Kesehatan mental atau yang sering dikenal dengan mental health adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan aspek kejiwaan,psikis, dan emosional seseorang. Seseorang dapat dikatakan memiliki good mental health adalah apabila memiliki ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan merasa kesulitan dalam mengendalikan emosinya bahkan dapat mempengaruhi hubungannya dengan orang lain, kemampuan dalam berpikir atau bahkan memicu munculnya keinginan melukai diri sendiri.
Peribahasa mengatakan “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namun, kebanyakan orang mengartikan sehat hanya pada factor fisik yang terbebas dari penyakit. Sejatinya sehat juga meliputi kesehatan mental. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental, dan sosial yang lengkap, bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Oleh karena itu, kesehatan mental juga perlu diperhatikan.
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, biasanya terjadi pada rentang usia 10 sampai 18 tahun. Remaja adalah fase perkembangan yang penting dalam kehidupan seseorang. Menurut para ahli psikolog, perkembangan masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Beberapa remaja menghadapi resiko lebih tinggi dalam permasalahan kesehatan mental. Banyak faktor yang menyebabkan remaja mengalami gangguan kesehatan mental yaitu Riwayat dalam keluarga atau faktor genetika, adanya tekanan akademis di sekolah maupun di lingkungan rumah yang tidak sehat, perubahan hormonal dapat memperngaruhi suasana hati dan emosi, masalah di dalam keluarga, adanya konflik, masalah ekonomi dan sebagainya, bullying (baik secara fisik maupun melalui media sosial), dapat disebabkan juga oleh tekanan dari teman sebayanya dan kurangnya dukungan sosial.
Sebagai orang tua dan guru harus aware dan peduli terhadap kesehatan mental pada remaja, jangan sampai memperburuk keadaan sampai ingin melukai diri sendiri. Kondisi mental yang terganggu dapat memicu permasalahan baru yang akhirnya sangat mempengaruhi aktivitas dan kualitas hidup penderitanya, seperti menurunya produktivitas di sekolah dan merusak hubungan sosial dengan orang lain. Adapun gejala dan ciri-ciri remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti sulit focus dan berkonsentrasi, sulit mengatasi stress atau masalah lain, sulit menahan amarah dan rentan melakukan kekerasan, sering berhalusinasi dan menarik diri dari banyak orang.
Ketika sudah ada gejala sebaiknya segera ke psikolog maupun ke dokter spesialis jiwa agar mencegah terjadinya keparahan yang di alami remaja. Banyak sekali warga Indonesia yang masih tabu terhadap hal yang berkaitan dengan kesehatan mental. Mereka menganggap sebagai ‘orang gila’ karena kurangnya pengetahuan dan edukasi yang mereka miliki, dalam beberapa adat budaya dan keyakinan pun gangguan Kesehatan dianggap sebagai akibat dari masalah spiritual atau supranatural sehingga mereka lebih memilih pendekatan tradisional dari pada professional.
Penulis: Bunga Khumairoh Azzahra
Beranda Kesehatan dan Gaya Hidup Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja: Peran Orang Tua dan Guru dalam Pencegahan
sangat bermanfaat🙏🏻
keren amayyyy????
Uwwwoooo uwwooo