LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI KEBIDANAN SERI BAYI BARU LAHIR (BBL), BALITA dan PRASEKOLAH

0
232

 Bdn. Istiana Kusumastuti, S,ST., M.Kes

  1. Seorang anak umur 3 tahun dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan luka pada area lutut. Hasil anamnesis: anak jatuh dari sepeda. Hasil pemeriksaan: P 24 x/menit, N 98 x/menit, S 370C, ibu kelihatan sedih dan menyesal dengan kondisi anaknya saat ini. Bidan berencana melakukan bimbingan anticipatory gudance. Bimbingan apa yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
    a. Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif
    b. Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak
    c. Menyiapkan dan membantu anak-anak untuk memasuki lingkungan sekolah
    d. Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan orang tua
    e. Mengingatkan pada orang tua bahwa keseimbangan pada usianya akan berubah ke tingkah laku agresif

    Pembahasan

    • Menyiapkan orang tua terhadap perilaku anak yang agresif —>  umur 4 tahun
    • Kaji perasaan orang tua sehubungan dengan tingkah laku anak —> 4 tahun
    • Menyiapkan dan membantu anak-anak untuk memasuki lingkungan sekolah —> 5 tahun
    • Menyiapkan orang tua menghadapi perlawanan anak terhadap kekuasaan orang tua —> 4 tahun
    • Mengingatkan pada orang tua bahwa keseimbangan pada usianya akan berubah ke tingkah laku agresif —> 3 tahun

    Jawaban: E. Mengingatkan pada orang tua bahwa keseimbangan pada usianya akan berubah ke tingkah laku agresif

  2. Seorang bayi laki-laki lahir spontan 1 jam yang lalu di Puskesmas . Riwayat persalinan: cukup bulan, langsung menangis, gerakan aktif, wana kulit merah muda, dilakukan IMD . Hasil pemeriksaan: BB 3000 gram, PB 48 cm, FJ 120x/menit, P 45x/menit, S 36,50C kelainan
    kongenital (-).
    Tindakan apakah yang selanjutnya dilakukan pada kasus  tersebut?
    a. Memfasilitasi rawat gabung
    b. Memberikan imunisasi HB 0

    c. Memberikan vitamin K
    d. Memasang identitas

    e. Meberikan salep mata

    Kata Kunci: Bayi baru lahir
    1 jam, langsung menangis FJ
    120x/m, P 45x/m,suhu 36,50 C
    Pembahasan: Salah satu penyebab rendahnya kadar vitamin K pada tubuh bayi baru lahir adalah belum berkembangnya bakteri baik penghasil di dalam usus bayi. Selain itu, kondisi ini juga terjadi akibat asupan vitamin K yang tidak diserap dengan baik oleh plasenta saat bayi di dalam kandungan. Vitamin K dihasilkan di saluran pencernaan segera setelah mikroorganisme masuk ke dalam tubuh. Pada hari ke-8 bayi baru lahir normal sudah mampu menghasilkan Vitamin K. Vitamin K1 (Phytomenadione) rutin diberikan kepada bayi baru lahir dengan dosis 0,5- 1ml IM/Subcutan pada pada bagian anterolateral Pemberian suntikan Vitamin K pada bayi Setelah 1 Jam berfungsi untuk Pemberian suntikan vitamin K pada BBL untuk mencegah kemungkinan terjadinya perdarahan, karena fungsi vitamin K ini sangat penting dalam proses pembekuan darah
    Jawaban: C. Memberikan Vitamin K

     

  3. Bayi baru lahir di Puskesmas dengan usia kehamilan 35 minggu, dengan riwayat persalinan bokong murni dengan bracht, bayi lahir tidak
    segera menangis, tonus otot lemah. Bidan kemudian melakukan langkah awal resusitasi.
    Berapa lama waktu yang digunakan oleh bidan untuk melakukan tindakan tersebut ?
    a. 20 detik
    b. 30 detik
    c. 35 detik
    d. 40 detik
     
    e. 45 detik

    Kata Kunci :
    Langkah awal resusitasi
    Pembahasan
    : Bila ditemukan kondisi bayi lahir dengan kulit kebiruan, tidak menangis kuat, tonus otot lemah maka dilakukan tindakan langkah awal resusitasi, dengan tujuan memberikan oksigen yang cukup kepada otak, jantung dan seluruh tubuh. Langkah awal resusitasi bisa disingkat dengan HAIKAL (Hangatkan, Atur Posisi, Isap Lendir, Keringkan, Atur Posisi Kembali, Lakukan penilaian) yang dilakukan selama 30 detik .
    Jawaban : B.
    30 detik

     

  4. Seorang bayi laki-laki umur 2 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk dilakukan suntik imunisasi. Hasil anamnesis: belum pernah dilakukan imunisasi sebelumnya karena setiap kali jadwal imunisasi bayi demam. Hasil pemeriksaan: BB: 5 kg, PB 55cm, N 122x/menit, P 48x/menit, S 36,8 0C. Imunisasi apa yang tepat diberikan bidan pada kasus tersebut?
    a. BCg
    b. Polio
    c. DPT
    d. Campak
    e. Pentabio

    Kata Kunci: Umur 2 bulan dan belum pernah dilakukan imunisasi sebelumnya
    Pembahasan
    – 1 bulan BCG Polio 1, untuk mencegah penularan Tuberculosis dan Polio.
    – 2 bulan DPT-HB-Hib 1 Polio 2, untuk mencegah Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis, & Pneumonia.
    – 3 bulan DPT-HB-Hib 2 Polio 3.
    – 4 bulan DPT-HB-Hib 3 Polio 4.
    – 9 bulan Campak, untuk mencegah campak 
    Jawaban: A. BCg

  5. Seorang ibu membawa bayinya usia 8 bulan ke Puskesmas dengan keluhan bayinya diare > 8 kali sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi tidak bisa minum. Hasil pemeriksaan: KU lunglai, BB 8000 gram, PB 80 cm S 37 °C, P 48x/menit, N 100x/menit, mata cekung, turgor kulit cubitan pada kulit sangat lambat. Diagnosa apakah yang tepat pada kasus tersebut di atas ?

    a. Dehidrasi
    b. Infeksi pencernaan
    c. Diare tanpa dehidrasi
    d. Diare dengan dehidrasi sedang
    e. Diare dengan dehidrasi berat

    Kata
    Kunci :
    diare > 8 kali, bayi tidak bisa minum, mata cekung, turgor kulit kembali sangat lambat.
    Pembahasan
    :
    Diagnosa di atas yaitu Diare dehidrasi berat, bila terdapat 2 tanda di bawah ini atau lebih yiatu keadaan umum : lesu, lunglai, atau tidak sadar, mata
    : cekung, rasa haus : tidak bisa minum atau malas minum, turgor kulit : kembali sangat lambat (lebih dari 2 detik) .

    Jawaban : E.
    Diare dengan dehidrasi berat

  6. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 7. Kesimpulan tumbuh kembang apakah yang tepat pada kasus tersebut?
    a. Perhatian
    b. Meragukan
    c. Sesuai umur
    d. Penyimpangan
    e. Perlu pemeriksaan lebih lanjut

    Pembahasan

    • Hasil jawaban ya pada KPSP 6 atau kurang menunjukkan perkembangan anak kemungkinan ada penyimpangan. (P)
    • Hasil jawaban ya pada KPSP 7-8 menunjukkan perkembangan anak meragukan. (M)
    • Perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan apabila jawaban ya 9-10 (S)

    Jawaban: B. Meragukan

  7. Seorang bayi laki-laki, umur 1 tahun, dibawa ibunya ke posyandu untuk penimbangan. Hasil anamnesis: bayi belum bisa berjalan. Hasil pemeriksaan: kesadaran: CM, BB 9 Kg, PB 75 cm, S 36,7°C, P 32x/menit. Hasil jawaban ya pada Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) berjumlah 7. Tindakan apa yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
    a. Rujuk
    b. Penilaian ulang 2 minggu lagi
    c. Lakukan pemeriksaan rutin setiap 3 bulan
    d. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan
    e. Teruskan pola asuh sesuai tahap perkembangan

    Pembahasan

    • Rujuk —> P
    • Penilaian ulang 2 minggu lagi —> M
    • Lakukan pemeriksaan rutin setiap 3 bulan —> S
    • Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan —> S
    • Teruskan pola asuh sesuai tahap perkembangan —> S

    Jawaban: B. Penilaian ulang 2 minggu lagi

  8. Seorang anak laki-laki berumur 2 tahun dibawa ibunya ke puskesmas untuk dilakukan penimbangan rutin. Hasil anamnesis: anak makan nasi tim sehari hanya sekali, dan tidak menggunakan susu formula. Hasil pemeriksaan: LK 54 cm, BB 10 kg, PB 80 cm. Bidan menuliskan hasil di KMS dan didapatkan makrosefali. Apa tindakan yang tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut?
    a. Rujuk ke RS
    b.Asupan gizi ditingkatkan
    c. Konseling gizi sesuai penyebab
    d. Jadwalkan kunjungan berikutnya
    e. Berikan pujian kepada ibu dan anak

    Pembahasan
    Diatas kurva +2 (Makrosefali): Rujuk ke Rumah Sakit
    Antara kurva +2 dan -2 (Normal): Berikan pujian pada ibu dan anak

    Dibawah kurva -2 (Mikrosefali): Rujuk ke Rumah Sakit
    Jawaban: A. Rujuk ke RS

  9. Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun datang dibawa ibunya ke posyandu untuk dilakukan penimbangan rutin. Hasil anamnesis: anak suka makan nasi kecap dan telur. Hasil pemeriksaan: BB 16 kg, TB 90 cm, hasil pengukuran di buku KIA Z score >2 SD. Sejumlah 10 anak balita di posyandu tersebut juga ditemukan memiliki kasus yang sama. Bagaimana sikap bidan sesuai pada kasus tersebut?
    a. Rujuk ke RS
    b. Tuliskan pada KMS anak
    c. Tentukan penyebab utama
    d. Berikan pujian kepada ibu dan anak
    e. Anjurkan ibu untuk memberikan nutrisi seimbang

    Pembahasan
     > 2 SD = Gemuk:  1. Tentukan penyebab utama anak kegemukan
    2. Konseling gizi sesuai penyebab

    -2SD sampai dengan 2
    SD = Normal: Berikan pujian kepada ibu dan anak

    -3 SD sampai dengan -2
    SD = Kurus: 1. Tentukan penyebab utama anak kurus
    2. Konseling gizi sesuai penyebab

    Dibawah -3 SD = Sangat kurus:  Segera rujuk ke Puskesmas atau ke RS
    Jawaban: E. Anjurkan ibu untuk memberikan nutrisi seimbang

  10. Seorang Bidan menolong persalinan secara spontan, bayi menangis kuat, kulit kemerahan, pergerakan aktif. Hasil pemeriksaan pada
    bayi: BB 3600 gram, PB 49 cm, terdapat pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisi
    cairan limfe. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
    a. Cephal hematoma
    b. Caput succedanium
    c. Perdarahan intracranial
    d. Perdarahan subaponeurotik
    e. Penumpukan cairan cerebrospinal

    Pembahasan
    Kasus tersebut merupakan jenis trauma persalinan pada bayi baru lahir yang mengarah kepada Caput succedaneum karena ditandai dengan pembengkakan pada kepala, teraba lunak, batas tidak jelas, melewati sutura, dan berisi cairan limfe, sedangkan chepal haematom teraba subperiostial tulang tengkorak, berbatas tegas, dan tidak melampaui sutura sekitarnya. Sedangkan perdarahan intrakranial ditandai dengan masa padat berfluktuasi, untuk perdarahan subaponeurotik ditandai dengan adanya pembengkakan kulit kepala, mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher. Adapun penumpukan cairan cerebrospinal tandanya mirip hidrocephalus
    Jawaban: B. Caput Succedanium

  11. Seorang anak perempuan berumur 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan perkembangan anak. Hasil anamnesis: anak pendiam dan jarang bermain dengan teman seusianya. Hasil pemeriksaan DDST I: suspect. Bidan menyampaikan dengan benar hasil pemeriksaan dan menganjurkan pada orang tua untuk datang 2 minggu lagi, untuk dilakukan pengulangan tes. Apa prinsip etik yang dilakukan bidan sesuai kasus tersebut?
    a. Fidelity
    b. Veracity
    c. Autonomy
    d. Beneficence
    e. Nonmaleficence

    Pembahasan
    Prinsip Etik:

    • Fidelity (Ketaatan/menepati janji): bidan harus memiliki komitmen dengan menepati janji dan menghargai komitmen kepada orang lain.
    • Veracity (Kejujuran): menyampaikan kebenaran informasi
    • Autonomy: prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Informasi yang benar merupakan hak otonomi yang harus diberikan oleh tenaga kesehatan.
    • Beneficence (berbuat baik): prinsip ini menuntut bidan untuk melakukan hal yang baik sehingga dapat mencegah kesalahan atau kejahatan.
    • Nonmaleficence (tidak merugikan): prinsip etik yang tidak menimbulkan bahaya fisik dan psikologi pada klien. Contoh: mencegah melakukan tindakan operasi SC tanpa indikasi medis.

    Jawaban: B. Veracity

  12. Seorang bayi perempuan, umur 3 hari dibawa ibunya ke BPM untuk kontrol. Hasil anamnesis: malas menyusu, BAB dan BAK lancar. Hasil pemeriksaan:tampak kuning pada muka, leher sampai ke pusat, FJ 110x/menit, S 37oC. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut? 
    a. Ikterus Fisiologis 
    b. Jaundice Patologis
    c. Bayi Normal 
    d. Kern Ikterus
    e. Letargi 

    Pembahasan: Tanda dan gejala ikterus fisiologis dapat berupa: Letargi dan malas, bagian putih bola mata bayi terlihat kuning, bayi yang tidak mau menyusu/ tidur terus menerus, bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna kekuning-kuningan, tangisan bernada tinggi, kulit berwarna kuning, timbul pada hari kedua dan ketiga, kadar bilirubin indirect sesudah 2×24 jam tidak melewati 15 mg% pada neonatus cukup bulan dan 10 mg% pada neonatus kurang bulan, kecepatan peningkatan kadar bilirubin tak melebihi 5 mg/% per hari, kadar bilirubin tidak melebihi 1 mg%, ikterus menghilang pada 10 hari pertama, tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis.
    Jawaban: A. Ikterus Fisiologis

  13. Bayi baru lahir di Puskesmas 30 menit yang lalu dengan BB 2300 gram, PB 45 cm, P 40x/menit, LD 30 cm, usia kehamilan 35 minggu,
    rambut lanugo masih banyak. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kelainan.
    Apakah kategori pada bayi tersebut pada kasus di atas ?
    a. Matur
    b. Dismatur
    c. Serotinus
    d. Premature
    e. Postmature

    Kata
    Kunci :
    usia kehamilan 35 minggu, rambut masih banyak, BB 2300 gram, PB 45 cm, LD 30 cm
    Pembahasan
    :
    Preterm atau Premature yaitu bayi yang lahir pada umur kehamilan tidak mencapai 37 minggu. Mature atau aterm adalah bayi yang lahir pada umur kehamilan lebih dari pada 37-42 minggu, Post term atau lebih bulan atau serotinus yaitu bayi yang lahir pada usia kehamilan sesudah 42 minggu
    Jawaban : D.
    Premature

  14. Seorang bayi perempuan lahir spontan 30 menit yang lalu di Bidan,kondisi bayi rewel dan menangis. Saat dilakukan pemeriksaan penimbangan berat badan bayi ditimbang tanpa alas timbangan. Hasil pemeriksaan: ekremitas bawah dingin, BB 2500 gram, PB 50 cm S 35,4 °C N 110x/menit, P 35x/menit. Proses kehilangan panas pada bayi tersebut melalui?
    a. Radiasi
    b. Konduksi
    c. Konveksi
    d. Evaporasi
    e. Rambatan

    Kata Kunci :
    Saat dilakukan pemeriksaan penimbangan berat badan bayi ditimbang tanpa alas timbangan, S 35,4 °C

    Pembahasan : Proses kehilangan panas dari tuuh bayi tersebut adalah proses konduksi. Konduksi adalah proses kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin seperti saat neonatus ditempatkan pada permukaan yang lebih dingin dan bersentuhan langsung dengan kulit (tanpa pakaian) seperti meja periksa, timbangan, tempat tidur.
    Jawaban : B. Konduksi

  15. Seorang bayi perempuan umur 2 bulan, dibawa ibunya ke PMB dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. Hasil anamnesis: bayi rewel saat menyusu, serta bayi sudah diberikan susu formula. Hasil pemeriksaan: BB: 4 kg, PB 50 cm, N 122x/menit, P 42 x/menit, S 37,5 0C, lidah dan gusi tampak kotor, terdapat bercak warna putih. Apa diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
    a. Saborea
    b. Oral trust
    c. Diaperrush
    d. Bercak mongol
    e. Muntah dan gumoh

    Kata Kunci: Lidah dan Gusi tampak kotor 
    Pembahasan
    Bercak mongol : bercak berwarna biru di kulit bayi yang baru lahir
    Oral trust : lidah dan gusi tampak kotor, terdapat bercak warna putih
    Diaperrush : ruam kulit yg disebabkan oleh dekomposisi dari air seni yg kemudian mengakibatkan radang
    Saborea : peradangan dan menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit kepala bayi
    Muntah dan gumoh : susu mengalir keluar dengan sendirinya dari mulut si kecil. Sementara
    pada bayi yang muntah, ia mengeluarkan susu disertai dengan usaha yang lebih
    Jawaban: B Oral Trust

  16. Seorang bayi laki-laki, umur 1 bulan, datang dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan kejang 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis: tidak mau minum ASI sejak 1 hari yang lalu, bayi gelisah dan sering merengek. Hasil pemeriksaan: BB 3800 gram, PB 47 cm, P 56 x/menit, N 120 x/menit, nampak otot muka dan alis tertarik. Apa gejala yang telah didapatkan bidan untuk menegakkan diagnosis pada kasus tersebut?
    a. Tetanus
    b. Trismus
    c. Opistotonus
    d. Risus sardonicus
    e. Tetanus neonatorum 

    Pembahasan 

    – Bayi gelisah dan sering merengek Mulut bayi sulit terbuka (trismus), sehingga sudah menerima asupan makanan dan ASI
    – Kakunya otot muka dan alis yang tertarik (risus sardonicus)
    – Badan bayi kaku dan melengkung ke belakang (opistotonus)
    – Bayi mengalami kejang
    – Demam, berkeringat, tekanan darah tinggi, dan denyut nadi yang cepat
    – Gangguan otot-otot pernapasan yang dapat menyebabkan kematian
    Jawaban: D. Risus Sardonicus

  17. Seorang anak berusia 18 bulan datang ke Posyandu, anak kemudian menjalani pemeriksaan SDIDTK. hasil pemeriksaan skor 9. Bagaimanakah penulisan data anak tersebut di kolom kohort?
    a. Ds
    b. Dm
    c. Dp
    d. SDIDTK 
    e. KPSP

    Kata Kunci: anak 18 bulan hasil pemeriksaan DDIDTK 9 
    Pembahasan: 
    Interpretasi Hasil KPSP
    Skor 9-10 = sesuai tahap perkembangan (S)
    Skor 7-8 = meragukan (M)
    Skor >= 6 = penyimpangan (P)
    Kode Pencatatan Deteksi Tumbuh Kembang Balita Dalam Kohort 
    Ds = jika sesuai tahap perkembangan 
    Dm = jika hasil KPSP meragukan 
    Dp = jika hasil KPSP penyimpangan 
    Jawaban: A (Ds)

  18. Seorang bayi laki-laki berumur 9 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk dinilai perkembangannya. Hasil anamnesis: bayi sudah bisa makan kue kering dan masih ASI. Hasil pemeriksaan: BB 8 kg, PB 80 cm. Kemapuan bicara dan bahasa bayi apa yang tepat pada kasus tersebut?
    a. Ngoceh
    b. Tertawa keras
    c. Mengeluarkan suara yang memekik
    d. Mengatakan 2 suku kata yang sama
    e. Bereaksi terhadap suara yang perlahan

    Pembahasan
    Ngoceh: 3 bulan
    Tertawa keras: 3 bulan
    Mengeluarkan suara yang memekik: 6 bulan
    Mengatakan 2 suku kata yang sama: 12 bulan
    Bereaksi terhadap suara yang perlahan : 9 bulan
    Jawaban: E. Bereaksi terhadap Suara yang perlahan

  19. Seorang bayi perempuan berumur 9 bulan, dibawa ibu nya ke puskesmas karena ingin mengetahui perkembangan anak. Hasil anamnesis: anak sudah MP ASI. Hasil pemeriksaan: BB 10kg, PB 65cm, S 36,8 C, bayi mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain. Kemampuan bayi apa yang sedang di periksa bidan sesuai kasus tersebut?
    a. Motorik kasar
    b. Motorik halus
    c. Kemandirian
    d. Bahasa
    e. Sosial

    Pembahasan
    • Motorik kasar: duduk sendiri dg kedua tangan menyangga tubuhnya
    • Motorik halus: memindahkan, memungut
    • Bahasa: bersuara tanpa arti
    • Sosialisasi dan kemandirian: mencari mainan 
    Jawaban: B. Motorik halus

  20. Seorang anak perempuan umur 3 tahun dibawa ibunya ke puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan perkembangan anak. Hasil anamnesis: anak sangat suka nonton youtube. Hasil pemeriksaan DDST: anak menolak tugas di mana garis umur berada di antara 25-75% . Apa kesimpulan penilaian DDST sesuai kasus tersebut?
    a. Delay
    b. Normal
    c. Advance
    d. Caustion
    e. No opportunity

    Pembahasan 
    Intepretasi Hasil Tes
    • Normal: tdk ada keterlambatan, max 1 C
    • Suspect: bila >2C, atau 1 delay
    • Tdk dapat diuji: bila ada skor menolak
    • Referral condition: setelah uji ulang, hasilnya
    tetap supect
    PENILAIAN
    1.Advance : Apabila anak dapat melaksanakan tugas pada item di sebelah kanan
    garis umur
    2.Normal : • Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di sebelah kanan garis umur
    • Apabila anak lulus, gagal/menolak tugas di mana garis umur berada di antara
    25-75% (warna putih)
    3.Caustion
    • Apabila anak gagal/menolak tugas pada item di mana garis umur berada di
    antara 75%-90% (warna hijau)
    4.Delay
    • Apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di sebelah kiri garis
    umur
    5.No opportunity
    • Anak mengalami hambatan
    • Anak tidak ada kesempatan untuk melakukan ujicoba
    • Orang tua melaporkan anak mengalami hambatan 
    Jawaban: B. Normal

  21. Seorang bayi perempuan, baru saja lahir di RS secara spontan, cukup bulan. Hasil pemeriksaan: BB 2300 gram, PB 46 cm, S 36,8 0C, N 126 x/menit, P 50 x/menit, kadar gula darah 30 mg/dl. Sebelum bidan melakukan tindakan, bidan selalu melakukan kolaborasi dengan dokter. Prinsip kerja apa yang diterapkan bidan sesuai kasus tersebut?
    a. Pemakaian teknologi secara etis
    b. Kompeten dalam pelayanan kebidanan
    c. Memahami perbedaan budaya dan etnik
    d. Praktik berdasarkan fakta/evidence based
    e. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

    Pembahasan
    – Kompeten dalam pelayanan kebidanan
    – Praktik berdasarkan fakta/evidence based
    – Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
    – Pemakaian teknologi secara etis
    – Memahami perbedaan budaya dan etnik
    – Memberdayakan/mengajarkan untuk promosi, inform choise dan ikut serta dalam pengambilan keputusan
    – Sabar tapi rasional, advokasi
    – Bersahabat dengan perempuan, keluarga dan masyarakat.
    Jawaban: E. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab

  22. Bayi lahir 2 jam yang lalu di Puskesmas, dari hasil pemeriksaan BB 3000 gram, PB 50 cm S 36,7 °C N 110x/menit, P 35x/menit. Saat diberikan ASI bayi menghisap kuat saat putting susu ibu ditempatkan dalam mulut bayi. Reflek primitif apakah yang ditunjukkan pada kasus di atas ?
    a. Moro
    b. Sucking
    c. Rooting
    d. Swallowing
    e. Tonic neck

    Kata Kunci :
    Bayi menghisap kuat saat menyusu
    Pembahasan :
    Sucking reflex (reflek menghisap) adalah gerakan menghisap dimulai ketika putting susu ibu ditempatkan dalam mulut neonatus. Refleks ini positif apabila bibir bayi dicucurkan secara spontan saat bibirnya tersentuh oleh sesuatu, apabila tidak ada menunjukkan tanda regresi sel-sel saraf otak .
    Jawaban :B.
    Sucking

     

    Referensi: Diambil dari berbagai sumber dan pengalaman penulis yang sudah mengikuti uji kompetensi 
     

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini