Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Mumps: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

0
86

Mumps, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai gondongan, adalah penyakit infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis yang terletak di dekat telinga. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang khas di sisi wajah, sehingga wajah tampak bengkak dan tidak simetris. Mumps umumnya menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa pun dapat terinfeksi jika belum mendapatkan vaksinasi atau paparan virus sebelumnya.

Artikel ini akan membantu Anda memahami penyakit mumps lebih mendalam: mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, hingga langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat melindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda dari risiko infeksi mumps.

1. Penyebab dan Cara Penularan Mumps

Mumps disebabkan oleh virus mumps yang menyebar melalui percikan air liur, seperti saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Virus ini juga bisa menempel pada permukaan benda dan berpindah melalui kontak tangan ke mulut atau hidung. Seseorang yang terinfeksi mumps dapat menularkan virus ini kepada orang lain selama sekitar seminggu sebelum gejala muncul hingga lima hari setelahnya.

Cara penularan mumps meliputi:

  • Kontak langsung dengan air liur orang yang terinfeksi
  • Berbagi alat makan, handuk, atau barang-barang pribadi lainnya
  • Menghirup droplet yang dikeluarkan saat penderita batuk atau bersin

2. Gejala Mumps yang Harus Diwaspadai

Gejala mumps tidak selalu muncul langsung setelah infeksi, biasanya muncul 16–18 hari setelah seseorang terpapar virus. Beberapa gejala umum mumps meliputi:

  • Demam tinggi yang berlangsung beberapa hari
  • Pembengkakan di sisi wajah atau kedua sisi wajah akibat peradangan kelenjar parotis
  • Nyeri saat mengunyah atau menelan
  • Nyeri otot, lelah, dan sakit kepala

Pembengkakan wajah adalah tanda paling khas mumps, namun tidak semua penderita mumps mengalami pembengkakan ini. Beberapa orang mungkin hanya mengalami demam atau kelelahan saja, sehingga sulit dikenali tanpa pemeriksaan medis.

3. Risiko dan Komplikasi Mumps

Jika tidak segera ditangani, mumps dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada orang dewasa. Berikut beberapa komplikasi yang dapat muncul:

  • Orkitis: Peradangan pada testis yang dapat menyebabkan rasa nyeri yang hebat, sering terjadi pada laki-laki yang terinfeksi mumps setelah pubertas.
  • Ooforitis: Peradangan pada ovarium, meskipun jarang terjadi, namun dapat menyebabkan nyeri perut pada wanita.
  • Ensefalitis dan Meningitis: Infeksi pada otak dan selaput otak yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi.
  • Ketulian: Dalam beberapa kasus, mumps dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

4. Pencegahan dan Vaksinasi Mumps

Pencegahan utama terhadap mumps adalah melalui vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella), yang biasanya diberikan pada anak-anak dalam dua dosis. Vaksinasi ini sangat efektif dalam memberikan kekebalan terhadap virus mumps dan dianjurkan sebagai bagian dari imunisasi rutin.

Beberapa langkah pencegahan lain untuk mengurangi risiko mumps:

  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi
  • Selalu mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan dan setelah batuk atau bersin
  • Menggunakan tisu atau siku untuk menutup mulut saat batuk atau bersin
  • Menghindari berbagi alat makan, minuman, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain

5. Pengobatan dan Perawatan di Rumah

Hingga saat ini, belum ada obat khusus untuk mumps. Namun, perawatan di rumah dapat membantu meredakan gejala dan mencegah penularan lebih lanjut. Berikut beberapa tips perawatan di rumah:

  • Istirahat yang cukup agar tubuh lebih cepat pulih
  • Kompres dingin di bagian wajah yang bengkak untuk meredakan nyeri dan pembengkakan
  • Hindari makanan keras yang memerlukan banyak kunyahan, dan pilih makanan lunak seperti sup atau bubur
  • Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi akibat demam
  • Menghindari kontak dengan orang lain selama lima hari setelah gejala muncul untuk mencegah penularan

Kesimpulan

Mumps adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksinasi MMR dan menjaga kebersihan diri. Meskipun gejalanya bisa sembuh dengan sendirinya, mumps juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mendapatkan vaksinasi yang tepat dan bagi semua orang untuk tetap menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mumps, kita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini