MUTU PELAKSANAAN PENILAIAN PEMBELAJARAN

0
329

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran harus memenuhi beberapa kriteria penting untuk memastikan bahwa proses penilaian dapat memberikan hasil yang valid dan dapat dipercaya. Berikut adalah penjelasan dari setiap kriteria:

Edukasi:
Penilaian ini memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan belajar mahasiswa serta meraih capaian pembelajaran lulusan. Penilaian harus memberikan nilai edukatif kepada peserta didik. Artinya, hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung pengembangan kemampuan serta pengetahuan peserta didik. Penilaian edukatif membantu peserta didik memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan panduan untuk perbaikan di masa depan.

Otentik:
Prinsip dalam penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian otentik berarti bahwa penilaian tersebut relevan dan mencerminkan kemampuan serta keterampilan yang nyata diperlukan dalam kehidupan nyata. Penilaian ini tidak hanya mengukur pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan praktis dan aplikatif peserta didik dalam konteks yang nyata.

Objektif:
Penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. Penilaian harus dilakukan secara objektif tanpa adanya bias atau diskriminasi. Kriteria penilaian harus jelas dan diterapkan secara konsisten kepada semua peserta didik. Penilai harus memastikan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan fakta dan data yang ada, bukan berdasarkan opini pribadi atau prasangka.

Akuntabel:
Penilaian yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah dan dipahami oleh mahasiswa. Akuntabilitas dalam penilaian berarti bahwa proses dan hasil penilaian dapat dipertanggungjawabkan. Penilai harus mampu menjelaskan dan memberikan bukti terkait dengan penilaian yang dilakukan. Ini mencakup transparansi dalam metode penilaian, kriteria penilaian, dan hasil penilaian.

Transparan:
Penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan. Transparansi dalam penilaian berarti bahwa seluruh proses penilaian, termasuk kriteria dan metode yang digunakan, harus diketahui oleh semua pihak yang terlibat, termasuk peserta didik. Peserta didik harus memahami bagaimana penilaian dilakukan, apa yang diharapkan dari mereka, dan bagaimana hasil penilaian akan mempengaruhi mereka.

Pelaksanaan penilaian yang memenuhi kriteria di atas harus dilakukan secara terintegrasi. Ini berarti bahwa setiap aspek dari penilaian saling mendukung dan bekerja sama untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kemampuan dan pencapaian peserta didik. Dengan demikian, penilaian tidak hanya menjadi alat ukur prestasi, tetapi juga sebagai alat untuk pengembangan pendidikan yang lebih baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini