam Tidak Baku: Gue bakal dateng ke meeting besok pagi di kantor pusat.

    3. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memperkuat kedudukannya sebagai alat komunikasi dan pengembangan ilmu yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

  3. Nama: Rizki Hafizh Prayoga
    NPM : 11240100001

    Jawaban latihan soal
    1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. Ragam Baku: Saya akan menghadiri rapat besok pagi di kantor pusat.

    Ragam Tidak Baku: Gue bakal dateng ke meeting besok pagi di kantor pusat.

    3. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memperkuat kedudukannya sebagai alat komunikasi dan pengembangan ilmu yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

  4. Nama: Rizki Hafizh Prayoga
    Npm : 11240100001

    Jawaban latihan soal

    1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. Ragam Baku: Saya akan menghadiri rapat besok pagi di kantor pusat.

    Ragam Tidak Baku: Gue bakal dateng ke meeting besok pagi di kantor pusat.

    3. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memperkuat kedudukannya sebagai alat komunikasi dan pengembangan ilmu yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

  5. 1. ragam sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda.
    ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2. Ragam Baku: 1. “Saya akan pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku.”

    Ragam Tidak Baku: 2.“Gue mau ke perpustakaan buat pinjem buku.”

    3. memelihara bahasa Indonesia penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan, pelestarian budaya, dan penguatan identitas bangsa

  6. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan sedangkan Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi

    2. Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam bahasa baku dan tidak baku:

    1.Ragam Baku:
    “Saya tidak tahu mengapa dia belum datang hingga sekarang.”
    “Kami akan mengadakan rapat pada hari Senin depan.”

    2.Ragam Tidak Baku:
    •“Gue nggak tahu kenapa dia belum datang sampai sekarang.”
    •“Kita bakal ngadain rapat hari Senin depan.”

    Perbedaan:

    •Dalam ragam baku, digunakan kata-kata formal seperti saya, tidak, mengapa, dan akan, yang umumnya digunakan dalam situasi resmi.
    •Dalam ragam tidak baku, digunakan kata-kata informal seperti gue, nggak, kenapa, dan bakal, yang lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi santai.

    3. Bahasa Indonesia penting dipelihara karena merupakan identitas nasional yang menyatukan bangsa, sarana pengembangan ilmu pengetahuan, serta alat untuk melestarikan dan mewariskan budaya. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita memperkuat kebangsaan, mendukung kemajuan ilmu, dan melestarikan kekayaan budaya untuk generasi mendatang.

  7. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan sedangkan Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi

    2. Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam bahasa baku dan tidak baku:

    1.Ragam Baku:
    “Saya tidak tahu mengapa dia belum datang hingga sekarang.”
    “Kami akan mengadakan rapat pada hari Senin depan.”

    2.Ragam Tidak Baku:
    •“Gue nggak tahu kenapa dia belum datang sampai sekarang.”
    •“Kita bakal ngadain rapat hari Senin depan.”

    Perbedaan:

    •Dalam ragam baku, digunakan kata-kata formal seperti saya, tidak, mengapa, dan akan, yang umumnya digunakan dalam situasi resmi.
    •Dalam ragam tidak baku, digunakan kata-kata informal seperti gue, nggak, kenapa, dan bakal, yang lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi santai.

    3. Bahasa Indonesia penting dipelihara karena merupakan identitas nasional yang menyatukan bangsa, sarana pengembangan ilmu pengetahuan, serta alat untuk melestarikan dan mewariskan budaya. Dengan menjaga bahasa Indonesia, kita memperkuat kebangsaan, mendukung kemajuan ilmu, dan melestarikan kekayaan budaya untuk generasi mendatang.

  8. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial sedangkan Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi
    2. Ragam Baku: saya akan pergi ke surabaya besok sore
    Ragam Tidak baku: gue bakal ke surabaya besok sore
    3. karena Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan dan identitas bangsa. Bahasa Indonesia berperan penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai media dalam pengembangan teknologi dan inovasi sangat penting untuk memberdayakan masyarakat memelihara bahasa Indonesia tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memajukan masyarakat dalam aspek ilmu pengetahuan, teknologi, dan identitas bangsa.

  9. 1, -Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
    -Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2,-Ragam Baku: “Ibu meminta saya untuk menyelesaikan tugas sebelum makan malam.”
    -Ragam Tidak Baku: “Ibu nyuruh aku buat ngerjain tugas sebelum makan malam.”

    3, 1. Identitas Nasional: Bahasa Indonesia adalah salah satu simbol identitas bangsa. Dengan memelihara bahasa ini, kita menjaga persatuan dan kekayaan budaya yang mencerminkan keragaman Indonesia, sekaligus memupuk rasa kebanggaan nasional.
    2. Sarana Ilmu Pengetahuan: Bahasa Indonesia merupakan alat utama untuk menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas. Jika tidak dipelihara, perkembangan pengetahuan di Indonesia bisa terhambat, terutama karena tidak semua orang mampu mengakses ilmu dalam bahasa asing. Mengembangkan bahasa Indonesia di ranah akademik mempermudah transfer ilmu, riset, dan pendidikan.
    3. Warisan Budaya: Bahasa adalah kunci untuk memahami sejarah dan budaya suatu bangsa. Melalui bahasa, nilai-nilai, tradisi, sastra, dan kearifan lokal dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Jika bahasa ini tidak dipelihara, sebagian dari warisan budaya bangsa bisa hilang atau tergerus oleh globalisasi.
    4. Komunikasi yang Efektif: Sebagai bahasa pemersatu, Bahasa Indonesia memungkinkan orang dari berbagai suku dan daerah untuk berkomunikasi secara efektif. Memelihara bahasa ini penting untuk memastikan interaksi sosial dan pembangunan nasional berjalan lancar.
    Dengan menjaga dan mengembangkan bahasa Indonesia, kita tidak hanya merawat identitas nasional tetapi juga memastikan kesinambungan ilmu pengetahuan dan budaya bangsa.

  10. 1. 1. Ragam Sosial:
    • Berkaitan dengan kelompok sosial tertentu, seperti usia, status ekonomi, pendidikan, dan latar belakang budaya.
    • Contoh: Bahasa gaul di kalangan remaja atau bahasa formal di lingkungan akademis.
    2. Ragam Fungsional:
    • Berkaitan dengan konteks atau fungsi komunikasi tertentu, seperti bahasa dalam situasi resmi, ilmiah, atau sehari-hari.
    • Contoh: Bahasa hukum dalam dokumen resmi atau bahasa ilmiah dalam penelitian.

    2. 1.Ragam Baku: “Saya akan pergi ke pasar untuk membeli sayuran.”
    2.Ragam Tidak Baku: “Gue mau ke pasar buat beli sayur.”

    3. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia, sedangkan budaya manusia banyak pula dipengaruhi oleh bahasa. Lebih penting dari itu, kebudayaan manusia tidak akan dapat terjadi tanpa bahasa karena bahasalah faktor yang memungkinkan terbentuknya kebudayaan. Jadi, bahasa merupakan cerminan kebudayaan suatu masyarakat.
    1.identitas nasional
    2.akses pengetahuan
    3.keterhubungan antar daerah
    4.warisan budaya
    5.pengembangan bangsa

  11. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2. baku : “ saya pergi ke toko kue untuk membeli coklat”
    tidak baku : “ saya ke toko kue beli coklat”

    3. Karna Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional symbol identitas bangsa.
    Sebagai sarana komunikasi ilmiah
    Sebagai budaya

  12. 1. Perbedaan antara Ragam Sosial dan Ragam Fungsional:
    ○ Ragam Sosial: Merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda.

    ○ Ragam Fungsional: adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra.

    2. Contoh Kalimat Ragam Baku dan Tidak Baku:
    ● Ragam Baku: “Saya akan pergi ke sekolah besok.” (Formal dan sesuai dengan tata bahasa yang baku)

    ● Ragam Tidak Baku: “Gue mau ke sekolah besok.” (Lebih informal dan tidak sesuai dengan aturan tata bahasa baku)

    3. Bahasa Indonesia penting untuk dipelihara sebagai sarana ilmu karena:
    ● Pengembangan ilmu pengetahuan: Bahasa yang kaya dan tepat membantu dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

    ● Pengungkapan ide dan gagasan: Melalui bahasa Indonesia yang baik, ide dan gagasan dapat diekspresikan dengan jelas dan bervariasi.

    ● Pemertahanan budaya: Bahasa Indonesia juga mengandung nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa, yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.

  13. 1). Ragam Sosial 
    merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.

    Ragam Fungsional
     adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2). Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku:

    Ragam Baku:

    “Saya akan berangkat ke sekolah pukul tujuh pagi.”

    “Apakah Anda sudah menerima surat tersebut?”

    Ragam Tidak Baku:

    “Aku mau berangkat ke sekolah jam tujuh pagi.”

    “Kamu udah terima surat itu belum?”

    Ragam baku menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah tata bahasa formal, sedangkan ragam tidak baku lebih santai dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

    3).
    1. Pemersatu Bangsa: Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu yang menghubungkan masyarakat dari berbagai suku, budaya, dan bahasa daerah. Sebagai bahasa resmi, Bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi yang efektif di seluruh wilayah Indonesia, memudahkan kolaborasi dan integrasi di berbagai bidang, termasuk pendidikan dan budaya.

    2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan: Bahasa Indonesia adalah medium utama dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam literatur ilmiah, buku pelajaran, dan riset, pengetahuan dapat diakses oleh masyarakat luas, bukan hanya oleh kalangan akademik tertentu. Ini penting agar ilmu pengetahuan tidak hanya terpusat di kota-kota besar atau kalangan tertentu, tetapi juga tersebar ke seluruh pelosok negeri.

    3. Pelestarian Budaya Lokal: Bahasa Indonesia memainkan peran dalam menjaga kekayaan budaya lokal dengan mengakomodasi istilah-istilah dan konsep-konsep dari berbagai bahasa daerah. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam kesusastraan, seni, dan ekspresi budaya lainnya, membantu melestarikan dan mendokumentasikan berbagai nilai budaya yang ada di Nusantara.

    4. Identitas Nasional: Bahasa Indonesia adalah bagian dari identitas nasional. Dengan menjaga dan memperkaya bahasa ini, Indonesia bisa mempertahankan keunikan dan karakternya di kancah internasional. Penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai karya budaya, seperti film, musik, dan literatur, turut memperkenalkan dan mempromosikan budaya Indonesia ke dunia.

    5. Perkembangan Teknologi dan Inovasi: Dalam era digital, pengembangan konten dalam bahasa Indonesia sangat penting agar masyarakat Indonesia bisa lebih memahami teknologi dan informasi yang berkembang pesat. Bahasa Indonesia menjadi sarana penting dalam pembuatan aplikasi, media sosial, dan platform digital lainnya agar dapat diakses oleh masyarakat luas dengan mudah.

    Dengan memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, kita bukan hanya menjaga alat komunikasi yang penting, tetapi juga menjaga warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang bisa diteruskan ke generasi mendatang. Ini memastikan bahwa identitas bangsa tetap kokoh dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan akar budayanya.

  14. 1. perbedaan antara ragam sosial dan ragam fungsional adalah:
    • Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
    •Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2.contoh perbedaan antara ragam baku dan tidak baku adalah:
    Ambulans(baku), Ambulan (tidak baku)

    3. karena bahasa indonesia adalah bahasa umum di indonesia dan penting untuk tau supaya kita dimana pun memakai bahasa indonesia dan perlu nya bahasa indonesia memperbaiki kosa kata yang salah dan mengajari kita bahasa baik dan benar.

  15. 1. Ragam sosial: Berhubungan dengan status sosial penutur dan menunjukkan identitas sosial.
    Ragam fungsional: Berhubungan dengan fungsi atau tujuan penggunaan bahasa.

    2. Ragam Baku: “Dia sedang belajar untuk ujian besok.”
    Ragam Tidak Baku: “Dia lagi belajar buat ujian besok.”

    3. Dengan menjaga kelestarian bahasa Indonesia, kita dapat mewariskan kekayaan budaya dan ilmu pengetahuan kepada generasi mendatang dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia di mata dunia.

  16. 1. Ragam Sosial adalah variasi bahasa berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Sedangkan,
    Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2. Ragam baku : Kakak sedang membeli obat di apotek dekat rumah
    Ragam tidak baku : Obat di Apotik Syifa sedang habis

    3. Bahasa Indonesia penting untuk dipelihara karena merupakan simbol identitas nasional dan alat komunikasi ilmiah. Bahasa ini memastikan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, menjaga tradisi dan budaya, serta memperkuat persatuan antarwarga negara. Pelestariannya mendukung warisan dan kemajuan bangsa.

  17. 1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.
    2.baku : ayah membeli obat di apotek dekat rumah
    Tidak baku: obat di apotik deket rumah sedang habis
    3.Karna sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarsuku bangsa, bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang penting bagi penuturnya dalam wilayah Indonesia sehingga setiap orang dapat leluasa menjelajahi wilayah Indonesia tanpa ada kendala bahasa.

    • 1.) Perbedaan ragam sosial dan ragam fungsional adalah:
      Ragam sosial : Norma dan kaidahnya didasarkan pada kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang kecil. Ragam sosial juga berkaitan dengan status kemasyarakatan lingkungan sosial tersebut.
      Ragam fungsional : Ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.
      2.) Contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku adalah:
      Kalimat baku: “Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang baku”.
      Kalimat tidak baku: “Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang tidak baku”.
      Ragam baku adalah ragam yang diakui dan dilembagakan oleh sebagian besar masyarakat sebagai bahasa resmi. Sementara ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan menyimpang dari norma ragam baku.
      Ciri-ciri kalimat baku adalah:
      Sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD)
      Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah atau slang
      Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik dalam diksi, struktur kalimat, maupun ejaan
      Ciri-ciri kalimat tidak baku adalah:
      Ejaan yang digunakan tidak tepat atau tidak sesuai dengan EYD
      Bersifat ambigu sehingga kerap terjadi salah penafsiran
      Preposisi tidak digunakan dengan tepat
      3.) Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara karena :
      -Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan dan identitas nasional. Dengan populasi yang sangat beragam secara etnis dan bahasa, bahasa Indonesia menyatukan seluruh warga negara di bawah satu bahasa resmi. Ini memperkuat kesadaran akan kebersamaan dan menjaga keutuhan bangsa.Dengan memelihara bahasa Indonesia, bangsa Indonesia tidak hanya menjaga jati dirinya, tetapi juga memastikan bahwa ilmu dan budaya dapat terus berkembang dan diteruskan kepada generasi mendatang.
      -Pengembangan Ilmu Pengetahuan: berfungsi sebagai sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan. Melalui penerjemahan buku-buku, artikel, dan penelitian ilmiah, bahasa Indonesia memungkinkan masyarakat untuk mengakses pengetahuan modern dalam bahasa yang mereka pahami.
      -Pelestarian Budaya: Sebagai sarana budaya, bahasa Indonesia merupakan wadah untuk menyampaikan cerita, nilai-nilai, dan tradisi yang khas Indonesia. Melalui bahasa, berbagai karya sastra, lagu, dan kesenian dapat diteruskan dari generasi ke generasi, menjaga kekayaan budaya yang beragam.

  18. Nama : Revalina Indriyani
    Npm : 09240000056
    Kelas : S1 keperawatan reguler B

    1.Sebutkan perbedaan antara ragam sosial dan ragam fungsional

    Jawab :
    Ragam sosial adalah
    Ragam bahasa yang norma dan kaidahnya didasarkan pada kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang dan status sosial lawan bicara. Contoh ragam sosial adalah bahasa dalam keluarga dan bahasa persahabatan dalam kelas. Sedangan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional sering juga disebut ragam profesional. Contoh ragam fungsional adalah ragam keagamaan, ragam kedokteran, dan ragam teknologi.

    2.buat contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku

    Jawab:
    Ragam Baku:

    Saya akan pergi ke rumah sakit besok pagi untuk pemeriksaan kesehatan.

    Ragam Tidak Baku:

    Gua mau ke rumah sakit besok pagi buat cek kesehatan.

    3.jelaskan mengapa bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara

    Jawab:

    Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara karena sebagai Identitas Nasional. Bahasa Indonesia adalah simbol pemersatu bangsa, yang menghubungkan berbagai suku, etnis, dan budaya di Indonesia. Selain itu, sarana Penyebaran Ilmu Pengetahuan, bahasa Indonesia berperan penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat luas. Dengan berkembangnya literatur dan pendidikan dalam bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah diakses oleh semua kalangan, sehingga mempercepat kemajuan bangsa. Dan kelestarian budaya, bahasa merupakan cermin dari budaya. Melalui bahasa Indonesia, warisan budaya seperti adat istiadat, kesenian, dan nilai-nilai tradisional dapat terus dilestarikan dan diwariskan ke generasi berikutnya.

  19. 1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. – Kalimat baku: “Ibu belanja sayur di pasar tradisional”.
    -Kalimat tidak baku: “Abjat” merupakan kata tidak baku dari kata baku “Abjad”.

    3. Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan yang mencerminkan keberagaman budaya dan suku di seluruh Indonesia. Mempertahankannya berarti menjaga identitas bangsa.

  20. 1.       Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2.contoh kalimat Baku = Riri menyusun nama murid kelas 3 sesuai dengan abjad
    Contoh kalimat Tidak baku = Riri menyusun nama murid kelas 3 sesuai abjat

    3. Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya yang penting untuk dipelihara karena bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan,dan bahasa nasional. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia memiliki keberagaman budaya,agama,ras,suku bangsa yang berbeda.Dengan adanya bahasa Indonesia bangsa Indonesia dapat berkomunukasi antar sesama daerah dan merupakan tradisi budaya yang harus dipelihara.

  21. Perbedaan ragam sosial dan fungsional
    1. Ragam sosial : berhubungan dengan status kemasyarakatan dan lingkungan sosial
    2. Ragam fungsional : Berhubungan dengan lembaga, profesi atau kegiatan khusus

    Buat contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku.
    1. Ragam baku :
    •saya akan berangkat ke kantor jam delapan pagi
    •kami harus menyelesaikan laporan ini secepatnya
    2. Ragam tdk baku :
    •gue bakal berangkat ke kantor jam delapan pagi
    •kita harus selesain laporan ini cepetan

    Jelaskan mengapa bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara.
    • bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya yang sangat penting untuk dipelihara karena bahasa Indonesia sebagai identitas nasional yang dimana bahasa Indonesia itu sebagai simbol persatuan dan identitas bangsa, terus juga bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung antara daerah, dan juga sebagai penyebaran ilmu pengetahuan tanpa terbatas oleh kemampuan berbahasa asing dan dapat dipahami oleh masyarakat.

  22. 1.) Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2.) Kalimat baku:Ibu belanja sayur di pasar tradisional
    Kalimat tidak baku: abjat
    3.) Karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa
    Bahasa Indonesia menjadi pengikat keberagaman budaya, ras, dan agama di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

  23. 1.Ragam Sosial adalah variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Sedangkan, ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.
    2. Contoh kalimat Ragam baku:
    “Saya akan menghadiri rapat besok pagi.”
    Contoh kalimat Ragam tidak baku:
    “Gue mau dateng ke rapat besok pagi.”
    3. Bahasa Indonesia penting dipelihara sebagai sarana ilmu dan budaya karena berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa, melestarikan identitas dan nilai-nilai budaya, serta memungkinkan akses yang luas terhadap ilmu pengetahuan. Dengan menjaga kelestarian bahasa, kita juga memastikan budaya Indonesia tetap hidup dan berkembang, serta mampu bersaing di berbagai global tanpa kehilangan jati diri.

  24. 1. Ragam sosial dan ragam fungsional adalah dua varian dalam penggunaan bahasa yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda.
    – Ragam Sosial;
    Berdasarkan Penutur, Contoh, Fokus.
    – Ragam Fungsional;
    Berdasarkan Situasi atau Fungsi, Contoh, Fokus.
    Secara ringkas, Ragam Sosial ditentukan oleh Penutur, Sedangkan Ragam Fungsional ditentukan oleh fungsi atau situasi komunikasi.

    2. – Ragam Baku
    “Kami akan segera mengirimkan laporan tersebut kepada Anda minggu depan.”
    – Ragam Tidak Baku
    “Kita bakal kirim laporan itu ke kamu minggu depan.”

    3. Memelihara bahasa Indonesia bearti menjaga kesinambungan ilmu, budaya, dan identitas bangsa, karena memperkuat daya saing dan eksistensi Indonesia di kancah global. Karena beberapa alasan yang berkaitan dengan;
    • Identitas Nasional
    • Sarana Pengembangan Ilmu Pengetahuan
    • Pelestarian Kebudayaan
    • Globalisa dan Tantangan Zaman
    • Penguatan Peran Bahasa dalam Pendidikan

  25. 1. Ragam Sosial
    dasar nya kelompok sosial
    ciri khas nya norma kelompok
    contoh nya bahasa sehari hari
    Ragam fungsional
    dasarnya kegiatan atau tujuan
    ciri khas nya istilah khusus
    contoh nya bahasa ilmiah, bahasa hukum

    2. Ragam Baku: “Apakah kamu bersedia untuk makan malam bersama saya malam ini?”
    Ragam Tidak Baku: “Mau makan malam bareng gue nggak malam ini?”

    3. bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi identitas, sarana pendidikan, wadah pengembangan ilmu, pelestari budaya, dan penguat posisi Indonesia di kancah internasional. Dengan memelihara dan mengembangkan bahasa Indonesia, kita turut serta dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

  26. Nama: Salsabilla Chyntia Fonna
    NPM : 09240000057
    Kelas : S1 Keperawatan regB

    1. -Ragam sosial adalah variasi bahasa yang dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti usia, pekerjaan, atau lingkungan pergaulan.
    Contohnya, cara berbicara antara teman sebaya akan berbeda dengan cara berbicara kepada orang yang lebih tua. – Ragam fungsional adalah variasi bahasa yang dipakai berdasarkan tujuan atau konteks penggunaan.
    contohnya, bahasa yang dipakai saat pidato resmi akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam pesan teks informal.
    2. Ragam baku: “Saya tidak mengetahui hal tersebut dengan pasti.”
    Ragam tidak baku: “Gue nggak tau soal itu.”

    3. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang menjadi jembatan antar suku dan budaya di seluruh Nusantara. Sebagai sarana ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia mempermudah akses pendidikan dan literatur bagi masyarakat. Bahasa ini juga berfungsi sebagai alat untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Memelihara bahasa Indonesia berarti menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa, karena bahasa adalah cermin dari identitas dan kekayaan budaya kita.

  27. 1. Ragam Sosial merupakan cara bicara yang variasi menggunakan bahasa formal berdasarkan faktor sosial,umur, maupun pendidikan. Sedangkan Ragam Fungsional merupakan digunakan sebagai bahasa resmi seperti pidato maupun diskusi formal
    2. Ragam baku: Saya akan menghadiri rapat tersebut besok siang
    Ragam tidak baku: Gua mau pergi ke bioskop nanti
    3. Sebagai bahasa pemersatu, Bahasa Indonesia membantu menjembatani perbedaan diantara beragam suku dan budaya di Indonesia

  28. 1. Ragam sosial adalah variasi bahasa yang muncul berdasarkan faktor sosial seperti status, usia, gender contohnya bahasa yang di gunakan dalam komunitas sedangkan Ragam fungsional adalah variasi bahasa yang muncul berdasarkan konteks penggunaan seperti tujuan komunikasi atau situasi tertentu contohnya bahasa ilmiah dalam penelitian

    2. Contoh kalimat ragam baku : “Saya ingin pergi ke perpustakaan untuk mencari buku” sedangkan contoh kalimat tidak baku “Gue mau pergi ke perpustakaan buat cari buku”

    3. Memelihara bahasa Indonesia sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan berkembang

  29. Nama : Shafira Putri WIbowo
    Npm : 09240000059
    Kelas : S1 Keperawatan Reguler B

    Jawaban no 1
    -Ragam sosial adalah cara bicara yang berbeda-beda tergantung siapa yang di ajak bicaara. Misalnya kalau sama teman, bisa lebih santai dan bebas. Sedangkan kalau bicara dengan orang tua atau dosen, harus lebih sopan. Jadi cara bicaranya bisa disesuaikan dengan situasi

    -Ragam fungsional adalah cara bicara yang berbeda-beda tergantung situasi dan tujuan komunikasi. Misalnya, saat ngobrol dengan teman bisa mengunakan bahasa yang santai, lalu saat presentasi mengunakan bahasa formal atau mengunakan bahasa ilmiah saat membahas sains. Jadi setiap jenis percakapan memiliki ciri dan cara khasnya sendiri sesuai keperluan

    Jawaban no 2
    -Ragam baku : “Dia sedang bermain bola”

    -Ragam tidak baku : “Dia lagi main bola!”

    Jawaban no 3
    Bahasa Indonesia penting untuk dipelihara karena menjadi alat utama kita dalam belajar dan berbagi budaya. Dengan bahasa ini, kita bisa memahami pelajaran, berkomunikasi, dan melestarikan tradisi. Serta menjaga bahasa Indonesia juga membantu kita saling memahami dan memperkuat persatuan.

  30. 1. • Ragam Sosial
    Ragam sosial adalah variasi bahasa yang digunakan di dalam interaksi sosial di antara penutur. Ragam ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti status sosial, usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan kelompok sosial.
    Contohnya: Dalam percakapan antara teman sebaya, seseorang mungkin menggunakan istilah “kamu” secara informal, sedangkan dalam interaksi di lingkungan formal, seperti di kantor, seseorang lebih cenderung menggunakan “Anda”.

    •Ragam Fungsional
    Ragam fungsional adalah variasi bahasa yang digunakan berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Ragam ini lebih fokus pada situasi atau konteks di mana bahasa digunakan.
    Contohnya: Dalam situasi akademis, seorang dosen mungkin menggunakan istilah-istilah teknis dan formal yang relevan dengan materi pelajaran. Sebaliknya, saat menjelaskan konsep yangu sama kepada anak-anak, mereka mungkin menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

    Jadi secara ringkas, ragam sosial dipengaruhi oleh siapa yang berbicara dan konteks sosial, sedangkan ragam fungsional dipengaruhi oleh tujuan dan konteks komunikasi.

    2. •Ragam Baku
    Kalimat: “Saya akan pergi ke perpustakaan untuk membaca buku.”
    – Penjelasan: Kalimat ini menggunakan kata-kata yang tepat dan mengikuti kaidah tata bahasa yang benar. Penggunaan kata “pergi” dan “perpustakaan” mencerminkan penggunaan bahasa yang formal dan baku.

    • Ragam Tidak Baku
    Kalimat: “Gue mau ke perpustakaan buat baca-baca buku.”
    – Penjelasan: Kalimat ini menggunakan kata “Gue” yang merupakan ragam bahasa sehari-hari atau bahasa gaul. Istilah “buat” dan “baca-baca” menggambarkan penggunaan bahasa yang lebih santai dan informal, serta tidak mengikuti kaidah baku.

    3. Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya sangat penting untuk dipelihara karena beberapa alasan berikut:

    • Identitas Nasional: Bahasa Indonesia adalah simbol persatuan dan identitas bangsa. Memeliharanya berarti menjaga jati diri dan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

    • Akses Pengetahuan: Bahasa Indonesia merupakan medium untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Dengan memelihara bahasa ini, akses terhadap pendidikan dan informasi menjadi lebih luas bagi masyarakat.

    •Pelestarian Budaya: Bahasa adalah wadah untuk menyampaikan nilai-nilai budaya, tradisi, dan sejarah. Memeliharanya berarti melestarikan warisan budaya yang berharga.

    •Komunikasi Efektif: Bahasa Indonesia memfasilitasi komunikasi antar masyarakat dari berbagai daerah, yang penting untuk memperkuat kerukunan dan saling pengertian.

    • Pengembangan Karya Kreatif: Bahasa Indonesia memungkinkan pengembangan sastra, seni, dan karya-karya kreatif lainnya, yang berkontribusi pada kemajuan budaya dan pendidikan.

    Dengan demikian, memelihara bahasa Indonesia sangat penting untuk perkembangan sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

  31. 1. Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2. Baku = Rara tidak suka bau durian
    Tidak baku = Es duren jadi salah satu favorit Danti

    3. Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya sangat penting untuk dipelihara karena beberapa alasan:

    1. Identitas Nasional: Bahasa Indonesia merupakan simbol identitas bangsa. Mempertahankan bahasa ini berarti menjaga jati diri dan warisan budaya yang kaya.

    2. Komunikasi Ilmiah: Bahasa Indonesia memungkinkan akses yang lebih luas terhadap pengetahuan dan penelitian. Hal ini penting untuk meningkatkan pendidikan dan memajukan ilmu pengetahuan di dalam negeri.

    3. Preservasi Budaya: Bahasa adalah wadah dari nilai-nilai budaya. Melalui bahasa, tradisi, cerita rakyat, dan pengetahuan lokal dapat dilestarikan dan diwariskan ke generasi berikutnya.

    4. Integrasi Sosial: Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu menghubungkan berbagai suku dan budaya di Indonesia. Hal ini penting untuk menjaga kohesi sosial dan memperkuat persatuan.

    5. Pengembangan Bahasa: Memelihara bahasa Indonesia juga mendorong pengembangan kosakata dan istilah baru yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tetap relevan di era globalisasi.

    Dengan demikian, menjaga bahasa Indonesia berarti memperkuat pondasi budaya dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

  32. 1. perbedaan antara ragam sosial dan ragam fungsional.
    -Ragam Sosial bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan beberapa perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
    -Ragam Fungsional bahasa yang digunakan berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.
    2.contoh kalimat perbedaan antara ragam baku dan tidak baku.
    – ragam baku: ( “saya ingin pergi ke perpustakaan” )
    – ragam tidak baku: ( “gua mau ke perpustakaan” )
    3. karena bahasa indonesia memfasilitasi penyebaran ilmu pengetahuan dan dapat juga mengakses informasi yang lebih luas bagi masyarakat , pelestarian keberlangsungan budaya, tradisi, serta meningkatkan komunikasi yang efektif dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari , maka dari itu bahasa indonesia penting untuk dipelihara karena ia merupakan identitas nasional yang menyatukan beragam suku dan budaya.

  33. 1. Ragam sosial mengacu pada norma dan kaidah bahasa yang didasari pada kesepakatan kelompok sosial tertentu. Contohnya, seperti keluarga atau teman dekat. Di sisi lain, ragam fungsional berkaitan dengan penggunaan bahasa dalam konteks yang lebih profesional. Seperti bahasa ilmiah, hukum ataupun kedokteran.

    2. Kalimat ragam baku: “Saya akan pergi ke Bandung sore ini.”
    Kalimat ragam tidak baku: “Gue mau pergi ke Bandung sore ini”

    3. Karena Bahasa Indonesia merupakan simbol identitas bangsa. Dengan memelihara bahasa sendiri, kita menjaga warisan budaya dan jati diri bangsa. Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai media untuk menyampaikan ilmu pengetahuan.

  34. Nama: Feby intan Ratnasari
    Npm: 09240000069
    kelas: S1 keperawatan reguler B

    1. Ragam sosial adalah bahasa yang digunakan dalam konteks sosial tertentu yang dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti latar belakang budaya, status sosial, dan kelompok masyarakat, ragam sosial mencerminkan hubungan antarindividu dan konteks sosial di mana komunikasi berlangsung.

    Ragam fungsional berkaitan dengan fungsi dan tujuan penggunaan bahasa dalam situasi tertentu, ragam fungsional sering kali menekankan kejelasan dan kesesuaian dalam penyampaian informasi, dan mencerminkan norma serta konvensi yang berlaku di dalam konteks tertentu.

    2. Ragam baku : Saya ingin mengunjungi taman di kota ini
    Ramam tidak baku: kita kumpul di kafe sore ini ya!

    3. karena bahasa Indonesia mencerminkan identitas selain sebagai indentitas negara, bahasa Indonesia juga menjadi alat komunikasi dapat memelihara dan memastikan komunikasi yang efektif antarwarga negara dan meningkatkan integrasi sosial di antara berbagai suku dan daerah. Dengan menjaga warisan budaya, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memperkuat identitas nasional.

  35. 1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2.baku : Ibu membeli ikan di pasar
    Tidak baku: ikan di pasar sangat segar segar

    3.Karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa
    Bahasa Indonesia menjadi pengikat keberagaman budaya, ras, dan agama di Indonesia.

  36. 1. Sebutkan perbedaan antara ragam sosial dan ragam fungsional adalah
    -Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.

    -Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2. Buat contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku adalah
    -Ragam Baku adalah bentuk bahasa yang sesuai dengan aturan standar atau baku, digunakan dalam situasi formal seperti penulisan akademik, pidato resmi, atau komunikasi formal di pemerintahan. Ragam ini berpedoman pada tata bahasa yang benar, sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

    -Ragam Tidak Baku adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi non-formal atau sehari-hari. Ragam ini sering digunakan dalam percakapan santai antar teman atau di media sosial, dan tidak selalu mengikuti aturan baku bahasa.

    3. Jelaskan mengapa bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara adalah
    Bahasa yang baik dan benar merujuk pada penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (benar) dan digunakan sesuai dengan konteks atau situasi (baik). Bahasa yang baik dapat menyesuaikan dengan lawan bicara dan konteks situasi, sedangkan bahasa yang benar mengikuti aturan tata bahasa, ejaan, dan diksi yang tepat.

  37. 1.Perbedaan ragam sosial dan ragam Fungsional adalah,

    -ragam sosial memiliki variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial yang mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal. Contohnya berbicara dengan teman sebaya akan berbeda ragam bahasanya dengan ragam bahasa yang digunakan oleh para pejabat pejabat.

    -ragam fungsional merupakan variasi bahasa yang berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasinya. Misalnya untuk membuat karya ilmiah atau jurnal atau sastra, semua itu memiliki variasi bahasa yang berbeda, tergantung dengan tujuannya.
    2.Ragam bahasa baku: Saya akan pergi ke kantor besok pagi.
    Ragam bahasa tidak baku: Aku bakal pergi ke kantor besok pagi.
    3.Karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar yang mudah dipahami secara luas yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang efektif antar generasi. Pemeliharaan bahasa ini memastikan nilai-nilai budaya dan pengetahuan dapat diteruskan dari generasi ke generasi tanpa kehilangan makna dari suatu bahasa tersebut.

  38. Salsabilla Chyntia Fonna
    S1 Keperawatan

    1. Ragam sosial adalah variasi bahasa yang dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti usia, pekerjaan, atau lingkungan pergaulan. Contohnya, cara berbicara antara teman sebaya akan berbeda dengan cara berbicara kepada orang yang lebih tua.
    Ragam fungsional adalah variasi bahasa yang dipakai berdasarkan tujuan atau konteks penggunaan. Misalnya, bahasa yang dipakai saat pidato resmi akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam pesan teks informal.

    2. • Contoh Ragam baku: “Saya tidak mengetahui hal tersebut dengan pasti.”
    •Contoh Ragam tidak baku: “Gue nggak tau soal itu.”

    3. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi yang menjadi jembatan antar suku dan budaya di seluruh Nusantara. Sebagai sarana ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia mempermudah akses pendidikan dan literatur bagi masyarakat. Bahasa ini juga berfungsi sebagai alat untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Memelihara bahasa Indonesia berarti menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa, karena bahasa adalah cermin dari identitas dan kekayaan budaya kita.

  39. 1. Ragam Baku adalah bentuk bahasa yang sesuai dengan aturan standar atau baku, digunakan dalam situasi formal seperti penulisan akademik, pidato resmi, atau komunikasi formal di pemerintahan. Ragam ini berpedoman pada tata bahasa yang benar, sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

    Ragam Tidak Baku adalah bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi non-formal atau sehari-hari. Ragam ini sering digunakan dalam percakapan santai antar teman atau di media sosial, dan tidak selalu mengikuti aturan baku bahasa.

    2. Kalimat baku :
    – Nenek kamu sedang sakit.
    – Setiap hari Senin kami mengikuti. upacara.
    – Maaf, saya terlambat karena lalu lintas macet.
    – Hari ini saya akan pergi.

    Kalimat tidak baku :
    – Kami punya nenek sedang sakit.
    – Setiap hari Senen kami mengikuti upacara.
    – Maaf, saya terlambat karena jalanan macet.
    – Ini hari saya akan pergi.

    3. Karena sangat berperan penting dalam mengembangkan karakter bangsa demi meningkatkan kecerdasan, kepribadian, dan rasa nasionalisme. Sebagai bahasa resmi dan nasional, bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, pemerintahan, media, bisnis, dan komunikasi sehari-hari.Bahasa Indonesia juga telah menjadi penanda identitas budaya bangsa Indonesia dan merupakan warisan budaya bangsa Indonesia.

  40. 1. Ragam sosial berhubungan dengan status kemasyarakatan dan lingkungan sosial. Sedangkan ragam fungsional itu berhubungan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu

    2. – Baku: “Saya membeli baju di toko”.
    -Tidak baku: “Gua beli baju di toko”.

    3. Karna Bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah memungkinkan pengetahuan dan informasi disampaikan dengan jelas. Bahasa Indonesia juga merupakan simbol identitas bangsa. Mempertahankan dan mengembangkan bahasa ini membantu memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan di antara berbagai suku dan budaya.

  41. 1. ragam sosial adalah bahasa yang digunakan untuk kepentingan sosial yang digunakan berdasarkan faktor tertentu contoh nya faktor status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. contoh nya berbicara kepada orang-orang penting seperti menteri, presiden maupun pejabat. sedangkan ragam fungsional merupakan fungsi atau tujuan komunikasi fungsional ini memiliki bahasa yang berbeda memerlukan ragam contohnya, ragam ilmiah, ragam sastra , dan ragam jurnalistik. setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.
    2. kalimat baku: adik membeli obat di apotek pada malam hari
    kalimat tidak baku: adik membeli obat di apotik pada malam hari
    3. sangat penting karna bahasa indonesia sebagai media utama dalam pendidikan akademik, karya ilmiah maupun pendidikan formal, bahasa indonesia juga sebagai simbol persatuan bangsa yang melambangkan keragaman etnis dan budaya di indonesia. bahasa indonesia pun sebagai bahasa resmi negara indonesia yang menyatukan suku dan budaya sehingga dapat memperkuat identitas nasional.

  42. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan.
    sedangkan Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.
    2. baku : Para mahasiswa baru mengikuti aktivitas di kampus
    tidak baku : maba ikut aktifitas di kampus
    3. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa identitas nasional

  43. 1. perbedaan ragam sosial dengan ragam fungsional yaitu, ragam sosial berkaitan dengan identitas pengguna sedangkan ragam fungsional berkaitan dengan tujuan komunikasi.

    2. – contoh kalimat ragam baku: “Dia tidak hadir dalam pertemuan tersebut. ”
    – contoh kalimat ragam tidak baku: “Dia nggak datang ke rapat . ”
    • perbedaan dr contoh kalimat ragam baku dengan contoh kalimat ragam tidak baku yaitu, kalimat pertama menggunakan bahasa formal sedangkan kalimat kedua menggunakan bahasa yang lebih santai dan akrab

    3. bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya penting untuk dipelihara karena adanya, identitas budaya, pendidikan dan pengetahuan, komunikasi persatuan, warisan literasi, pengembangan ekonomi. maka dari itu dengan memelihara bahasa Indonesia tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga memperkuat perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat.

  44. 1.ragam sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda.
    -ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.
    2. Ragam buku penulisan akademik, pidato resmi, atau komunikasi formal di pemerintahan
    Tidak baku : Ekositim,adpokat,aktif,akherat
    Baku : akhirat ,abjad,biaya,detail

    3.karna dalam kehidupan sehari-hari kita masih menggunakan bahasa indonesia,bahasa menjadi alat untuk menarik kesimpulan induktif maupun deduktif

  45. Nama: Feby intan Ratnasari
    Npm: 09240000069
    kelas: S1 keperawatan reguler B

    1. Ragam sosial adalah bahasa yang digunakan dalam konteks sosial tertentu yang dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti latar belakang budaya, status sosial, dan kelompok masyarakat, ragam sosial mencerminkan hubungan antarindividu dan konteks sosial di mana komunikasi berlangsung.

    Ragam fungsional berkaitan dengan fungsi dan tujuan penggunaan bahasa dalam situasi tertentu, ragam fungsional sering kali menekankan kejelasan dan kesesuaian dalam penyampaian informasi, dan mencerminkan norma serta konvensi yang berlaku di dalam konteks tertentu.

    2. Ragam baku : Saya ingin mengunjungi taman di kota ini
    Ramam tidak baku: kita kumpul di kafe sore ini ya!

    3. karena bahasa Indonesia mencerminkan identitas selain sebagai indentitas negara, bahasa Indonesia juga menjadi alat komunikasi dapat memelihara dan memastikan komunikasi yang efektif antarwarga negara dan meningkatkan integrasi sosial di antara berbagai suku dan daerah. Dengan menjaga warisan budaya, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memperkuat identitas nasional.

  46. 1.perbedaan antara ragam sosial dan fungsional:
    -sosial berhubungan dengan status sosial dan kesepakatan dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
    -fungsional berhubungan dengan dengan profesi,lembaga,lingkungan kerja atau kegiatan lainnya.

    2.contoh kalimat baku dan tidak baku:
    -Baku: Aku selalu bangun setiap alarm
    berbunyi.
    -Tidak baku: Dito sulit di bangunkan
    Meskipun Alaram berbunyi

    3.karena bangsa indonesia menjadi perekat kebangsaan,memudahkan komunikasi,antara sesama masyarakat,pilar penting dalam meyatukan beragam ras.budaya.dan agama di indonesia

  47. Ragam Sosial &Ragam Fungsional

    Ragam sosial adalah variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu, seperti kelompok umur, tingkat pendidikan, atau profesi. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh remaja berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang tua, dan bahasa yang digunakan oleh guru berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh siswa.

    Ragam fungsional adalah variasi bahasa yang digunakan untuk tujuan komunikasi tertentu, seperti komunikasi formal, komunikasi informal, atau komunikasi dalam bidang tertentu. Misalnya, bahasa yang digunakan dalam pidato resmi berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, dan bahasa yang digunakan dalam artikel ilmiah berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam surat pribadi
    Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku

    Baku: “Saya ingin membeli buku di toko buku.”Tidak Baku: “Gue mau beli buku di toko buku.”

    Kalimat “Gue mau beli buku di toko buku” termasuk ragam tidak baku karena menggunakan kata ganti “gue” yang merupakan bahasa gaul dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku.
    Pentingnya Bahasa Indonesia sebagai Sarana Ilmu dan Budaya

    Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang penting dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya. Berikut beberapa alasan mengapa Bahasa Indonesia penting untuk dipelihara:

    Sarana Pendidikan: Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan menguasai Bahasa Indonesia, siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis
    Sarana Ilmu Pengetahuan: Bahasa Indonesia menjadi bahasa utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Melalui Bahasa Indonesia, para peneliti dapat berbagi hasil penelitian, mengembangkan teori, dan membangun pengetahuan baru.
    Sarana Kebudayaan:Bahasa Indonesia menjadi perekat berbagai suku dan budaya yang ada di Indonesia. Melalui Bahasa Indonesia, masyarakat dapat saling memahami dan menghargai nilai-nilai budaya masing-masing
    Sarana Komunikasi Antarbangsa: Bahasa Indonesia juga digunakan dalam forum internasional, seperti ASEAN dan PBB. Dengan menguasai Bahasa Indonesia, Indonesia dapat memperkuat posisinya di dunia internasional.

    Oleh karena itu, penting untuk memelihara Bahasa Indonesia dengan menggunakannya secara tepat dan benar, serta terus mengembangkannya agar dapat mengikuti perkembangan zaman.

  48. 1. Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.
    2. Contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku adalah:
    Kalimat baku: “Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang baku”.
    Kalimat tidak baku: “Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang tidak baku”.
    Baku = Dita menyusun nama murid kelas 3 sesuai dengan abjad
    Tidak baku = Dita menyusun nama murid kelas 3 sesuai abjat
    3. Dengan mempertahankan bahasa daerah, identitas dan warisan budaya suatu komunitas diperkuat selain keberagaman linguistik. Menjaga bahasa lokal sekaligus berarti melindungi kekayaan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, yang merupakan bagian penting dari identitas nasional.

  49. 1. Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Sedangkan Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2. Baku = Rara tidak suka bau durian
Tidak baku = Es duren jadi salah satu favorit Danti

    3. Bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya sangat penting untuk dipelihara karena Bahasa Indonesia merupakan unsur universal kebudayaan yang paling utama, menjadi identitas nasional, akses pengetahuan, warisan budaya, komunikasi efektif dan perkembangan global. Dengan kita melihara bahasa Indonesia berarti menjaga warisan budaya dan memfasilitasi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.

  50. 1.Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan.
    Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2.Baku=Aku selalu bangun setiap alarm berbunyi
    Tidak baku = Dito sulit dibangunkan meskipun alaram berbunyi

    3.bahasa Indonesia berperan sebagai pendukung dalam pembangunan nasional.

  51. 1 .Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan.Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2. Baku = Ayah membeli obat di apotek dekat rumah
    Tidak baku = obat di apotik lestari sedang habis

    3 . Bahasa Indonesia di gunakan dalam kegiatan manusia seperti dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi .
    Bahasa Indonesia memiliki banyak ragam seperti bahasa Indonesia jurnalistik dan bahasa Indonesia sastra.

  52. 1.)Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan,sedangkan ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.
    2.)Baku:Dita menyusun nama murid kelas 3 sesuai dengan abjad
    Tidak baku:Dita menyusun nama murid kelas
    3 sesuai abjat
    3.)Bahasa Indonesia berperan sebagai pendukung dalam pembangunan nasional.
    Bahasa Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan di dunia luar

  53. 1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang mengikuti norma dan aturan yang berlaku dalam lingkungan sosial tertentu, sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang terkait dengan profesi, lembaga, atau kegiatan khusus.

    2.Baku = Dita menyusun nama murid kelas 3 sesuai dengan abjad
    Tidak baku = Dita menyusun nama murid kelas 3 sesuai abjat

    3.Dengan mempertahankan bahasa daerah, identitas dan warisan budaya suatu komunitas diperkuat selain keberagaman linguistik. Menjaga bahasa lokal sekaligus berarti melindungi kekayaan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, yang merupakan bagian penting dari identitas nasional.

  54. 1.)-Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
    -Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.
    2.)-Ragam Baku:Saya akan berangkat ke sekolah pada pukul tujuh pagi.
    -Ragam Tidak Baku:Aku bakal pergi ke sekolah jam tujuh pagi.
    3.)Karena Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa
    Bahasa Indonesia menjadi pengikat keberagaman budaya, ras, dan agama di Indonesia. Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

  55. 1. Ragam sosial memiliki beberapa faktor yang membuat setiap individu memiliki beberapa perbedaan ketika berbicara. Dimulai dr status sosial,umur,budaya dll.
    Ragam fungsional lebih digunakan untuk membuat jurnal, buku dll dengan pedoman PUEBI.

    2. Baku : Dia tidak memakai sepatu yang disuruh guru.
    Tidak baku : Dia berisik banget.

    3. Dikarenakan bahasa Indonesia adalah bahasa yang digunakan masing-masing warga untuk berkomunikasi satu sama lain. Juga semakin memperkukuh Indonesia itu sendiri

  56. 1.Ragam bahasa yang didasarkan pada kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil, seperti keluarga, teman, dan sebaya. Ragam sosial juga mempertimbangkan status sosial lawan bicara.
    -Ragam fungsional
    Ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu. Ragam fungsional juga disebut ragam profesional. Contoh ragam fungsional adalah ragam keagamaan, kedokteran, dan teknologi.
    2 -Acara formal, seperti upacara bendera di istana negara, dibawakan dengan bahasa Indonesia yang baku”.
    -“Kata tidak baku biasanya digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari, seperti ketika seseorang berbicara kepada teman, keluarga, dsbg
    3.Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan penuturnya. Atas dasar kebanggan.

  57. 1. Ragam sosial ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya: “Hi guys hari ini kerjaannya lumayan ringan nih, kita bisa santai-santai sejenak.” Sedangkan ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Contohnya: “Hari ini pekerjaan kita tidak terlalu padat, namun saya mengingatkan agar kita tetap fokus dan efektif dalam mengerjakan tugas.”

    2. Ragam baku: Varrel menendang bola ke gawang.
    Ragam tidak baku: Varrel tendang bola ke gawang.

    3. Karena Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan di berbagai jenjang. Pemeliharaan bahasa ini memastikan bahwa ilmu pengetahuan dapat disampaikan dan diterima secara luas oleh masyarakat. Melalui bahasa Indonesia, buku pelajaran, penelitian, dan literatur akademik dapat dikembangkan dan diakses oleh generasi muda.

  58. 1. Ragam sosial ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya: “Hi guys hari ini kerjaannya lumayan ringan nih, kita bisa santai-santai sejenak.” Sedangkan ragam fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Contohnya: “Hari ini pekerjaan kita tidak terlalu padat, namun saya mengingatkan agar kita tetap fokus dan efektif dalam mengerjakan tugas.”

    2. Ragam baku: Varrel menendang bola ke gawang.
    Ragam tidak baku: Varrel tendang bola ke gawang.

    3. Karena Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam dunia pendidikan di berbagai jenjang. Pemeliharaan bahasa ini memastikan bahwa ilmu pengetahuan dapat disampaikan dan diterima secara luas oleh masyarakat. Melalui bahasa Indonesia, buku pelajaran, penelitian, dan literatur akademik dapat dikembangkan dan diakses oleh generasi muda.

  59. 1.Ragam sosial adalah ragam bahasa yang norma dan kaidah nya didasarkan pada kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil.

    Sedangkan ragam fungsional adalah ragam bahasa yang di kaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.

    2.kalimat baku: Ibu belanja sayur di pasar tradisional.
    Kalimat tidak baku: Ibu belanja sayur di pasar tradisionil.

    3. Karena bahasa Indonesia merupakan perekat utama kebangsaan indonesia.dan bahasa Indonesia telah menyatukan berbagai kelompok etnis, ras, budaya, dan agama di Indonesia.

  60. 1. Yang membedakan antara ragam sosial dengan ragam fungsional adalah, pada ragam sosial dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti status sosial, usia, dan jenis kelamin. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat biasanya lebih formal dibandingkan dengan bahasa yang digunakan oleh remaja dalam situasi santai. Sementara itu, ragam fungsional berkaitan dengan tujuan komunikasi. Setiap konteks memerlukan jenis bahasa yang berbeda, seperti ragam ilmiah untuk penelitian atau ragam jurnalistik untuk berita.

    2. Berikut merupakan contoh kalimat yang menunjukkan perbedaan antara ragam baku dan tidak baku:

    • Ragam baku: “Kami akan mengadakan rapat pada hari Jumat.”
    • Ragam tidak baku: “Kita mau ngadain rapat hari Jumat.”

    3. Memelihara bahasa Indonesia sebagai sarana ilmu dan budaya sangat penting karena berfungsi sebagai alat komunikasi yang mendukung pertukaran pengetahuan di bidang pendidikan. Selain itu, bahasa ini menjaga warisan budaya dan tradisi, memperkuat rasa kebersamaan dan nasionalisme. Dalam konteks global, bahasa Indonesia juga merupakan identitas bangsa. Dengan demikian, pelestarian bahasa ini berkontribusi pada keberlanjutan ilmu, budaya, dan identitas bangsa.

  61. 1. – Ragam Sosial merupakan variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Ragam ini mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Contohnya, bahasa yang digunakan oleh pejabat berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh remaja.
    – Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi. Setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra. Setiap ragam memiliki ciri khas yang berbeda, sesuai dengan tujuannya.

    2. -Baku = Ayah mudah bosan saat di rumah saja.
    • Tidak baku = Tiara sering bosen saat harus belajar terus-menerus.
    -Baku = Bapak Budi membawa cinderamata dari Korea Selatan.
    -Tidak baku = Cenderamata dari kampus A terpampang di lemari sekolah.

    3. Bahasa merupakan unsur universal kebudayaan yang paling utama. Matinya bahasa menyebabkan matinya suatu kebudayaan dan jati diri sebuah bangsa. Dan Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarsuku bangsa, bahasa Indonesia menjadi alat komunikasi yang penting bagi penuturnya dalam wilayah Indonesia sehingga setiap orang dapat leluasa menjelajahi wilayah Indonesia tanpa ada kendala bahasa.

  62. 1.Ragam sosial merujuk pada variasi atau variasi dalam perilaku, kepercayaan, dan nilai dalam suatu masyarakat atau kelompok sosial tertentu. Sedangkan ragam fungsional merujuk pada cara-cara atau pola-pola perilaku yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah dalam masyarakat atau kelompok sosial.

    2. Kalimat Baku: Saya sedang mempersiapkan laporan untuk diserahkan kepada Dosen Pembimbing.
    Kalimat tidak baku: Aku lagi siapin laporan buat di kasih ke dospem

    3.Karna bahasa Indonesia perlu dipertahankan karena menyatukan beragam suku dan budaya, serta menjadi sarana pewarisan ilmu dan tradisi. Melestarikannya berarti menjaga identitas bangsa indonesia dan memastikan kemajuan ilmu serta budaya lokal, yang mendukung persatuan dan kemajuan bangsa.

  63. 1.Ragam sosial mencerminkan perbedaan cara berbicara seseorang di lingkungan formal atau informal, serta antara kelompok umur yang berbeda. Jika
    Ragam fungsional setiap fungsi komunikasi memerlukan ragam bahasa yang berbeda, misalnya ragam ilmiah, ragam jurnalistik, atau ragam sastra.

    2. Contoh kalimat ragam baku : “Kaka sedang membaca di toko buku”
    Contoh kalimat ragam tidak baku : “Yuni menyusun nama murid kelas reguler keperawatan sesuai abjat”

    3. kebudayaan manusia tidak akan dapat terjadi tanpa bahasa karena bahasalah faktor yang memungkinkan terbentuknya kebudayaan.

  64. 1.) Ragam Sosial adalah variasi bahasa yang digunakan berdasarkan faktor sosial seperti status sosial, usia, jenis kelamin, atau pendidikan. Sedangkan,
    Ragam Fungsional adalah variasi bahasa berdasarkan fungsi atau tujuan komunikasi.

    2.) Baku : Saya membeli durian di supermarket
    Tidak baku : Imam membeli duren di pasar

    3.) karna b indo adalh basaha yg sangat penting

  65. 1. **Ragam Sosial**: – **Definisi**: Ragam ini dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti status, usia, dan latar belakang budaya penutur. – **Contoh**: Bahasa yang digunakan dalam situasi formal (seperti pidato) berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam percakapan santai antara teman. – **Ciri**: Mencerminkan identitas sosial dan hubungan antara penutur.

    2. 1. **Ragam Baku**: – “Saya akan pergi ke perpustakaan untuk belajar.” 2. **Ragam Tidak Baku**: – “Gue mau ke perpustakaan buat belajar.” Dalam contoh tersebut, ragam baku menggunakan bahasa formal yang sesuai dengan tata bahasa, sedangkan ragam tidak baku menggunakan bahasa yang lebih santai dan akrab.

    3. 1. **Identitas Nasional**: Bahasa Indonesia merupakan simbol identitas dan persatuan bangsa. Memeliharanya membantu menjaga keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

  66. 1. Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
    Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang. misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan sebaya, serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam sosial ini juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh orang tidak akan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang merupakan teman tetapi tidak akan melakukan itu jika berbicara dengan orang dengan status sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.
    Sedangkan ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemuaan ragam ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.

    2. Baku = Ibu membeli detergen dengan harga yang paling murah
    Tidak baku = Harga deterjen makin lama makin naik

    3. Bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelihara karena merupakan identitas nasional yang menyatukan keberagaman, tempat pengembangan ilmu pengetahuan, dan tempat untuk melestarikan budaya lokal yang ada di Indonesia selain itu bahasa juga memastikan pengetahuan budaya lokal mudah dipahami.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini