LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI KEBIDANAN SERI KEHAMILAN

0
389
LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI KEBIDANAN SERI KEHAMILAN 
Bdn. Istiana Kusumastuti, S.ST., M.Kes

  1. Seorang perempuan berusia 24 tahun G2P1A0 hamil 11 minggu datang ke Klinik mengeluh sering buang air kecil Hasil anamnesa : klien tidak merasa nyeri, tidak panas dan tidak gatal. Hasil pemeriksaan : TD:100/80 mmHg, N:80x/menit. S 36 C, R 20 x/menit, DJJ 120 x/menit, teraba ballotement, pp test (+).
    Apakah yang menyebabkan klien sering buang air kecil?.
    a. Karena adanya perubahan hormonal esterogen
    b. Karena kandung kemih tertekan akibat janin sudah berada di bawah panggul
    c. Karena kadar glukosa dalam urin menurun
    d. Karena ukuran ginjal sedikit bertambah kecil
    e. Karena kandung kemih tertekan akibat pembesaran uterus

    Jawaban: E (Karena kandung kemih tertekan akibat pembesaran uterus)
    Kata kunci :hamil 11 minggu, mengeluh sering buang air kecil, tidak merasa nyeri, tidak panas dan tidak gatal , teraba ballotement, pp tese (+)
    Pembahasan
    Buang air kecil lebih sering (miksi) pada ibu hamil biasanya menjadi salah satu gejala awal kehamilan. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan hormon hCG (human chorionic gonadotropin), yaitu salah satu hormon kehamilan yang dapat membuat produksi urine bertambah disertai pembesaran ukuran rahim

  2. Seorang perempuan umur 32 tahun. G3 P2 A0, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya sengan keluhan merasa cemas akan kehamilannya yang belum merasakan adanya tanda persalinan walaupun sudah lewat 3 minggu dari tafsiran yang dikatakan bidan, hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda TD 120/80 mmHG, N 82x/menit, TFU 20 cm, 3 jari bawah PX, punggung kanan, kepala sudah masuk PAP, DJJ 138x/menit, tidak ada oedem pada ekstremitas. TBJ 3900 gr. 
    Apakah diagnosa yang tepat pada kasus tersebut?
    a. Postmatur 
    b. Makrosomia 
    c. Prematur
    d. Dismatur
    e. Aterm

    Jawaban: A (Postmatur)
    Kata Kunci: Ibu belum merasakan adanya tanda persalinan walaupun sudah lewat 3 minggu.
    Pembahasan:
    – Kehamilan lewat waktu (postmatur) adalah kehamilan >42 minggu penuh terhitung sejak hari pertama haid terakhir. 
    – Makrosomia adalah berat badan lahir bayi diatas rata-rata (>4000gr).
    – Prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke 37 kehamilan
    – Dismatur adalah bayi dengan berat badan rendah tidak sesuai dengan usia kehamilan
    – Aterm adalah kelahiran cukup bulan (37 minggu-40 minggu)

  3. Seorang perempuan, umur 30 tahun G3P1A1 hamil 28 minggu, datang ke klinik untuk melakukan pemeriksaan dengan keluhan lemas, pusing, dan mudah lelah. Hasil pemeriksaan TD 100/70 mmHG, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36.8 C, Konjungtiva pucat, abdomen setinggi pusat, punggung kiri, presentasi bokong, DJJ 128x/menit, Hb 9gr%. 
    Apakah konseling yang tepat untuk kasus tersebut?
    a. Nutrisi
    b. Istirahat
    c. Personal Hygiene
    d. Tanda Persalinan
    e. Tanda Bahaya Kehamilan

    Jawaban: E. Tanda Bahaya Kehamilan
    Kata Kunci: Ibu mengeluh lemas, pusing, dan mudah lelah, konjungtiva pucat, presentasi bokong, DJJ 128x/menit, Hb 9 gr%.
    Pembahasan:
    Macam-Macam tanda bahaya kehamilan:
    – Perdarahan 
    – Sakit Kepala yang hebat 
    – Penglihatan Kabur
    – Gerakan bayi berkurang 
    – Bengkak
    – Demam
    – Air Ketuban pecah sebelum waktunya 
    – Muntah terus menerus dan tidak mau makan 
    Jika ada keluhan atau hasil pemeriksaan yang mengarah kepada tanda bahaya kehamilan ibu harus dibekali pengetahuan tanda bahaya kehamilan.

  4. Seorang perempuan umur 23 tahun G1 P0 A0 hamil 30 minggu datang ke PMB untuk memeriksakan diri dengan keluhan sakit pada bagian pinggang, punggung dan sering merasa kram pada kaki dan tangan. Hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda, TD 120/70 mmHg, N 82x/menit, P20x/menit, S 36.5C TFU 29 cm. presentasi kepala, tidak ada oedema pada ekstremitas.
    Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut?
    a. Pijat
    b. Istirahat 
    c. Olahraga
    d. Obat analgesik
    e. Kompres hangat 

    Jawaban: C (Olahraga)
    Kata Kunci: Ibu mengeluh sakit pada bagian pinggang, punggung dan sering merasa kram pada kaki dan tangan 
    Pembahasan: Olahraga selama hamil dianggap mampu meredakan ketidaknyamanan selama kehamilan dan mempersiapkan fisik dan psikologis ibu untuk melahirkan. olahraga dapat meningkatkan kebugaran, menguatkan otot serta memicu timbulnya hormon endorphin dalam tubuh

  5. Seorang perempuan umur 24 tahun G1 P0 A0 hamil 26 minggu datang ke Klinik untuk memeriksakan diri dengan keluhan sesak nafas dan nyeri pada daerah perut. hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda TD 100/70 mmHg, N 76x/menit, P 28x/menit, S 37,5 C, TFU 20 cm, DJJ 130x/menit. 
    Apa tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
    a. Rujuk 
    b. Istirahat 
    c. Konseling 
    d. Pasang Infus 
    e. Pasang Oksigen

    Jawaban: C Konseling 
    Kata Kunci: Ibu mengeluh sesak nafas dan nyeri pada bagian perut, TD 100/70 mmHg, N 76x/menit, P 28x/menit
    Pembahasan: Sesak dan nyeri pada daerah perut merupakan hal yang fisiologis akibat bertambahnya usia kehamilan sehingga menekan diafragma, Sehingga ibu perlu diberikan konseling untuk memberikan rasa tenang kepada ibu dan dapat menerima kondisinya. 

  6. Seorang perempuan usia 21 tahun G1P0A0, hamil 22 minggu datang bersama suaminya ke klinik untuk memeriksakan ulang kehamilannya. Berdasar hasil anamnesa Ibu sering kencing setiap malam, mudah lelah, mudah mengantuk dan sering merasa lapar. Hasil pemeriksaan TD:110/70 mmHg, DJJ 120 x/menit, TFU setinggi pusat.
    Apakah implementasi pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kasus diatas?
    a. Melakukan pemeriksaan Hb Sahli
    b. Melakukan pemeriksaan Plano Test
    c. Melakukan pemeriksaan Urin Protein
    d. Melakukan pemeriksaan Urin Reduksi
    e. Melakukan pemeriksaan Golongan Darah

    Jawaban: D (Melakukan pemeriksaan Urin Reduksi)
    Kata kunci : hamil 22 minggu, Ibu sering kencing setiap malam, mudah lelah, mudah mengantuk dan sering merasa lapar, djj dan TFU normal.
    Pembahasan
    Pemeriksaan penunjang untuk kasus Diabetus millitus untuk ibu hamil adalah urin reduksi (untuk mendeteksi kejadian DM)

  7. Seorang bidan puskesmas merujuk pasien hamil berusia 28 tahun G1P0A0 umur kehamilan 35 minggu ke Rumah Sakit dengan kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang. Hasil pemeriksaan TD 160/110 mmHg, N 100 x/mnt, R 16 x/ mnt, protein urine +4, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
    Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus tersebut ?
    a. Eklampsia
    b. Pre eklampsia berat
    c. Pre eklampsia ringan
    d. Pre eklampsia sedang
    e. Superimpos Pre eklamsia

    Jawaban: A (Eklampsia)
    Kata Kunci : G1P0A0 umur kehamilan 35 minggu, kondisi pasien tidak sadar, mengalami kejang – kejang, TD 160/110 mmHg, protein urine +4, terdapat oedema pada wajah, tangan dan kaki.
    Pembahasan
    Tanda Gejala preeklamsi :

    • Peningkatan TD
    • Protein urin (+)
    • Sakit kepala parah.
    • Penambahan berat badan yang berlebihan selama kehamilan
    • Masalah penglihatan, seperti kehilangan penglihatan, penglihatan kabur, hingga penglihatan ganda.
    • Pembengkakan tangan, kaki, dan wajah.

    Jika preeklamsia sudah berkembang menjadi eklampsia, gejalanya dapat meliputi:

    • Kejang, awalnya kedutan atau kejang pada otot-otot wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
    • Penurunan kesadaran atau koma muncul setelah terjadi kejang seluruh tubuh

  8. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 umur kehamilan 10 minggu datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mengeluarkan darah saat buang air. Data yang diperoleh dari pemeriksaan KU baik dan TD: 110/80 mmHg, N : 80x/m, R: 20x/m, S : 37°C, Mulut rahim (ostim uteri) masih tertutup rapat, janin masih berada didalam kandungan.
    Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus tersebut?
    a. Abortus Imminens
    b. Abortus Insipiens
    c. Abortus Inkomplit
    d. Abortus Spontan
    e. Abortus Komplit

    Jawaban: A (Abortus Imminens)
    Kata kunci :
    G1P0A0, hamil 10 minggu, mengeluarkan darah saat buang air, Mulut rahim
    (ostim uteri) masih tertutup rapat, janin masih berada didalam kandungan
    Pembahasan :
    Tanda Gejala Abortus imminens

    • Adanya perdarahan dari vagina
    • Mulut rahim (ostim uteri) masih tertutup rapat
    • Janin masih berada di dalam kandungan
    • USG perlu dilakukan guna untuk mengecek kondisi janin

  9. Seorang perempuan umur 25 tahun datang ke RB Melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan, mengeluh selalu mual pada pagi hari. Hasil anamnesa anak pertama baru berumur 1 tahun, menggunakan KB Pil tapi tidak rutin karena lupa. Hasil pemeriksaan TD 110/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, ballottement (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr%.
    Apakah tindakan yang dilakukan bidan untuk mengatasi keluhan pada system gastrointestinal sesuai kasus tersebut?
    a. Mengurangi garam
    b. Tinggi kalsium
    c.  Mengurangi lemak
    d. Tinggi protein
    e. Tinggi serat

    Jawaban: C (MENGURANGI LEMAK)
    Kata kunci : Mual muntah dipagi hari, PP test (+)
    Pembahasan :
    Beberapa makanan berikut ini sebaiknya Anda hindari saat merasa mual dan ingin muntah

    • Makanan apapun yang digoreng
    • Krim keju
    • Mentega dan margarin
    • Mayones
    • Keripik kentang dan keripik jagung
    • Sosis atau daging olahan lainnya
    • Kacang-kacangan
    • Susu cokelat
    • Es krim

  10. Seorang perempuan, umur 20 tahun,
    G2P1A0 hamil 24 minggu, datang
    ke posyandu untuk memeriksakan kehamilan. Hasil anamnesis: tidak ada keluhan dan gerakan janin aktif dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
    mmHg, N 70x/menit, P 20 x/menit, S 36,5ËšC, TFU setinggi pusat, DJJ 146 x/menit teratur.

    Apakah peran
    yang dilakukan bidan
    pada kasus tersebut?

    a. Pelaksana
    b. Penyelia
    c. Pendidik
    d. Peneliti
    e. Pengelola

    Jawaban : A (Pelaksana)
    Kata Kunci
    : Hamil
    24 minggu, datang ke posyandu untuk memeriksakan kehamilan

    Pembahasan
    : Salah
    satu peran sebagai Pelaksana, yaitu bidan melakukan tugas
    mandiri. Tugas-tugas mandiri  bidan, yaitu:

    • Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap
      asuhan kebidanan yang diberikan
    • Memberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan dengan melibatkan mereka sebagai klien. Membuat rencana tindak lanjut tindakan / layanan bersama klien. 
    • Memberi asuhan kebidanan kepada klien selama
      kehamilan normal
       
    • Memberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien
      / keluarga
       
    • Memberi asuhan kebidanan
      pada bayi baru lahir
       
    • Memberi asuhan kebidanan
      pada klien dalam masa nifas
      dengan melibatkan klien
      / keluarga 
    • Memberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
      berencana
       
    • Memberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakterium serta menopause 
    • Memberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita
      dengan melibatkan keluarga
      dan pelaporan asuhan.


  11. Seorang bidan bertugas di puskesmas. Bidan
    melakukan pencatatan dan pelaporan
    tentang situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil laporan
    pencatatan di sajikan
    dalam bentuk grafik.
    Saat ini bidan sedang membuat grafik tentang
    kunjungan kehamilan bagi Ibu hamil
    yang beru pertama kali melakukan pemeriksaan di bidan.

    Apakah grafik yang akan dibuat
    bidan pada kasus tersebut?

    a. K1
    b. K4
    c. KF
    d. KN1
    e. KN2

    Kata Kunci
    : PWS KIA.,
    kunjungan kehamilan bagi Ibu hamil yang beru pertama kali melakukan pemeriksaan di bidan
    Pembahasan   :   PWS
    KIA disajikan dalam bentuk grafik dari tiap indikator
    yang dipakai, yang juga menggambarkan pencapaian tiap desa/ kelurahan
    dalam tiap bulan. Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 (K1). Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama
    kali oleh tenaga kesehatan.
    Jawaban         :    A (K1)

  12. Seorang permpuan umur 31 tahun G2 P1 A0 hamil 28 minggu datang ke PMB dengan keluhan pusing dan kaki sering kram. Hasil pemeriksaan tanda vital: TD 100/60 mmHg, N 80x/menit, P 22x/menit, S 36,7 C. Pada pemeriksaan leopold: TFU 2 jari di atas pusat, presentasi bokong, bagian terbawah belum masuk PAP, DJJ 145x/menit. Protein urine (-), ada oedeme pada kaki. 
    Apakah konseling yang tepat pada kasus tersebut?
    a. Diet rendah garam 
    b. Personal Hygiene
    c. Banyak Istirahat 
    d. Diet tinggi serat 
    e. Olahraga 

    Jawaban: A (Diet Rendah Garam)
    Kata Kunci: Keluhan pusing dan kaki sering kram, protein urine (-), ada oedem pada kaki.
    Pembahasan: Diet rendah garam membantu menghilangkan penimbunan garam/ air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah tinggi. Dengan diet rendah garam maka penimbunan cairan yang mengakibatkan oedem

  13. Perempuan, umur 22 tahun, GIPOAO, hamil 36 mg
    datang ke PMB untuk periksa
    kehamilan, Hasil anamnesis: khawati karena sering
    merasa nyeri pada perut bagian bawah dan perut kadang tegang , Hasil pemeriksaan: BB 60 kg, KU baik, TD 120/80
    mmHg. N 84 x/rnenit, S 37C,
    p 24 x/rnenit. TFU 2 jan di bawah prosesus syphoideus. DJJ 140 x/menit,
    teratur.

    Apakah
    rencana asuhan yang paling tepat dilakukan pada kasus  tersebut?
    a. Berikan terapi
    multivitamin
    b. Konseling tanda-tanda persalinan
    c. Bed rest untuk mengurangi kenceng
    d. Anjurkan mengkonsumsi susu hangat
    e. Penkes tentang
    tanda bahaya ibu hamil

    Jawaban B (Konseling tanda-tanda persalinan)
    Kata Kunci
    : GIPOAO,
    hamil 36 mg dating, hasil anamnesis khawatir karena sering merasa nyeri pada punggung dan perut kadang tegang

    Pembahasan
    : Empat
    minggu sebelum persalinan, calon ibu diganggu oleh his pendahuluan yang sebetulnya hanya
    merupakan peningkatan dari kontraksi
    Braxton Hicks. His pendahuluan ini bersifat nyeri yang hanya terasa di perut bagian
    bawah, Tidak teratur,
    lamanya his pendek,
    tidak bertambah kuat dengan majunya
    waktu dan bila dibawa jalan malah
    sering berkurang dan tidak ada
    pengaruh pada pendataran atau pembukaan cervix.


  14. Seorang perempuan, umur 22 tahun, GIPOAO, hamil
    32 minggu, datang ke PMB, mengeluh
    pada wajah terdapat flek-flek kehitaman. Hasil
    pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N 80x/menit, P 23x/menit, S 37°c, ada linea nigra, TFU 28 cm, punggung kanan, preskep, DJJ 130x/menit.

    Hormon apa yang menyebabkan pada keluhan tersebut?

    a. Prostaglandin
    b. Oksitosin
    c. MSH
    d. FSH
    e. LH

    Jawaban C (MSH)
    Kata Kunci
    : Hamil 32 minggu, mengeluh
    pada wajah terdapat flek-flek kehitaman

    Pembahasan  
    :   Ibu
    hamil sering mengalami perubahan pada kulit
    yaitu terjadi hiperpigmentasi atau warna kulit
    kelihatan lebih gelap. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan Melanosit
    Stimulating Hormon (MSH). Hiperpigmentsi dapat terjadi pada muka , leher, payudara,
    perut, lipat paha dan aksila. Hiperpigmentasi pada muka disebut
    kloasma gravidarum biasanya timbul pada hidung, pipi dan
    dahi. Hiperpigmentasi pada perut
    terjadi pada garis tengah berwarna
    hitam kebiruan dari pusat ke bawah sampai sympisis yang disebut linea nigra.

  15. Seorang perempuan, umur 20 tahun, GIPOAO hamil 24
    minggu, datang ke PMB mengeluh gusi
    berdarah dan tidak nyaman degan keadaannya; Hasil pemeriksaan: Ibu mengeluh sejak 5 hari yang lalu.
    Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmhg, N 78x/menit, P 20x/menit, S 36,5C,
    TFU 24 cm, DJJ l35x/menit.

    Apakah penyebab
    keluhan pada tersebut?

    a. Peningkatan hormon
    estrogen progesterone
    b. Penurunan hormon estrogen progesterone
    c. Penurunan hormone
    Chorion gonodtropin
    d. Peningkatan hormon
    progesterone
    e. Peningkatan hormon
    estrogen

    Jawaban : A   (Peningkatan   hormon   estrogen progesterone)
    Kata Kunci
    : Hamil
    24 minggu, Mengeluh gusi berdarah dan tidak nyaman degan keadaan

    Pembahasan : Peningkatan
    hormon estrogen pada kehamilan menyebabkan terjadinya proliferasi sel
    sedangkan peningkatan hormon progesteron menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah pada gusi. Peningkatan kedua hormone menyebabkan gusi sensitif dan berisiko
    terjadi perdarahan pada gusi.

  16. Seorang perempuan umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 32 minggu, datang ke PMB dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. hasil anamnesis: merasa penuh di perut bagian atas. hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, P 20x/menit, N 84x/menit, TFU 30 cm, bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting  DJJ 140x/menit teratur di atas pusat. 
    Apakah rencana asuhan yang paling tepat dianjurkan pada kasus tersebut?
    a. Berjalan santai 
    b. Posisi knee chest
    c. Posisi trendenburg
    d. Gerakan dorsal recumbent
    e. Membersihkan lantau dengan sapu yang pendek

    JawabanB (Posisi knee chest)
    Kata Kunci:
    Hamil 32 minggu, merasa sesak, merasa penuh di
    perut bagian atas, bagian fundus teraba bulat, keras, melenting,
    pada bagian bawah teraba lunak, tidak melenting, DJJ 140
    x/menit terdengar jelas di atas pusat. 
    Pembahasan: Sungsang atau kehamilan dengan letak bokong
    dapat terjadi oleh karena kondisi normal janin yang umumnya
    akan berputar selama dalam kandungan. Dalam masa tumbuh
    kembangnya, janin senantiasa bergerak dalam kandungan hingga
    kemudian janin cukup besar dan tidak lagi dapat banyak bergerak,
    maka posisi tersebutlah yang akan menentukan proses kelahiran.
    Adapun janin akan berhenti bergerak ketika bagian terendah janin
    dalam kandungan, telah memasuki pintu atas panggul. Kondisi ini
    terjadi umumnya pada minggu ke 36 minggu. Dengan melakukan
    posisi knee chest dapat membantu untuk memposisikan bayi
    sungsang menuju posisi kepala di bawah maupun membantu
    proses kelahiran untuk memposisikan kepala bayi menuju pintu
    panggul.

  17. Seorang perempuan berusia 21 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 12 minggu, datang ke PMB ditemani suamninya dengan keluhan sering mengalami mual muntah sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Ibu pernah 2 kali berusaha mengakhiri kehamilan karena belum siap untuk hamil.
    Apakah tindakan bidan yang paling tepat sesuai kasus di atas?
    a. Memberikan konseling dan merujuk ke psikolog 
    b. Memberitahu ibu bahwa mual dan muntah adalah kondisi wajar
    c. Meminta bapak untuk selalu memotivasi ibu karena ini kehamilan pertamanya
    d. Menyarankan kepada ibu untuk makan sedikit tapi sering 
    e. Menyalahkan bapak karena tidak merencanakan kehamilan 

    Jawaban: A (Memberikan konseling dan merujuk ke psikolog)
    Kata Kunci
    : Ibu pernah 2 kali berusaha mengakhiri kehamilan karena belum siap untuk hamil
    Pembahasan: Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang mengandung. sebagian besar wanita merasa sedih, kecewa, penolakan, kecemasan dan depresi.

  18. Seorang
    perempuan umur 28 tahun, G1P0A0 hamil 24 minggu datang ke PMB dengan keluhan
    badan lemas. Hasil anamnesis : suka makan beras dan es batu, tidak pusing.
    Hasil pemeriksaan : KU baik, BB saat ini 50 kg, TB 155 cm, TD 122/90 mmHg, N
    80x/mnt, P 20x/mnt, S 36,5 C, TFU 22 cm, DJJ 128x/mnt, HB 11 gr.
    Apakah masalah
    yang tepat pada kasus tersebut?

    a. PICA
    b. Fatiqe
    c. Anemia
    d. Gioersaliva
    e. Kurang Gizi

    Jawaban: A (PICA)
    Kata Kunci:
    Suka Makan beras dan Es Batu
    Pembahasan: PICA adalah kondisi pada kehamilan yaitu menginginkan sesuatu yang tidak mengandung nilai gizi seperti es, tanah liat, abu rokok, kotoran, beras dan lainnya. Kondisi ini dikaitkan dengan kondisi defisiensi nutrient dan anemia, kebiasaan tersebut biasanya menyerang orang dengan gangguan mental. Penyebab: Ngidam, malnutrisi, Riwayat penyakit mental, Gangguan perkembangan anak.

  19. Seorang perempuan umur 23 tahun G1P0A0 datang ke PMB untuk
    berkonsultasi tentang kehamilannya. Hasil anamnesis diketahui bahwa perempuan
    tersebut berprofesi sebagai PSK ,belum menikah 
    dan ingin mengakhiri kehamilannya . Bidan tersebut diam-diam mengambil
    video dan mengunggahnya dalam akun media sosial.
    Kasus tersebut termasuk
    pelanggaran kode etik …

    a. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
    b. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
    c. Kewajiban bidan terhadap teman sejawat
    d. Kewajiban bidan terhadap profesinya
    e. Kewajiban bidan terhadap pemerintah dan bangsa 

    Jawaban: A (Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat)
    Kata kunci:
    Mengambil Video secara diam-diam 
    Pembahasan :
    Kewajiban terhadap Klien dan Masyarakat (bagian I)
    – Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
    – Menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra bidan
    – Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman pada peran tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat
    – Menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien, dan menghormati nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
    – Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuannya
    – Bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan tugasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.

    Kode Etik Bidan Indonesia terdiri atas 7 bab yang dibedakan atas 7 bagian
    – Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat (7 butir)
    – Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
    – Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya (2 butir)
    – Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
    – Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan tanah air (2 butir)
    – Penutup (1 butir)

  20. Seorang perempuan, umur 22 tahun, G1POAO, hamil 32 minggu,
    datang ke PMB dengan keluhan kedua tangan kesemutan setiap
    malam hari, Hasil anamnesis: kedua tangan mati rasa dan nyeri
    sehingga menyebabkan sulit tidur dan gelisah. Hasil pemeriksaan: TD
    110/80 mmhg, N 80x/menit, P 20x/menit, S 36,5 C.

    Apakah masalah pada kasus tersebut?
    a. Varises
    b. Heartburn
    c. Leg cramps
    d. Hand cramps
    e. Carpal tunnel syndrome

    Jawaban : E (Carpal tunnel syndrome)
    Kata Kunci :
    Hamil 32 minggu, keluhan kedua tangan
    kesemutan setiap malam hari, Hasil anamnesis:
    kedua tangan mati rasa dan nyeri sehingga
    menyebabkan sulit tidur dan gelisah

    Pembahasan : Carpal tunnel syndrome adalah gejala
    neuropati kompresi pada nervus medianus pada
    pergelangan tangan, ditandai dengan
    peningkatan tekanan dalam terowongan karpal
    dan penurunan fungsi saraf. Keluhan yang
    paling sering dirasakan adalah nyeri, mati rasa
    dan kesemutan sepanjang distribusi nervus
    medianus.1,2 Insidensi CTS 2-3 kali lebih
    tinggi pada wanita hamil daripada yang tidak
    hamil.

  21. Seorang Perempuan, umur 32 tahun, G4P2AI, hamil 37 minggu,
    datang ke PMB ingin periksa rutin. Hasil anamnesis: pusing dan
    tegang pada tengkuk sejak 3 mg yang lalu. Hasil pemeriksaan: TD 150/
    100 mmHg, N 84 x/menit, S 37’C, P 24 x/menit. TFU pertengahan
    pusat dan procesus xiphoideus. DJJ 140x/menit teratur. Protein urin
    (4+).
    Apakah asuhan yang paling tepat pada kasus di atas?
    a. Pasang infus
    b. Anjurkan istirahat total
    c. Berikan obat antihipertensi
    d. Rujukan untuk terminasi kehamilan
    e. Konsumsi antioksidan vitamin C dan E

    Jawaban : D (Rujukan untuk terminasi kehamilan)
    Kata Kunci :
    Hamil 37 minggu, datang ke PMB, pusing dan
    tegang pada tengkuk, Hasil pemeriksaan TD
    150/ 100 mmHg, Protein urin (4+).

    Pembahasan : Berdasarkan keluhan dan hasil pemeriksaan
    pada kasus diatas, hal ini menunjukkan Ibu
    mengalami preeklamsia berat. Preeklamsia
    berat yaitu adanya hipertensi dan proteinuri
    yang baru terjadi pada kehamilan (new onset
    hypertension with proteinuria) adapun Tekanan
    Darah >160/100 mm Hg dan Proteinuria pada
    pemeriksaan carik celup (dipstrik) > +2 atau
    2,0 g/24 jam. Preeklamsia adalah suatu kondisi
    kegawatdaruratan obstetri yang mengancam
    jiwa yang terjadi dalam kehamilan atau selama
    dan sesudah persalinan dan kelahiran. Dalam
    PMK nomor 28 tahun 2017 tentang izin
    penyelnggara praktik bidan pasal 19 ayat 3
    yaitu dalam memberikan pelayanan kesehatan
    ibu, Bidan berwenang melakukan penanganan
    kegawat-daruratan dilanjutkan dengan
    perujukan. Waktu terminasi Pada pasien
    preeklampsia tanpa tanda pemburukan, dapat
    diterminasi pada usia kehamilan 37 minggu.

  22. Seorang perempuan umur 23 tahun GIP0A0 hamil 38
    minggu datang ke TPMB dengan keluhan sudah satu bulan
    ini buang air besarnya jarang yaitu 2-3 hari sekali, padahal
    sebelumnya sehari sekali. Hasil anamnesa pasien sudah
    tidak mengkonsumsi tablet zat besi, pola nutrisi baik,
    sekarang mulai mengurangi aktivitas rumah. Hasil
    pemeriksaan BB 45 kg, PB 150 cm, TFU 32, kepala sudah
    masuk PAP.
    Berapakah Taksiran Berat Janin ( TBJ )
    sesuai pada kasus tersebut? 

    a. 3100 gr
    b. 3255 gr
    c. 3410 gr
    d. 3500 gr
    e. 3450gr

    Jawaban: B (3255)
    Kata kunci
    : hamil 38 minggu, kepala sudah
    masuk PAP
    Pembahasan :
    Rumus Johnson toshack adalah sebagai berikut :
    1) Tentukan tinggi fundus uteri (TFU).
    2) TBJ = (TFU dalam cm – N) x 155
    N = dikurangi 11 jika sudah masuk PAP atau
    dikurangi 12 jika belum masuk PAP

  23. Seorang bidan datang ke rumah ibu hamil karena
    mendapat laporan dari keluarga bahwa ibu mengeluarkan
    darah dari jalan lahir yang banyak. Kehamilan ibu
    berumur 19 minggu. Ketika bidan melakukan
    pemeriksaan, ostium uteri terbuka. Perdarahan terus
    berlangsung. Kemudian bidan memberitahu keluarga dan
    menyiapkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit
    terdekat. Tindakan apa yang dilakukan bidan sebelum
    merujuk sesuai dengan wewenangnya?

    a. Melakukan kuretase
    b.Memberikan aspirasi vakum
    c. Memasang infus
    d. Mengevakuasi jaringan secara digital
    e. Mengkompresi bimanual interna

    Jawaban: C (Memasang Infus)
    Kata kunci
    : Seorang bidan datang ke rumah ibu
    hamil dengan keluhan mengeluarkan darah dari
    jalan lahir yang banyak, uk 19 minggu. Hasil
    pemeriksaan ostium uteri terbuka. Perdarahan
    terus berlangsung. Kemudian bidan menyiapkan
    untuk melakukan rujukan ke rumah sakit
    terdekat.
    • Pembahasan:
    Kewenangan bidan dalam memberikan pelayanan
    kesehatan ibu tertuang dalam Permenkes No.
    1464 tahun 2010, pada masa kehamilan pada
    pasal 19 ayat(3).

  24. Seorang perempuan usia 27 tahun GIIPIA0, usia kehamilan
    28 minggu datang ke puskesmas mengeluh sering pusing
    dan mengalami bengkak pada kaki, Tidak ada riwayat
    hipertensi. Hasil pemeriksaan TD: 150/100 mmHg, N: 70
    x/menit, S: 37 C, P: 24 x/menit, Tidak oedema pada wajah,
    TFU 2 jari diatas pusat, Puka, bagian fundus teraba
    bokong, bagian bawah perut ibu teraba kepala, DJJ
    120x/menit, oedema pada kedua kaki, protein urine (-).

    Apakah diagnosis dari kasus tersebut diatas?
    a. Eklampsia
    b. Hipertensi kronik
    c. Pre eklampsia berat
    d. Pre eklampsia ringan
    e. Hipertensi Gestasional

    Jawaban: E (Hipertensi Gestasional)
    Kata kunci :
    GIIPIA0, uk 28 minggu, sering pusing dan
    mengalami bengkak pada kaki, Tidak ada riwayat hipertensi,
    TD: 150/100 mmHg, Tidak oedema pada wajah, oedema pada
    kedua kaki, protein urine (-).

    Pembahasan :
    – Hipertensi kronik : ibu sudah ada riwayat hipertensi
    sebelumnya
    – Hipertenis gestasional : hipertensi yang muncul saat
    kehamilan
    – Pre eklamsi: Ibu hamil dengan gejala peningkatan TD, protein
    uri + dan oedema +
    – Subimfues pre eklamsi : Hipertensi kronik ditambah gejala
    protrin uri + dan Oedema, terjadi pada ibu hamil setelah uk 20
    minggu
    – Eklamsi : ditandai dengan kejang

  25. Seorang perempuan, umur 28 tahun, G3P1A1 hamil 32 minggu,
    datang ke Polindes dengan keluhan bengkak pada kaki sejak 1
    minggu yang lalu. Hasil anamnesis: keluhan berkurang setelah
    diistirahatkan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80
    x/menit P 20 x/ menit, S 36,6ËšC. TFU 30 cm, DJJ 144x/menit
    teratur, protein urine (-).
    Faktor penyebab apakah yang terjadi pada kasus tersebut? 
    a. Perubahan fisiologi pada trimester III
    b. Posisi duduk menggantungkan kaki
    c. Konsumsi garam berlebihan
    d. Kekurangan vitamin B
    e. Berdiri terlalu lama

    Jawaban : A. (Perubahan fisiologi pada trimester III)
    Kata Kunci :
    hamil 32 minggu, bengkak pada kaki sejak 1 minggu
    yang lalu, keluhan berkurang setelah diistirahatkan, protein urine
    (-).

    Pembahasan : Salah satu perubahan fisiologi trimester III adalah
    edema pada kaki. Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan
    peningkatan tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan
    uterus membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan
    pada vena cava inferior saat tidur terlentang. Edema pada kaki
    yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan harus
    dibedakan dengan edema karena preeklamsi, edema pada eklamsia
    ditunjang dengan peningkatan tekanan darah dan pemeriksaan
    protein urin.

    Referensi:
    Diambil dari berbagai sumber dan Pengalaman Penulis yang sudah melewati Uji Kompetensi

    Semangat Belajar, Mahasiswi Kebidanan Teruslah bergerak maju, jangan pernah ragu pada diri sendiri, karena kita memiliki pengetahuan, keterampilan, dan hati yang kuat. Ingat, setiap ujian adalah peluang untuk menunjukkan kemampuan kita dan memberikan yang terbaik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini