-
Seorang remaja perempuan, umur 18 tahun datang ke TPMB dengan keluhan haid dalam sebulan ini sudah berlangsung dua kali. Hasil anamnesis ganti pembalut 3 kali per hari. Hasil pemeriksaan: TB 155 cm, BB 57 kg, TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 370C, pembesaran payudara normal, benjolan payudara (-), abdomen tidak teraba massa.
Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
a. Amenorhea
b. Polimenorhea
c. Hipomenorhea
d. Oligomenorhea
e. Hipermenorhea
Kata Kunci: Keluhan haid sebulan dua kali dan ganti pembalut 3 kali per hari
Pembahasan
Polimenorhea atau Epimenoragia adalah siklus haid yang lebih memendek dari biasanya yaitu kurang dari 21 hari, sedangkan jumlah
perdarahannya relatif sama atau lebih banyak dari biasanya. Gangguan haid dalam masa reproduksi dapat di golongkan dalam:
– Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid : hipermenorhea atau menoragia dan hipomenorhea.
– Kelainan siklus polimenorhea, oligomenorrhea dan amenorhea.
– Perdarahan diluar haid : Metroragia
– Gangguan lain yang ada hubungannya dengan haid.
Premenstruasi tension (ketegangan pra haid), mastodinia, (rasa nyeri pada ovulasi dan disminorhea.)
Jawaban: B. Polimenorea -
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun datang ke TPMB dengan keluhan haidnya lebih di 15 hari. Hasil anamnesis: Ganti pembalut 3 kali per hari dan darah haid bergumpal. Hasil pemeriksaan: TB 152 cm, BB 55 kg, TD 120/70 mmHg, N 84x/menit, P 20x/menit, S 35,50C, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak teraba massa.
Apakah tindakkan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Merujuk ke RS
b. Melakukan konseling gizi
c. Memberikan suplemen Fe
d. Memberikan edukasi personal hygiene
e. Mengecek ulang keluhan pada siklus haid berikutnya
Kata Kunci: Haid lebih dari 15 hari, ganti pembalut 3 kali per hari
Pembahasan
Kewenangan bidan adalah pada aspek preventif, promosi dan deteksi dini pada kesehatan reproduksi. lama haid yang lebih dari 15 hari
melebihi rentang haid normal (2-7 hari) menunjukkan ada kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut atau merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap.
Jawaban: A. Merujuk ke RS -
Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke PMB. Mengatakan ingin memakai kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,7 0C.
Alat kontrasepsi apakah yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Suntik 1 bulan
b. Suntik 3 bulan
c. Pil kombinasi bifasik
d. Pil kombinasi trifasik
e. Pil kombinasi minifasik
Kata Kunci: Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke PMB. Mengatakan ingin memakai kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan yang tidak mengganggu ASI. Hasil anamnesis: melahirkan anak pertama 6 bulan yang lalu, selama ini memberikan ASI ekslusif dan belum pernah haid.
Pembahasan: Sesuai dengan klasifikasi persyaratan medis penggunaan metode kontrasepsi,kondisi laktasi 6 minggu – < 6 bulan laktasi untuk metode kontrasepsi pil kombinasi ,implan dan suntik kombinasi merupakan masuk kedalam kategori 3 yaitu tidak dianjurkan, sedangkan untuk metode kontrasepsi pil progestin, DMPA, AKDR termasuk dalam kategori 1 yaitu kondisi dimana tidak ada pembatasan apapun dalam penggunaan metode kontrasepsi, sehingga metode kontrasepsi yang cocok untuk ibu dalam masa menyusui eksklusif adalah Suntik 3 bulan.
Jawaban: B. Suntik 3 bulan -
Seorang remaja perempuan, umur 15 tahun datang ke TPMB dengan keluhan sakit daerah perut bagian bawah setiap bulan. Hasil anamnesis belum pernah mengalami haid. Hasil pemeriksaan TB 145 cm, BB 50 kg, TD 110/70 mmHg, N 86x/menit, P20x/menit, S 36,50C, palpasi abdomen tidak teraba massa, genitalia inspeksi tampak himen kebiruan dan menonjol keluar.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Amenorhea
b. Hematometra
c. Atresia vagina
d. Aplasia vagina
e. Himen imferforateKata Kunci: Himen Kebiruan dan Menonjol Keluar
Pembahasan
Himen imperforate adalah selaput dara yang tidak menunjukkan lubang (hiatus himenalis) sama sekali, atau suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai kemungkinan besar kelainan ini tidak dikenal sebelum menarche. sesudah itu molimina menstrualia dialami tiap bulan, tetapi darah haid tidak keluar. darah terkumpul di dalam vagina dan menyebabkan himen tampak kebiruan dan menonjol keluar yang dikenal dengan istilah hematokolpos. bila keadaan ini dibiarkan, maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akibatnya akan membesar (Hematometra).
Jawaban: E. Himen Imferforate -
Seorang remaja perempuan, umur 17 tahun datang ke TPMB dengan keluhan nyeri haid pada 2 hari pertama. Hasil anamnesis darah haid banyak, ganti pembalut 4-5 kali perhari. Hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, N 85x/menit, P 20x/menit, S 36,50C, palpasi abdomen tidak teraba massa.
Apakah tindakkan awal yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Merujuk ke RS
b. Memberikan analgetik
c. Menganjurkan olahraga ringan
d. Menjelaskan fisiologi terjadinya nyeri
e. Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainKata Kunci: Nyeri haid 2 hari pertama
Pembahasan
Menganjurkan olahraga ringan seperti jalan kaki dapat membantu melancarkan aliran darah sehingga nyeri haid dapat segera membaik. Olahraga ringan sebaiknya dilakukan sebelum haid karena untuk mencegah terjadinya nyeri haid (disminorhea).
Jawaban: C. Menganjurkan olahraga ringan -
Seorang perempuan berumur 25 tahun P1A0, anak berumur 3 tahun datang ke tempat praktek bidan, ingin menggunakan kotrasepsi KB suntik 1 bulan.
Apakah kandungan hormone yang ada dalam kontrasepsi KB suntik 1 bulan?
a. Estrogen
b. Progresteron
c. Estrogen dan progresteron
d. 25 mg Noretindron enantat dan 0,5 mg estradiol valerat
e. 5 mg Noretindron enantat dan 25 mg estradiol valeratKata Kunci: KB suntik 1 bulan, kandungan hormon
Pembahasan: Kontrasepsi suntik 1 bulan adalah suntikan kombinasi yang mengandung hormone estrogen dan progesterone yang disuntikkan 1 bulan sekali.
Jawaban : C. Estrogen dan progresteron -
Seorang perempuan berusia 45 Tahun, P6A1 datang ke PMB mengalami perdarahan, wajah pucat. anamnesa mengalami keputihan yang berbau kurang lebih 6 bulan. Belakangan ini mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 90 /60 mmHg, Nadi 37,7oC, Pernafasan 18 x/Menit, Hb 7 gr%.
Apakah diagnosa yang mungkin kasus tersebut ?
a. Kanker serviks
b. Polip serviks
c. Radang serviks
d. Endometriosis
e. CerviksitisKata Kunci : Keputihan berbau dan mengalami perdarahan saat hubungan seksual
Pembahasan
Pada kasus tersebut, ibu didiagnosa mengalami kanker serviks. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks). Seperti gejala yang dialami perempuan tersebut yaitu perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah menopause, keluar cairan abnormal yang berwarna kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah,
Jawaban: A. Kanker Serviks -
Seorang ibu berusia 45 tahun telah memiliki 3 orang anak, mengeluh selama satu tahun terakhir ini mengalami menstruasi yang tidak teratur. Selain itu, sering mengalami panas pada wajah, kemerahan, dan demam. Hasil anamnesa menunjukkan menstruasi pertama pada usia 10 tahun.
Gejala yang diderita oleh ibu tersebut berkaitan dengan penurunan
hormon ?
a. Testosteron
b. Estrogen
c. Progesteron
d. LH
e. FSHKata Kunci: Menstruasi yang tidak teratur, Panas pada wajah
Pembahasan
Hormon estrogen memiliki fungsi yang banyak dan bisa terlihat saat seorang wanita mulai memasuki pubertas. estrogen berfungsi untuk membantu perubahan tubuh seperti pertumbuhan payudara, rambut kemaluan, dan ketiak, juga menjaga kekuatan dan ketebalan dinding vagina dan lapisan uretra, serta pelumasan vagina. Hormon ini penting dalam mengatur siklus menstruasi, karena akan mengendalikan pertumbuhan lapisan rahim selama awal siklus menstruasi. Jika sel telur wanita tidak dibuahi, kadar estrogen akan menurun tajam dan terjadilah menstruasi. Tetapi, saat sel telur dibuahi, estrogen bekerja dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan sehingga menstruasi tidak terjadi.
Jawaban: B. Estrogen -
Seorang bidan koordinator Puskesmas sedang membuat perencanaan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja di sebuah SMP di wilayah binaan Puskesmas. Dalam survei pendahuluan diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswi SMP tersebut sudah mengalami haid. Hasil pemeriksaan kesehatan terdapat 30% remaja putri mengalami anemia.
Apakah informasi yang paling prioritas pada kasus tersebut?
a. Pola istirahat
b. Personal hygiene
c. Kebutuhan nutrisi
d. Kebutuhan olahraga
e. Kesehatan reproduksiKata Kunci: Remaja mengalami anemia
Pembahasan
Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel- sel darah merah (eritrosit) dan atau hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah di bawah nilai normal. Hemaglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi meningkatkan oksigen. Anemia dapat disebakan antara lain :
– Kekurangan nutrisi (terutama yang mengandung zat besi, protein dan asam folat).
– Kehilangan dapat terjadi perdarahan
– Penyakit kronis/ menahun, misalnya TBC, cacingan.
Makanan yang dianjurkan bagi penderita anemia adalah yang mengandung :
– Zat besi (Fe) : hati, daging sapi, kuning telor, buah-buahan yang dikeringkan (misal: kismis), sayur-sayuran yang berwarna hijau ( kangkung, daun katuk, daun ubi jalar, bayam, daun singkong, kacang buncis, kacang panjang dl).
– Asam folat : Hati, jamur, pisang, apel dll.
– Protein: TeLur, susu, tahu, tempe kacang-kacangan dll.
Jawaban: C. Kebutuhan Nutrisi -
Perempuan , umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keputihan banyak dan berbau busuk. Hasil anamnesis ; nyeri bagian pinggang dan nyeri saat berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, N 87x/menit S 36,7oC, P 18 x/menit Bidan melakukan pemeriksaan menggunakan cairan asam asetat 5 % yang dioleskan pada leher rahim.
Apakah pemeriksaan yang dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Biopsi
b. IVA Test
c. Kolposkopi
d. Pap Smear
e. Pemeriksaan panggulKata Kunci: Pemeriksaan menggunakan asam asetat 5%
Pembahasan
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test IVA adalah inspeksi portio dengan mata telanjang dan dinyatakan positif apabila setelah 20 detik
pengolesan asam asetat 5 % tampak daerah warna putih. Serviks yang diberi asam asetat 5 % akan merespon lebih cepat daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik.
Jawaban: B. Iva Test -
Perempuan, umur 48 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan adanya benjolan pada payudara sejak 3bulan yang lalu. Hasil anamnesis : benjolan tambah besar, kulit payudara seperti kulit jeruk. Hasil pemeriksaan : benjolan berbatas tegas, diameter 2 cm, TD 110/80 mmHg, P 20 x/menit, N 77x/menit, S 36,5oC.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut ?
a. MRI
b. USG
c. Biopsi
d. SADARI
e. MamografiKata Kunci: Benjolan besar pada payudara dan kulit payudara seperti kulit jeruk diameter 2 cm
Pembahasan
Mammografi adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis keberadaan kanker payudara, baik pada wanita yang memiliki atau tanpa gejala. Pemeriksaan mammografi sering kali bisa mendeteksi keberadaan benjolan kanker payudara ketika ukurannya masih kecil dan belum terasa jika disentuh.
Jawaban: E. Mamografi -
Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptor KB pil, datang ke PMB dengan keluhan selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit, S 36,7 0 C, tidak ada masa pada abdomen, tampak bercak darah (+).
Efek samping apakah yang sedang dialami pada kasus tersebut?
a. Spotting
b. Menoragia
c. Metroragia
d. Haemoragia
e. MenometroragiaKata Kunci: Seorang perempuan, umur 28 tahun, akseptor KB pil, datang ke PMB dengan keluhan selama 3 bulan ini mengeluarkan bercak darah berwarna merah kecoklatan dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan: tidak ada masa pada abdomen, tampak bercak darah (+).
Pembahasan: Efek samping atau keterbatasan dari metode kontrasepsi pil salah satunya adalah sering ditemui adanya gangguan haid seperti: perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak (spotting), sehingga jika ditemukan pada klien dengan kondisi keluar bercak darah, kemungkinan klien tersebut mengalami spotting
Jawaban: A. Spotting -
Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya ke PMB, mengatakan ingin ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan selama 3 tahun. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 120/80 mmHg, N 90x/menit, P 24x/menit S 36,7 0 C, tidak ada tanda-tanda kehamilan, PP test (-).
Alatkontrasepsi apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pil
b. IUD
c. Suntik
d. Kondom
e. Metode kalender
Kata Kunci: Seorang perempuan umur 20 tahun datang bersama suaminya ke PMB, mengatakan ingin ber-KB. Hasil anamnesis: baru menikah 1 bulan yang lalu, ingin menunda kehamilan selama 3 tahun. Hasil pemeriksaan : , tidak ada tanda-tanda kehamilan, PP test (-).
Pembahasan: Berdasarkan urutan pemilihan kontrasepsi yang rasional, klien dengan usia 20 tahun termasuk kedalam fase menunda kehamilan, urutan pemilihan kontrasepsi urutan pertama adalah menggunakan Pil.
Jawaban: A. Pil -
Seorang perempuan umur 28 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke RS dengan keluhan lupa minum pil 2 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun, menstruasi teratur setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, P 24x/menit, S 36,8 0 C, tidak ada massa pada abdomen.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Lanjutkan minum pil sesuai jadwal
b. Ganti cara kontrasepsi
c. Minum 2 pil sekaligus
d. Berhenti minum pil
e. Minum pil kondar
Kata Kunci: Seorang perempuan umur 28 tahun, P2A0, akseptor KB pil, datang bersama keluarga ke RS dengan keluhan lupa minum pil 2 hari. Hasil anamnesis: anak terkecil 3 tahun, menstruasi teratur setiap bulan, ibu merasa khawatir. Hasil pemeriksaan: tidak ada massa pada abdomen.
Pembahasan: Metode kontrasepsi pil merupakan metode kontrasepsi yang penggunanya harus memiliki kedisiplinan yang tinggi untuk dapat diminum setiap hari, kondisi klien akaseptor KB pil yang lupa minum pil 1 hari, maka asuhan yang dapat diberikan adalah minum 2 pil sekaligus pada hari selanjutnya
Jawaban: C. Minum 2 pil sekaligus -
Seorang perempuan umur 20 tahun datang Ke Poskesdes dengan keluhan sariawan yang tidak kunjung sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan TD 120/90 mmHg, N 68 x/menit, Suhu 36,5oC, P 18 x/menit, terdapat bercak putih di dalam mulut sejak 2 minggu yang lalu, pasien memiliki riwayat penyakit HIV AIDS, Bidan mengatakan bercak putih di dalam mulut pasien merupakan infeksi oportunistik.
Apakah penyebab dari infeksi oportunistik tersebut?
a. Nutrisi yang buruk
b. Virus, jamur, bakteri
c. Kurang konsumsi vitamin C
d. Personal hygiene yang buruk
e. Kadar sel darah putih menurunKata Kunci: Bercak putih di mulut dan Riwayat HIV AIDS
Pembahasan
Infeksi oportunistik —–> Dalam tubuh, kita membawa banyak kuman, bakteri, parasit, jamur dan virus. Sistem Kekebalan yang sehat mampu mengendalikan kuman ini. Tetapi bila sistem kekebalan dilemahkan oleh penyakit HIV atau Obat tertentu, kuman ini mungkin tidak terkendali lagi dan menyebabkan masalah kesehatan
Jawaban: B. Virus, Jamur, Bakteri -
Perempuan, umur 25 Tahun, P1A0, nifas 6 minggu, datang ke PMB diantar suaminya untuk kontrol. Hasil anamnesis : ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan darah nifas dan khawatir karena suami menginginkan berhubungan seksual. Hasil pemeriksaan ; TD 120/80 mmHg, N 84 x/menit, S 36,5oC, P 24 x/menit, ASI matur keluar lancar, TFU sudah tidak teraba.
Bagaimanakah sikap bidan yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Memberikan KIE KB dini
b. Melatih ibu melakukan senam kegel
c. Menganjurkan ibu menyusui secara eksklusif
d. Mengajarkan ibu menstimulasi memasukkan satu jarinya ke vagina (masih terasa nyeri atau tidak)
e. Memfasilitasi proses konseling yang efektif tentang seksual sesuai kebutuhan dan kekhawatiran ibuKata Kunci: Khawatir berhubungan seksual
Pembahasan: Hubungan seksual dapat dilakukan apabila darah sudah berhenti dan luka episiotomi sudah sembuh. Koitus bisa dilkukan pada 3-4 minggu post partum Libido menurun pada bulan pertama postpartum, dalam hal kecepatan maupun lamanya, begitu pula orgasmenya. Ibu perlu melakukan fase pemanasan yang membutuhkan waktu yang lebih lama, hal ini harus diinformasikan pada pasangan suami-istri. Secara fisik aman utk melakukan hub. Suami –istri setelah darah nifas berhenti. Meskipun secara psikologis ibu
perlu beradaptasi terhadap berbagai perubahan postpartum, mungkin ada rasa ragu, takut dan ketidaknyaman yang perlu difasilitasi pada ibu.
Jawaban : E. Memfasilitasi proses konseling yang efektif tentang seksual sesuai kebutuhan dan kekhawatiran ibu -
Seorang perempuan umur 26 tahun dengan P1A0 anak hidup laki-laki usia 3 tahun datang ke PMB untuk konsultasi rencana kehamilan. Hasil anamnesa ibu memakai alat kontrasepsi kondom sudah 2 tahun dan memiliki riwayat penyakit DM sejak kehamilan anak pertama. Pemeriksaan fisik BB: 70 kg, TB: 155 cm T: 120/80 mmHg, N: 88x/mt, S: 36,4˚C, P: 20x/mt, saat ini kadar gula darah tidakterkontrol namun ibu tidak ada keluhan luar biasa.
Sikap bidan apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli endokrinologi
b. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli kardiologi
c. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli genetik
d. Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli gizi
e. Kolaborasi dengan Sp.OG dan Sp.PDKata Kunci: Rencana hamil dengan riwayat DM
Pembahasan
– Sesuai standar kompetensi bidan yang ketiga yaitu bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
– Pada kasus diatas ibu dengan komplikasi DM yang ingin merencanakan kehamilan harus dikonsultasikan dengan dokter ahli kesehatan khusus. Para ahli dapat membantu ibu menangani komplikasi yang mungkin muncul selama kehamilan. Ada beberapa spesialis yang diperlukan yaitu, dr. Sp.OG, termasuk perinatologist yang menangani wanita dengan kehamilan berisiko tinggi, dan endokrinologi yang menangani wanita dengan diabetes dan kondisi kesehatan lainnya
Jawaban: A (Kolaborasi dengan Sp.OG dan ahli endokrinologi) -
Sepasang calon suami istri dengan perempuan umur 24 tahun datang ke RS untuk konsultasi rencana kehamilan. Hasil anamnesis calon pengantin perempuan mempunyai 10 hewan peliharaan kucing dirumah. Hasil pemeriksaa BB: 48 kg, TB: 160 cm, TD: 110/70 mmHg, N: 84x/mt, S: 36˚C, P:20x/mt.
Pemeriksaan skreening apakah yang dianjurkan untuk memeriksa status antibody pada kasus tersebut?
a. Gula Darah Sewaktu
b. Golongan Darah
c. Talasemia
d. Urine Rutin
e. TORCHKata Kunci: mempunyai 10 hewan peliharan kucing di rumah
Pembahasan :
• Salah satu penyebab kematian dan cacat pada bayi yang baru lahir adalah adanya infeksi TORCH selama kehamilan.
• Untuk itu pemeriksaan TORCH penting dilakukan terutama bagi perempuan yang memiliki risiko tinggi. TORCH (Toksoplasma, Rubela, Cytomegalovirus/ CMV dan Herpes simplex) adalah sekelompok infeksi yang dapat ditularkan dari perempuan hamil kepada bayinya. Perempuan yang terinfeksi selama masa kehamilan memiliki risiko tinggi menularkankan ke janin yang bisa berakibat fatal. Tdk semua bumil harus periksa TORCH. Tapi tes TORCH penting untuk perempuan yang memiliki risiko tinggi dengan
kriteria:
1. Perempuan yang gemar mengonsumsi sayuran mentah (salad atau karedok)
2. Perempuan yang senang mengonsumsi daging yang tidak dimasak sempurna
3.Perempuan yang suka memelihara binatang seperti kucing, anjing tapi tidak memperhatikan kebersihan binatang peliharaannya.
Jawaban: E. TORCH -
Seorang ibu berusia 32 tahun, baru saja melahirkan anak keduanya 14 hari yang lalu, memiliki riwayat penyakit epilepsy. Seorang ibu ingin menggunakan kontrasepsi kombinasi yang mengandung hormone estrogen dan progesterone. Seorang ibu datang ke bidan untuk memakai kontrasepsi dengan metode hormonal. Bidan melakukan konseling terhadap ibu.
Apakah metode kontrasepsi yang paling tepat untuk kasus diatas?
a. Vasektomi
b. Tubektomi
c. Pil KB Kombinasi
d. Suntik KB Progestin
e. Suntik KB KombinasiKata Kunci: anak berusia 14 hari, riwayat epilepsi
Pembahasan: Beberapa wanita tidak boleh menggunakan metode hormonal yang mengandung estrogen. Wanita berikut hanya boleh menggunakan metode hormonal yang mengandung progestin saya yaitu ibu menyusui, terutama pada 8 minggu pertama setelah melahirkan. Estrogen menghambat produksi ASI. Selain itu, estrogen dapat dialirkan ke dalam tubuh bayi melalui ASI, tetapi setelah 8
minggu, estrogen aman untuk bayi. Wanita yang mengalami tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol oleh obat, wanita yang memiliki riwayat diabetes, epilepsy, stroke, paralisis, jantung, hepatitis, bekuan darah pada vena (kecuali vena varikosa) dan yang mengalami migran.3
Jawaban : D. Suntik KB Progestin -
Pasangan usia subur, perempuan, umur 30 tahun dan laki-laki usia 32 tahun datang ke klinik untuk memeriksakan diri karena sang perempuan sudah terlambat haid 1 bulan. Hasil anamnesis: menikah 1,5 tahun yang lalu dan mendambakan kehadiran seorang anak, siklus haid tidak teratur, lebih dari 35 hari. Hasil pemeriksaan KU baik, BB 50 kg, TB 158 cm, TD 110/70 mmHg, S 36,5 C, N 80 x/mnt P 20 x/mnt, LILA 23,5 cm, HCG urine negatif (-).
Diagnosis apakah yang paling mungkin sesuai kasus tersebut ?
a. Infertilitas primer dan amenorea
b. Infertilitas dan polimenorea
c. Infertilitas primer dan hipermenorea
d. Infertilitas primer dan menorrhagia
e. Infertilitas primer dan oligomenoreaKata Kunci: Menikah 1,5 tahun belum punya anak dan siklus haid tidak teratur
Pembahasan
• Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang kurangnya dalam 12 bulan berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi, atau bisa disebut juga dengan infertilitas primer.
• Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan seseorang memiliki anak atau mempertahankan kehamilannya setelah sebelumnya memiliki anak hidup.
• Gangguan ovulasi adalah seperti sindrom polikistik atau SOPK, gangguan siklus haid, insufisiensi ovarium primer infertilitas yang disebabkan oleh gangguan ovulasi dapat diklasifikasikan berdasarkan siklus haid
Jawaban: E. Infertilitas primer dan oligomenorea -
Seorang ibu umur 40 tahun memiliki 5 orang anak. Seorang ibu dan suami tidak ingin menambah anak lagi. Anak pertama berusia 18 tahun, anak kedua berusia 16 tahun, anak ketiga berusia 14 tahun, anak keempat berusia 10 tahun dan anak kelima berusia 3 tahun.
Manakah kontrasepsi yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Kontrasepsi pil
b. Kontrasepsi mantab
c. Kontrasepsi sederhana
d. Kontrasepsi suntik
e. Kontrasepsi daruratKata Kunci: tidak ingin menambah anak lagi, telah memiliki anak lima
Pembahasan: Sterilisasi merupakan pembedahan yang membuatkesempatan untuk hamil menjadi sangat kecil, bersifat permanen. Metode ini paling baik digunakan oleh pasutri yang sudah tidak ingin menambah anak lagi. Pembedahan dilakukan oleh dokter dan di rumah sakit.
Jawaban : B. Kontrasepsi mantab -
Seorang perempuan umur 23 bersama suami, dirujuk bidan untuk datang ke Poli kandungan di RS untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Rujukan ini dikarenakan pasangan suami istri ini sudah 2 tahun menikah namun belum mendapat keturunan. Rangakaian
pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa kesuburan salah satunya adalah pemeriksaan kondisi tuba.
Apakah nama pemeriksaan pada tuba tersebut?
a. HSG
b. USG intra vagina
c. USG abdominal
d. Fertilisasi in vitro (FIV)
e. Pemeriksaan pelvikKata Kunci: Pemeriksaan kondisi tuba
Pembahasan
Pemeriksaan pelvis
Pemeriksaan pelvis sebaiknya dilakukan untuk mencari dugaan endometriosis yang ditandai dengan adanya nodul pada vagina, penebalan forniks posterior, nyeri tekan, nyeri pada organ-organpelvis. Jika saat pemeriksaan muncul rasa nyeri, sebaiknya diwaspadai adanya kemungkinan patologi pelvis
Fertilisasi in vitro (FIV)
Tindakan fertilisasi in vitro terutama dilakukan atas indikasi : Faktor sperma yang berat dan tidak dapat dikoreksi, endometriosis derajat sedang ‐ berat, infertilitas idiopatik yang telah menjalani IIU 4-6 x dan belum berhasil hamil, gangguan ovulasi yang tidak berhasil dengan induksi ovulasi lini pertama dan lini kedua
HSG
Histerosalpingografi atau HSG adalah sebuah prosedur X-ray yang dilakukan untuk melihat bagian dalam dari rahim dan tuba falopi. Tindakan laparoskopi dianjurkan bila dijumpai hasil pemeriksaan HSG abnormal.
Jawaban: A (HSG) -
Seorang perempuan, umur 28 tahun datang ke PMB dengan keluhan tidak ingin hamil lagi. Hasil anamnesis suami biasa menggunakan kondom namun tadi malam tidak menggunakan karena kehabisan. Hari ini adalah hari ke 10 siklus haid. Hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, N 80x/menit, P 28 x/menit dan S 370c. Bidan memberikan pil kontrasepsi darurat.
Berapa jam kah maksimal penggunaan alat kontrasepsipada kasus tersebut?
a. 12 jam sejak hubungan seksual
b. 96 jam sejak hubungan seksual
c. 72 jam sejak hubungan seksual
d. 48 jam sejak hubungan seksual
e. 24 jam sejak hubungan seksualKata Kunci : Pasien tidak ingin hamil lagi dan berhubungan seksual tidak memakai kondom
Pembahasan
Kontrasepsi darurat adalah cara untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual yang tidak menggunakan pengaman. Sering disebut sebagai morning after pil. Pil ini mengandung hormon yang dapat dikonsumsi Wanita setelah melakukan hubungan seks. Jenis kontrasepsi ini paling efektif Ketika dikonsumsi secepat mungkin setelah hubungan seks, pil ini berfungsi paling baik jika diminum maksimal 72 jam pertama setelah hubungan seks tanpa menggunakan pengaman.
Jawaban: C. 72 jam sejak hubungan seksual -
Seorang perempuan umur 33 tahun dengan Riwayat abortus 3 kali. Sekarang mengalami perdarahan yang tidak kunjung berhenti sejak mulai haid sampai sekarang. Perdarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat darah banyak disertai nyeri pada perut yang terus menerus. Ia sekarang merasa sering pusing dan mudah merasa mata berkunang-kunang. Dari pemeriksaan VT dijumpai adalah masa uterus dan berbenjol-benjol.
Hasil pemeriksaan tersebut, maka Diagnosis pada kasus tersebut adalah?
a. Mola hidatidosa
b. Kehamilan ektopik
c. Myoma uteri
d. Kista
e. AbortusKata Kunci : Perdarahan lebih dari 12 hari, darah banyak dan nyeri perut serta masa uterus berbenjol-benjol.
Pembahasan: Myoma uteri merupakan suatu pertumbuhan massa atau daging di dalam Rahim yang tidak bersifat ganas. Mioma berasal dari sel otot polos yang terdapat di Rahim dan pada beberapa kasus juga berasal dari otot polos pembuluh dara Rahim. Jumlah dan ukuran myoma bervariasi, terkadang ditemukan satu atau lebih dari satu
Jawaban: C. Myoma Uteri -
Seorang ibu berumur 26 tahun menggunakan kontrasepsi pil KB kombinasi. Ibu mengatakan lupa minum 1 pil KB. Kemudian Ibu segera datang ke tempat praktek Bidan. Ibu mendapatkan nasehat oleh Bidan.
Langkah awal apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. minum 1 pil plasebo
b. minum 1 pil setiap hari
c. minum 2 pil berturut-turut
d. minum 1 pil segera setelah ingat
e. minum 3 pil segera setelah ingat
Kata Kunci: lupa minum 1 pil, segera ke BPS
Pembahasan: Jika lupa minum 1 atau 2 pil, wanita harus minum satu pil segera saat ia ingat. Kemudian, ia harus minum pil selanjutnya pada waktu yang sama, walaupun ia harus minum 2 pil dalam sehari.
Jawaban : D. Minum 1 pil segera setelah ingat -
Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk keluar. Hasil anamnesis: pemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: KU baik, TD 110/80 mmHg, P 22 x/menit, N 84 x/menit, S 36,8 0 C, tampak implan di ujung luka pemasangan, tidak ada tanda infeksi.
Tindakan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Konseling pasca pemasangan
b. Menyarankan untuk mengganti metode
c. Mencabut dan mengganti batang susuk
d. Kolaborasi dengan dokter untuk penanganannya
e. Membiarkan batang susuk dan segera rujuk ke RSKata Kunci : Seorang perempuan, umur 28 tahun, datang ke BPM dengan keluhan batang susuk keluar. Hasil anamnesis: pemasangan KB susuk dilakukan 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: tampak implan diujung luka pemasangan, tidak ada tanda infeksi.
Pembahasan : Implan merupakan metode kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, sehingga batang implan harus terjaga harus steril menghindari infeksi, ketika batang implan keluar dari tempat pemasangan/ lengan, maka akan terjadi kontak/terkontaminasi pada media sekitarnya sehingga kondisi implan sudah tidak steril, asuhan yang dilakukan ketika hal tersebut terjadi adalah langsung mencabut implan dan diganti dengan implan yang baru.
Jawaban: C (mencabut dan mengganti batang susuk) -
Seorang perempuan, umur 55 Tahun, datang ke Puskesmas mengeluh keputihan. Hasil anamnesis : tidak gatal, encer, tidak berbau, tidak haid sejak 2 tahun yang lalu. Hasil
pemeriksaan TD 130 / 80 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 37oC, abdomen tidak teraba massa dan tidak merasakan nyeri tekan.
Pemeriksaan apakah yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut ?
a. Pap Smear
b. Darah
c. Urin
d. IVA
e. USGPembahasan : Cermati kata kunci soal ini adalah keputihan pada perempuan menopause, perlu skrining keganasan yang tersedia di Puskesmas yaitu IVA tes
Jawaban: D. IVA -
Seorang Bidan melakukan pelaksanaan layanan posyandu. Pada hari
bukaposyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5
meja. Pada saat itu, bidan tersebut bertugas melakukan pelayanan
kesehatan berupa: imunisasi, pemberian vitamin A dosis tinggi,
pembagian pil KB atau kondom, pengobatan ringan dan konsultasi
KB.
Meja berapakah yang sedang dilakukan bidan dalam kasus diatas?
a. Meja I
b. Meja II
c. Meja III
d. Meja IV
e. Meja VKata Kunci : posyandu, pengisian KMS
Pembahasan : Pelaksanaan Layanan Posyandu: Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
1. Imunisasi
2. Pemberian vitamin A dosis tinggi.
3. Pembagian pil KB atau kondom.
4. Pengobatan ringan.
5. Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan
meja V merupakan meja pelayanan medis.
Jawaban : E. Meja V
Referensi: Diambil dari berbagai sumber dan Pengalaman Penulis yang Sudah mengikuti Uji Kompetensi
LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI KEBIDANAN SERI KESPRO, KB, PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
Bdn. Istiana Kusumastuti, S.ST., Bdn., M.Kes