- Seorang perempuan umur 28 tahun, P2A0, postpartum 6 jam di TPMB,
mengeluh masih terasa mules pada perut, hasil anamnesis : kontraksi
uterus baik, hasil pemeriksaan : TD 120/80 mmHG, N 80X/menit, P
24X/menit, S 36 C, TFU 2 jari dibawah pusat, lochea rubra, tidak ada
kelainan. Apakah fokus asuhan pada kasus tersebut ?
a. Menilai adanya tanda-tanda demam
b. Memastikan involusi berjalan normal
c. Menanyakan tentang penyakit ibu
d. Mencegah perdarahan pada masa nifas
e. Ibu mendapat cukup makanan
Kata Kunci : Postpartum 6 jam Pembahasan : Pada kasus ibu melahirkan 6 jam yang, jadi fokus asuhan pada kunjungan pertama 6-8 jam salah satunya adalah mencegah terjadinya perdarahan pada masa nifas.
Pembahasan
Konsep teori :
Fokus asuhan/Tujuan kunjungan 6-8 jam masa nifas menurut Susanto (2019) adalah :
– Mencegah terjadinya perdarahan pada masa nifas karena atonia
– Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila perdarahan
berlanjut.
– Memberikan konseling kepada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana
mencegah perdarahan masa nifas karena atonia
– Pemberian ASI awal
– Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
– Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermiJawaban: D. Mencegah terjadinya perdarahan. - Seorang perempuan umur 25 tahun, P1A0, postpartum hari ke 2 di
TPMB, mengeluh merasa khawatir pada tubuhnya hasil anamnesis :
merasa tidak nyaman sebagai akibat perubahan fisik yang dialami, hasil
pemeriksaan : TD 120/80 mmHG, N 80X/menit, P 24X/menit, S 36 C,
TFU normal. Mengatakan belum bisa merawat bayinya karena jika
melihat bayi akan mengingatkan pada proses persalinan yang dialami.
Apakah tahap penyesuaian adaptasi psikologis yang sedang dialami pada
kasus tersebut ?
a. Fase Taking Hold
b. Fase Letting Go
c. Taking On
d. Let It Go
e. Taking In
Kata Kunci : Postpartum hari ke 2, mengingat proses persalinan yang lalu.
Pembahasan: Takin In
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan, berfokus pada dirinya sendiri, ibu
masih pasif dan sangat tergantung pada orang lain, perhatian ibu tertuju pada
kekhawatiran perubahan tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman
melahirkan dan persalinan yang dialami, serta kebutuhan tidur dan nafsu
makan meningkat (Sutanto, 2019).Pada kasus ibu mengatakan belum bisa merawat bayinya karena jika melihat
bayinya akan mengingatkan pada proses persalinan yang dialami. Hal ini
berarti ibu memasuki tahap Taking In.
Jawaban : E.
Taking In -
Seorang perempuan umur 27 tahun P2A0 Postpartum 24 jam di TPMB,
dengan keluhan masih terasa nyeri pada perut. Hasil pemeriksaan: TD
110/80mmHg, N 82x/menit, S 38ºC, P 20 x/menit, TFU 2 jari bawah
pusat, Lochea Rubra.
Apa tahapan periode masa nifas yang dialami
perempuan tersebut?
a. Periode Late Postpartum
b. Periode Early Postpartum
c. Periode immediate postpartum
d. Late Puerperium
e. Immediate Puerperium
Kata Kunci : Postpartum 24 jam
Pembahasan: Tahapan yang terjadi pada masa nifas menurut Saleha (2009) adalah :
– Periode immediate postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam
– Periode early postpartum (24 jam – 1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal
– Periode Late postpartum (1 minggu – 5 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari dan
konseling KB
Pada kasus dijelaskan ibu postpartum 24 jam jadi tahapan
yang sedang dialami ibu adalah periode immediate
postpartum. karena immediate postpartum dihitung sejak
plasenta lahir sampai 24 jam postpartum.
Jawaban : C. Immediatte pospartum -
Seorang perempuan umur 24 Tahun, P2A0 melahirkan di TPMB 6 jam
yang lalu. Hasil anamnesis: kontraksi uterus baik, pengeluaran darah
pervaginam sedikit, ASI lancar keluar, pemeriksaan : TD 100/80mmHg,
36ºc, P 22 x/menit, N 80 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, lochea Rubra.
Setelah 24 jam ibu diperbolehkan pulang.
Kapan kunjungan ulang berikutnya?
a. 2 hari postpartum
b. 3 hari postpartum
c. 4 hari postpartum
d. 5 hari postpartum
e. 6 hari postpartum
Kata Kunci : Postpartum 6 jam
Pembahasan : a. 6-8 jam
b. 6 Hari setelah persalinan
c. 2 minggu setelah persalinan
d. 6 minggu setelah persalinan
Kata Kunci : Postpartum 6 jam Ibu sudah melakukan kunjungan nifas 6 jam postpartum maka sesuai
dengan jadwal berikutnya kunjungan ulang nifas dilakukan 6 hari post
partum.
Jawaban E. 6 Hari setelah
persalinan/postpartum -
Seorang perempuan umur 30 Tahun, P2A0 postpartum hari ke 6 datang
ke TPMB dengan keluhan demam, nyeri pada tungkai saat berjalan dan
kaki bengkak. Hasil pemeriksan: TD 110/80mmHg, N 88 x/menit, 38,7ºc,
P 22 x/menit, lochea Sangoilenta, terdapat tanda Homan (+), dan oedema
pada tungkai (+).
Apa diagnosis pada kasus tersebut?
a. Metritis
b. Tromboflebitis
c. Vulvitis
d. Tromboflebiotis
e. Tromboembonik
Kata Kunci: terdapat tanda homan yang positif
Pembahasan: Tanda-tanda tromboflebitis menurut Kemenkes RI (2013).
– Kemerahan pada daerah vena supervisial
– Teraba lembut pada vena betis dan kaki
– Anggota badan terasa panas bila disentuh
– Sedikit oudema pada kaki
– Meningkatnya nadi
– Mati rasa pada kaki
– Tanda Homan positif
Keluhan yang dirasakan oleh perempuan tersebut
mengacu pada kasus trombofeblitis sehingga
pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk menentukan
diagnosis pada kasus tersebut adalah tanda Homan
yang positif.
Jawaban: B.
Trombofeblitis -
Seorang perempuan umur 29 Tahun, P2A0 postpartum hari ke 6 datang
ke TPMB dengan keluhan badan terasa panas/demam, nyeri pada jalan
lahir dan keluar cairan yang berbau busuk. Hasil pemeriksan: TD
110/70mmHg, N 90 x/menit, 39,5ºc, P 24 x/menit, uterus teraba lembek
dan membesar, lochea banyak dan berbau.
Apa diagnosis yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Metritis
b. Vulvitis
c. Vaginitis
d. Parametritis
e. Serviksitis
Kata Kunci : Uterus membesar dan lembek, lochea banyak dan berbau, badan terasa
panas/demam, nyeri pada jalan lahir.
Pembahasan : Gejala klinis parametritis menurut Saleha (2009) adalah sebagai berikut :
– Uterus agak membesar dan lembek
– Nyeri pada perabaan
– Suhu tubuh 39-40 C
– Nadi cepat dan menggigil
– Lochea banyak dan berbau
Jadi keluhan yang dialami perempuan tersebut adalah berkaitan dengan tanda dan gejala yang
mengacu pada parametritis seperti suhu tubuh tinggi, uterus teraba lembek & membesar, serta
lochea yang banyak dan berbau.
Jawaban : D. Parametritis -
Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0, nifas 1 hari di Puskesmas PONED, tampak sedih bila dekat degan bayinya. Riwayat persalinan vakum ekstraksi dengan indikasi kala II melampaui 60 menit. Hasil anamenesis: berulang-ulang mengatakan kehamilan dan persalinan ini menyiksa dirinya, ibu sangat gelisah dan menolak meyusui. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88x/menit, S 36,2 C.
Sikap apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Membiarkan pasien sendiri
b. Memberikan dukungan psikologi
c. Menganjurkan istirahat agar pikiran tenang
d. Merujuk ibu untuk konsultasi dengan psikolog
e. Membujuk agar mau berinteraksi dengan bayinyaKata Kunci: Ibu mengatakan kehamilan dan persalinannya menyiksa dirinya, gelisah dan menolak menyusui
Pembahasan: Kondisi kasus menunjukkan pasien/klien sedang membutuhkan teman yang tulus memperhatikannya. Kasus kejiwaan tidak bisa selesai dalam sekejap maka perlu tindakan yang bertahap.
Jawaban: B. Memberikan dukungan psikologi -
Seorang perempuan umur 27 Tahun, P2A0 postpartum hari ke 10 datang
ke TPMB dengan keluhan keluhan payudara bengkak. Hasil anamnesis;
terasa nyeri pada payudara, keras dan berbenjol-benjol serta kemerahan.
Hasil pemeriksan : TD 110/80mmHg, N : 80 x/menit, S: 38,7ºc, P : 22
x/menit.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Abses Payudara
b. Tumor payudara
c. Mastitis
d. Payudara bengkak
e. Benjolan payudara
Kata Kunci: postpartum hari ke 10, payudara bengkak, nyeri dan kemerahan serta
demam
Pembahasan: Gejala mastitis menurut Sutanto (2019):
– Payudara bengkak disertai rasa nyeri
– Payudara tampak merah
– Payudara terasa keras dan berbenjol-benjol
– Demam
Berdasarkan keluhan yang dirasakan oleh perempuan tersebut sesuai dengan gejala
yang timbul yaitu payudara bengkak dan berbenjol-benjol, nyeri, kemerahan dan
demam serta timbul pada hari ke 10 post partum.
Jawaban: C. Mastitis -
Seorang perempuan umur 26 Tahun, P2A0 postpartum hari ke 5 datang
ke TPMB. Hasil anamnesis; terlihat puting susu lecet dan nyeri ketika
menyusui bayi dan bayi terlihat rewel ketika menyusu. Hasil pemeriksan:
TD 110/80mmHg, N 80 x/menit, S 36ºc, P 20 x/menit.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Tentang ASI ekslusif
b. Teknik menyusui yang benar
c. Perawatan payudara
d. Posisi menyusui yang tepat
e. Menyusui sesering mungkin
Kata Kunci: puting susu lecet
Pembahasan: Menurut Saleha (2009), terjadinya puting susu lecet karena kesalahan dalam teknik
menyusui, karena bayi tidak menyusui sampai ke areola tertutup oleh mulut bayi. Bila
bayi menyusu hanya pada puting susu maka bayi akan mendapat hanya sedikit ASI
karena gusi bayi tidak menekan pada sinus laktoferus, sedangkan pada ibu akan
mengalami nyeri/puting susu lecet.
Penkes yang sesuai pada kasus untuk mencegah hal tersebut adalah memberikan teknik
menyusui yang benar, setelah ibu paham maka dapat mengaplikasikan tehknik menyusui
dengan benar.
Jawaban : B. Tehnik menyusui yang benar -
Seorang perempuan umur 25 Tahun, P2A0 postpartum hari ke 5 datang
ke TPMB dengan keluhan payudara bengkak, nyeri, dan kemerahan.
Hasil anamnesis; payudara teraba keras dan nyeri. Hasil pemeriksan: TD
100/70mmHg, N 82 x/menit, S 36ºc, P 20 x/menit. Bayi rewel dan tidak
mau menyusu.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memberikan kompres dingin
b. Memberikan kompres hangat
c. Memberikan antibiotik
d. Menggunakan bra khusus
e. Memberikan antipiretik
Kata Kunci : Payudara bengkak, nyeri dan kemerahan
Pembahasan: Setiap ibu akan mengalami bendungan atau pembengkakan pada payudara. Hal ini
merupakan kondisi yang alamiah, bukan disebabkan overdistensi dari saluran sistem
laktasi. Bendungan payudara terjadi karena peningkatan aliran vena dan limfe pada
payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi (Kemenkes RI, 2013).
Penanganan yang dilakukan bila ibu menyusui bayinya :
1) Susukan sesering mungkin
2) Kedua payudara disusukan
3) Kompres hangat payudara sebelum disusukan
Pada kasus dapat ditegakkan diagnosis yaitu payudara bengkak,
maka tindakan yang tepat adalah melakukan kompres hangat
sebelum bayi disusui.
Jawaban : B.
Memberikan kompres hangat pada payudara -
Seorang perempuan, umur 26 tahun, P2A1
nifas 3 hari dikunjungi bidan ke rumah. Hasil anamnesis: keluar darah banyak. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, S 380
C, N 84
x/menit, P 19 x/menit, TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus lembek, kandung kemih
penuh dan tegang, lochea rubra.
Diagnosis apakah yang paling mungkin pada
kasus tersebut?
a. Distensi kandung kemih
b. Infeksi kandung kemih
c. Infeksi saluran kemih
d. Subinvolusio
e. Infeksi nifasKata Kunci: Postpartum 3 hari, uterus lembek, kandung kemih penuh
Pembahasan: Subinvolusi adalah kegagalan uterus untuk
mengikuti pola normal involusi/proses involusi rahim
tidak berjalan sebagaimana mestinya,sehingga proses
pengecilan uterus terhambat.
Biasanya tanda dan gejala subinvolusi tidak
tampak,sampai kira-kira 4 – 6 minggu postpartum.
– Fundus uteri letaknya tetap tinggi didalam abdomen/pelvis dari yang
– Diperkirakan/penurunan fundus uteri lambat dan
tonus uterus lembek.
– Keluaran kochia seringkali gagal berubah
dari bentuk rubra kebentuk serosa,lalu kebentuk lochia alba
– Lochia bisa tetap dalam bentuk rubra dalam
waktu beberapa hari postpartum/lebih dari 2
minggu postpartum
– Lochia bisa lebih banyak daripada yang
diperkirakan
– Leukore dan lochia berbau menyengat,bisa
terjadi jika ada infeksi.
– Pucat,pusing,dan tekanan darah rendah
– Bisa terjadi perdarahan postpartum dalam
jumlah yang banyk ( > 500 ml )
– Nadi lemah,gelisah ,letih,ekstrimitas dingin
Jawaban: D. Subinvolusi -
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P2A0,
melahirkan 2 bulan yang lalu, datang ke
BPM dengan keluhan keputihan. Hasil anamnesis: gatal-gatal di sekitar area genetalia, belum haid, menyusu ekslusif. Sudah sanggama
sejak nifas 40 hari. Hasil pemeriksaan: TD
120/70 mmHg, N 78 x/menit, P 22 x/menit,
keputihan berwarna kuning kehijauan.
Penyebabnya apakah yang paling mungkin
pada kasus tersebut?
a. Trikomoniasis
b. Kandidiasis
c. Klamedia
d. Gonore
e. SifilisKata Kunci: Keputihan berwarna kuning kehijauan
Pembahasan: Trikomoniasis adalah infeksi pada vagina yang
disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis Diagnosis dengan tanda dan gejala yang dapat muncul
adalah: duh tubuh vagina kuning kehijauan dan berbusa, vagina bau dan gatal, edema atau eritema vagina, strawberry cervix. Diagnosis dilakukan dengan
melihat trikomonas hidup pada sediaan langsung duh
tubuh dalam larutan NaCl fisiologis.
Jawaban: A Trikomoniasis -
Seorang perempuan, umur 25 tahun, P3A0
nifas 8 jam di Puskesmas, riwayat HPP 400
cc. Hasil anamnesis: pusing dan lemas. Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 88
x/menit, P20 x/menit, S 36,90
C, TFU 2 jari
bawah pusat, uterus teraba lembek, kandung
kemih kosong, jumlah darah satu pembalut
penuh.
Rencana asuhan apakah yang paling tepat
pada kasus tersebut?
a. Beri analgetika.
b. Observasi tanda vital
c. Observasi perdarahan
d. Penuhi kebutuhan nutrisi
e. Observasi keadaan umumKata Kunci: Nifas 8 jam, riwayat HPP, uterus lembek
Pembahasan: Asuhan ibu selama masa nifas antara lain:
periksa TD, Perdarahan pervaginam, kondisi perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus dan
temperatur secara rutin. Karena kasus diatas menunjukkan pasien dengan riwayat HPP, sehingga yang
paling penting observasi perdarahan untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
Jawaban: C Observasi perdarahan -
Seorang perempuan, umur 23 tahun, P1A0,
nifas 7 hari, datang ke BPM mengeluh perdarahan satu hari yang lalu. Hasil anamnesis:
darah keluar sedikit berwarna kecoklatan.
Hasil pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 88
x/menit, P 20 x/menit, S 36,20
C, TFU 1/2 pusat simfisis, tampak gumpalan dengan jumlah
darah sekitar 200 cc. Bidan belum pernah
memiliki pengalaman menangani ibu dengan
perdarahan post partum sekunder
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memasang infus
b. Merujuk ke rumah sakit
c. Melakukan eksplorasi uterus
d. Berkonsultasi dengan bidan yang lebih
senior
e. Mempelajari kembali buku sumber untuk
penanganan HPPKata Kunci: Jumlah darah 200 cc di hari ke 7
Pembahasan:
Lochea adalah istilah untuk sekret dari uterus yang keluar melalui vagina selama puerperium.
Dibawah ini adalah tahapan keluarnya lochea pada
masa nifas:
– Lochea Rubra: Lochea ini muncul pada hari ke
1-4 masa post partum. Cairan yang keluar berwarna
merah karena berisi darah segar, jaringan sisa – sisa
plasenta, dinding rahim, lemak bayi, lanugo, dan mekonium.
– Lochea Sanguinolenta : Cairan yang
keluar berwarna merah kecoklatan dan
berlendir. Berlangsung dari hari ke 4
sampai ke 7 post partum.
– Lochea Serosa: Lochea ini berwarna
kuning kecoklatan karena mengandung
serum, leukosit dan robekan/laserasi
plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai
ke 14 post partum.
– Lochea Alba: Mengandung leukosit, sel
desidua, sel epitel, selaput lendir serviks
dan serabut jaringan yang mati. Lochea
ini berlangsung selama 2-6 minggu post
partum.
Tanda dan gejala terjadinya Pendarahan Post
Partum Skunder antara lain sebagai berikut:
– Pendarahan terjadi secara terus menerus
setelah seharusnya lokhia rubra berhenti
– Pendarahan dapat terjadi secara mendadak, seperti pendarahan post partum
primer dan di ikuti gangguan system
kardiovaskuler sampai syok.
– Mudah terjadi infeksi skunder sehingga
dapat menimbulkan: lochea keruh dan
berbau dan kejadian sub involusi
Jawaban: B. Rujuk ke Rumah Sakit -
Seorang perempuan umur 25 Tahun, postpartum hari ke 5 datang ke
TPMB mengeluh sering mengalami perasaan bersalah. Hasil anamnesis:
mudah sedih, cepat marah, dan tidak mau merawat bayinya. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80mmHg, N 82 x/menit, 37ºc, P 20 x/menit, TFU 3
jari bawah pusat, lochea sangoilenta. Bayi rewel dan tidak mau menyusu.
Apakah yang dialami oleh perempuan tersebut?
a. Depresi Post Partum
b. Psikosis Post partum
c. Postpartum sindrom
d. Postpartum depresi
e. Postpartum blues
Kata Kunci: sering mengalami perasaan bersalah, cepat marah dan tidak mau menyusui bayi.
Pembahasan: Post partum blues adalah suatu gangguan psikosis sementara yang ditandai dengan
terjadinya kemurungan pada masa nifas, biasanya timbul pada hari ke 2-14. Gejala yang
dapat muncul yaitu depresi, sedih, sering menangis, mudah tersinggung dan pelupa,
cenderung menyalahkan diri sendiri, cemas, kelelahan, sering menangis, mood mudah
berubah (sutanto, 2019)
Ibu mengalami kondisi tersebut dalam minggu pertama setelah melahirkan dan salah
satu gejalanya adalah sering mengalami perasaan bersalah, mudah sedih, cepat marah
dan tidak mau merawat bayinya, sering merasa bersalah, maka diagnosis yang tepat
adalah postpartum blues.
Jawaban : E. Postpartum blues